Bella menatap kalender yang terpajang rapi tepat bersebelahan dengan jam weker nya.
"Niat nya si gak lama eh tau-tau udah sebulan aja,"gumam nya.
Bella terus memperhatikan kalender matanya terus menatap angka 12 senyum terukir di bibir nya,"sebentar lagi ya?"pikir nya.
Bella menggelengkan kepala nya membuyarkan segala haluan yang bersemayam di otak nya itu.
Ting!
Ponsel nya berbunyi menandakan sebuah pesan yang masuk ke ponsel nya. Bella tersenyum tatkala membaca pesan tersebut tanpa menunggu lama ia pun mengambil tas selempang nya dan memasukkan ponsel milik nya.
Hari yang cerah dengan suasana hati yang cerah bukan kah sangat bagus kalau berjalan-jalan di hari ini?
"Kamu datang nya cepet banget,"ujar Bella.
"Cepet dong kalo entar ke gebet cowo lain kan gawat,"
Bella terkekeh,"aapan sih Dit jayus banget deh!"balas Bella.
Aditya tersenyum melihat kebahagiaan terpancar dari wajah Bella.
Sangat sulit menerima kenyataan bahwa Keyleen yang ia kenal dan ia cintai ternyata memiliki identitas lain belum lagi keluarga asli nya yang sudah menunggu selama ini.
Namun Aditya harus bisa menerima bahwa gadis yang selama ini ia anggap Keyleen ternyata adalah Bella kekasih dari orang lain,tetapi itu tidak menggoyahkan tekad nya untuk tetap memperjuangkan sang pujaan hati.Aditya sangat tau bahwa lawan nya ini bukan lah sembarang lawan melainkan seorang pengusaha terkenal di Asia, selain itu lawan nya ini sudah menjalin hubungan dengan Bella semenjak mereka sekolah menengah pertama sedangkan ia hanya orang asing yang tidak sengaja masuk ke dalam kehidupan Bella dan itu pun dalam kondisi Bella tidak mengingat
apapun bahkan diri nya sendiri.
Segala pikiran negatif selalu menguasai pikiran nya selama ini entah tetapi tidak menutup kemungkinan ia akan kecewa bila mana Bella memilih masa lalu nya ketimbang dirinya.
Mungkin terdengar jahat namun Aditya sangat ingin Bella terus menjadi Keyleen dengan status yang menjadi kekasih nya tanpa mengingat siapa dirinya di masa lalu.
Jahat tapi apa salah?
"Kamu mikirin apa sih?bengong mulu ih!"gerutu Bella.
Aditya berusaha tersenyum menutupi segala kegelisahan di hati nya.
"Aku cuman lagi mikir ditempat apa sebaiknya aku melamarmu ya?"
Bella menutup mulutnya dengan kedua tangan terlihat jelas bahwa ia menahan agar tidak tertawa.
Aditya menggerutu kesal,"kamu kenapa sih ketawa mulu?aku kan serius nanya itu tau!emang kamu gak mau aku lamar?gak mau jadi istri aku?!"cerocos Aditya panjang lebar.
Aditya jelas mengetahui perubahan Bella sangat drastis setelah bertemu dengan orang-orang di masa lalu nya,walaupun belum mengingat tetapi terlihat jelas bahwa Bella sangat bahagia dan itu yang sangat Aditya khawatirkan.
Bella tersenyum menanggapi kalimat Aditya,"kamu ngomel mulu nanti cepet tua loh!"ledek Bella.Aditya tersenyum masam entah kenapa Bella selalu menghindari topik seputar pernikahan,setiap Aditya berusaha membahas nya Bella selalu mengubah topik pembicaraan seperti sekarang ini.
Ting!
Bunyi ponsel Bella membuyarkan segala lamunan dan memecahkan keheningan di antara mereka."Dari siapa?"tanya Aditya.
"Naufal,"jawab Bella sekenanya.
Aditya benci ini apa tidak bisa memberikan waktu sejenak untuknya dan Bella jalan bersama tanpa gangguan dari Naufal rival nya.
"Kamu bisa gak sih kalo lagi sama aku jangan main ponsel?"tanya Aditya dengan aura ketidaksukaan nya.
"Maaf aku gak ulangi lagi,"Bella langsung menyimpan ponsel nya di dalam tas dan berusaha
menghibur agar suasana Aditya kembali membaik.
"Ihh kamu jangan di tekuk terus dong muka nya tau gak muka kamu sekarang tuh mirip kayak baju Kak Rayhan yang belum di gosok!"celoteh Bella.
Aditya mendengus,"hm nih senyum!"ujar nya sembari memasang senyum yang sangat dipaksakan.
Bella mengerucutkan bibir nya,"senyum nya gak ikhlas banget!jangan di lakuin kalo gak ikhlas,"kata nya.
Demi Tuhan dia tuh lucu banget kalo ngambek jadi pengen bawa ke pelaminan sekarang juga!batin Aditya.
"Iya iya kamu tuh kenapa lucu banget sih!"ujar Aditya sembari mencubit pipi Bella.
"Ih dari embrio kali aku mah udah lucu kamu nya aja yang gak nyadar!"sombong nya
dengan menggeraikan rambut nya yang terurai.
"Aduh sombongnya hm."
Perjalanan mereka pun di isi dengan segala ke guyonan milik Aditya serta celotehan Bella
tentang kuliner Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Futsal VS PMR [Tamat]
Teen Fiction{ Sudah di Revisi } Seorang cowok dengan pakaian lesu mendobrak pintu UKS membuat Bella yang sedang membereskan tempat obat terkejut. "Punya sopan santun gak si lo?"ketus Bella Namun pertanyaan Bella bagaikan angin lewat ditelinga pria itu.Cowok i...