Naufal terus memperhatikan jam yang bertengger di tangan nya sembari menunggu kabar dari dokter yang menangani Bella.
"Sial lama banget!"umpat nya.
Tidak lama setelah menit penuh umpatan Naufal dokter pun keluar di iringi dua perawat.
"Gimana dok?dia gapapa kan?apa amnesia nya makin parah?atau malah sembuh?"tanpa menunggu dokter itu bicara Naufal langsung menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.
"Sekarang keadaan pasien stabil,tapi kalo bisa anda jangan terlalu memaksa nya untuk mengingat siapa jati diri pasien sebenarnya karena itu akan mempengaruhi kondisi pasien
dan membuat amnesia nya menjadi semakin parah."jelas dokter.
Naufal menatap tidak terima dokter tersebut,"maksudnya apa?!kalo gak bisa nyembuhin pasien mendingan gak usah jadi dokter!dan satu lagi saya gak butuh saran anda tentang saya!"kata nya dengan wajah memerah menahan amarah.
Dokter itu menghela nafas,"maaf apabila perkataan saya menyinggung anda kalo gitu saya permisi,"dokter itu pun pergi meninggalkan Naufal diikuti perawat yang mengikuti dari
belakang.
"Cih!"Naufal memasuki kamar tempat Bella di rawat,Naufal tersenyum mendapati Bella tengah memejamkan mata nya.
"Maaf banget bikin lo jadi gini,"
Naufal menggenggam jemari Bella,"gue menunggu lo selama ini gue harap penantian gue gak sia-sia."ujar nya.
"Denger Bel mumpung lo masih belom bangun gue mau cerita perjalanan hidup gue setelah hilang nya lo,kalo lo bangun mungkin gue gak bisa ngomong selancar ini.""Gue hancur banget waktu lo dinyatakan meninggal sama tim sar karena mereka gak menemukan lo mereka berpikir lo diterkam hewan buas,gue emosi!gue gak terima dan gue
yakin lo masih hidup tapi gak ada satupun yang percaya sama gue Bel,"
"Gue udah males hidup rasa nya tapi keyakinan gue bahwa lo masih hidup itu jadi pedoman hidup gue Bel bikin gue bertahan sampai saat ini,setelah bertahun-tahun gue menyelidiki
kasus ini akhirnya gue menemukan lo!tapi apa?lo malah punya cowo lagi di luar jelas gue gak terima!gue bakal melakukan segala hal supaya lo balik lagi sama gue Bel apapun itu
gue lakuin!"
"Gue ini egois Bel gue gak suka apa yang udah jadi milik gue dimiliki orang lain,lo boleh bilang gue obsesi tapi itu bukan obsesi gue tulus cinta sama lo!"
Naufal terus menggenggam jemari Bella sembari mencurahkan isi hati nya yang selama ini ia pendam sendiri sekarang ia tumpah kan kepada pujaan hati nya.
"Maaf Bel gue jadi cengeng,"Naufal menghapus air mata yang membasahi pipi nya.
"Tapi sumpah demi apapun gue tulus sama lo Bel dan asal lo tau gak ada satu pun perempuan yang bikin gue nangis kayak gini selain lo bahkan gue gak pernah nangis soal Mama gue Bel."
"Oh ya dapat salam dari Mama kata nya kapan lo main ke rumah gue lagi?waktu itu lo datang ke rumah gue karena kita kehujanan kan ya?dan itu pertama kali nya dalam sejarah
seorang Bella bolos sekolah,"kekeh Naufal.
Naufal menatap Bella penuh harap,ia berharap saat Bella terbangun dari tidur nya Bella mengingat semua nya,tapi itu hanya lah harapan yang tentu tidak akan terjadi.
Orang yang amnesia memerlukan waktu cukup lama untuk nya mengingat semua nya,tapi 5
tahun bukankah waktu yang cukup lama?lalu mengapa Bella tidak kunjung ingat?apakah hidup nya sedang dipermainkan oleh takdir?Ah bicara perihal takdir memang tidak akan menemukan jawaban apapun.
Takdir memang suka mempermainkan hidup nya.
"Kalo takdir berwujud manusia dan bisa di sentuh gue bakal bikin dia babak belur Bel bahkan kalo bisa koma bertahun-tahun di rumah sakit!berani-beraninya dia bermain sama
hidup kita!"
Entahlah orang bodoh mana yang punya pemikiran seperti itu.Kehilangan Bella memang sangat berpengaruh dalam hidup seorang Naufal Samudra.
"Bel gue pamit beli makan dulu ya?gue beliin makanan kesukaan lo,sebentar doang kok gak lama" Naufal mengecup kening Bella lalu keluar meninggalkan ruangan Bella.***
Rayhan merebahkan tubuh nya yang sangat lelah tetapi bukan hanya fisik nya yang lelah tapi pikiran nya pun sama lelah nya.
Indonesia memang mampu membuat orang terkejut entah karena suhu udara nya,tempat wisata nya,atau bahkan orang-orang nya.
"Kalo gue bohong soal identitas lo pasti lo kecewa banget sama gue jadi gue ngelakuin ini semua demi kebahagiaan lo Bel,"
Keyleen kini sudah tiada yang ada hanya Bella.
"Rasa nya asing manggil lo pakai nama itu,"gumam nya.
Tok...tok...tok
"Den ada tamu nyariin aden,"Rayhan segera bangkit dari kasur nya dan membuka pintu,"iya bi makasih."Rayhan pun segera menemui tamu yang sangat ia tunggu-tunggu.
"Kapan sampai di Indonesia?"tanya Rayhan.
"Tadi subuh,Key mana?"
"Nama nya sekarang Bella Dit bukan Key lagi,"ujar nya.
"Lo yakin soal Identitas nya?"
Rayhan tersenyum meremehkan,"informasi dari gue gak mungkin salah Aditya!"kata nya.
Aditya mengusap wajah nya gusar,"gue udah berencana melamar dia akhir bulan ini,tapi kenapa malah begini?"lirih nya.
"Kalo gitu lo bersaing sama Naufal,"ucapnya sembari memberi amplop yang berisi foto-foto
Bella dan Naufal semasa sekolah.
Aditya memperhatikan foto-foto itu dengan seksama,"lo yakin ini bukan hasil editan?"tanya Aditya.
Rayhan mengerutkan dahi nya,"otak lo jadi tumpul kalo bahas soal Bella?"sindir nya.Aditya menatap tak suka,"tinggal jawab aja susah banget!"sungut nya.
"Itu asli lah dari orang nya langsung!lagian orang bego mana yang mau ngedit sebanyak itu?!"Aditya bangkit dari duduk nya,"oke gue pergi dulu dan foto ini gue bawa sementara,"ujar nya.
Rayhan menatap kepergian Aditya dengan heran,"apa yang sedang lo rencana kan Aditya?"gumam nya.
Rayhan sangat tau gimana sifat Aditya.
Aditya adalah seorang pengusaha tunggal perusahaan Mahendra selain itu dia juga keras kepala tidak mau mendengarkan orang lain tetapi disisi lain dia memiliki hati yang baik.
Entah lah hanya Tuhan dan Aditya sendiri lah yang tau apa yang sedang di rencana kan nya itu.
Semoga rencana nya adalah rencana yang baik-baik.
***
"Kebalik dong!"
"Enggak lah jelas-jelas cewe nya yang salah ngapain juga berdiri ditengah jalan!"
"Aturan cowo nya itu nolongin ngapain cuman ngeliatin doang?!"
Ya kini Bella dan Naufal sedang beradu argumen tentang sebuah film yang mereka tonton bersama.
"Di mana-mana kalo mau berdiri ya di tepi bukan di tengah jalan!"
"Dia kan lagi sakit hati jadi wajar aja!"
Naufal menatap Bella dengan kesal begitu pun sebalik nya.
"Cowo yang salah!"
"Cewe yang salah!"
Kata mereka bersamaan dengan kalimat yang berbeda.
"Kita suit aja gimana?"usul Naufal.
Bella menatap heran Naufal,"ngapain amat suit orang udah jelas cowo yang salah!"kekeuh nya.
"Bodo! suit jalan satu-satu nya agar kita mengetahui siapa yang salah!"
"Oke!"
Bella serta Naufal pun mengambil ancang-ancang untuk melakukan suit ala JepangHitung bareng-bareng!"
"1"
"2"
"3"
Suit pun di mulai dan menunjukan Naufal kertas dan Bella gunting jadi pemenangnya adalah...
Bella!
"Yes!kan udah aku bilang cewe selalu benar!"ledek nya.
Naufal menghela nafas,"iya kanjeng ratu yang selalu benar!"sindir Naufal.
Naufal menatap jam tangan nya,"udah waktu nya istirahat!"titah Naufal.
Bella mengerucutkan bibir nya,"pengen pulang."ucap nya memelas.
Naufal menatap Bella datar,"g.a.k b.o.l.e.h!"ujar nya dengan penuh penekanan di setiap kata nya.
"Kenapa?kan aku udah baik-baik aja tau!"
"Sekali gak boleh ya tetap gak boleh!"
Bella pun pakai mode merajuk dengan membelakangi Naufal.
"Udah ah jangan ngambek gue ngelakuin ini demi kebaikan lo,"
Bella tetap tidak bergeming dari tempat nya.
Bella tersenyum saat terdengar helaan nafas keputusan saat milik Naufal.
"Yaudah nanti pulang tapi sekarang istirahat dulu,"titah Naufal.
Yes berhasil!batin Bella.
"Oke!"
Bella merebahkan tubuh nya di bantu Naufal yang memberikan selimut.
Cup
Naufal mengecup kening Bella,"selamat istirahat."ujar nya di akhiri senyuman terlukis di bibir nya.
Bella langsung menutup mata nya untuk menghindari kontak mata dengan Naufal.Sesaat terdengar suara pintu tertutup Bella langsung membuka kembali mata nya.
"Aku emang gak ingat kamu tapi entah kenapa berada di dekat mu selalu membuat ku nyaman dan tidak merasa kesepian,"
"Sekarang aku tau kamu sangat berharga buat ku tapi tolong kasih aku waktu untuk mengingat semua nya."
Bella kembali memejamkan mata nya dan akhirnya ia pun terlelap.Next>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Futsal VS PMR [Tamat]
Teen Fiction{ Sudah di Revisi } Seorang cowok dengan pakaian lesu mendobrak pintu UKS membuat Bella yang sedang membereskan tempat obat terkejut. "Punya sopan santun gak si lo?"ketus Bella Namun pertanyaan Bella bagaikan angin lewat ditelinga pria itu.Cowok i...