Chapter 1

9.5K 477 20
                                    

Seorang gadis tengah bercermin sambil mengikat rambut nya lalu memoles sedikit bedak yang pas di kulit nya.

Setelah semua nya beres gadis itu mengambil tas dan segera turun ke ruang dapur.

"Selamat pagi Ma Pa,"ucap nya sambil mengecup pipi mama dan papa nya.

"Pagi sayang."jawab mama dan papa nya serentak.

Bella langsung duduk dan mengoleskan selai coklat ke roti yang telah di siapkan.

"Gak ngasih sapaan sama kecupan nih ke gue?"tanya lelaki yang lebih tua satu dari Bella.

"Gak,lo bau."Bella menjawab dengan santai nya.

"Ohh oke gak gue beliin novel lagi si liatin aja,"

"Najis banget deh main nya anceman, Ck! Selamat pagi Bang Angga yang ganteng nya sejagat raya,minggu depan beliin gue novel ya."ucap Bella sembari mengecup pipi Angga

"Baru minggu kemarin gue beliin novel,eh minta lagi.Lo gak salah bel?yang bener aja."keluh Angga

"Halah bilang aja gak mau beliin,dasar jamet."ketus Bella.

"Sudah debat nya?sekarang selesaikan makan kalian,terus berangkat kesekolah.Jangan sampai kalian telat,"suara tegas sang papa membuat Bella dan Angga diam seketika.

Suasana diruang makan sangat hening,semua nya sibuk menyantap sarapan masing-masing.

"Pa Ma Angga sama Bella berangkat dulu ya,assalamualaikum."ucap Angga lalu mencium punggung tangan kedua orang tua nya.

Angga berjalan lebih dulu lalu disusul oleh Bella tepat dibelakangnya.

Lalu Angga memasuki mobil milik nya yang baru dibelikan beberapa bulan yang lalu,sebagai hadiah ulang tahun nya.Sungguh Bella sangat iri kepada abang nya ini.

"Buruan masuk,gue tinggal ni."Ancam Angga saat melihat Bella tidak kunjung memasuki mobil.

"Iya iya bawel lo."kata Bella sembari memasuki mobil.

Tidak banyak yang dibicarakan didalam mobil,hanya sebuah pertanyaan soal pelajaran dan ekskul nya.

"Udah sampe,turun lo."titah Angga.

"Untung lo abang gue,coba kalo bukan."ujar Bella kesal,lalu segera turun dari mobil.

Bella berjalan menelusuri koridor dengan muka datar nya,bahkan ada beberapa sapaan tidak ia tanggapi.

***

Byurrrr

"BANJIR WOY BANJIR SELAMATKAN DIRI KALIAN."Teriak Naufal dengan mata masih terpejam

"Bangun Naufal!!udah jam 8,kamu harus sekolah!!"geram seorang wanita paruh baya.

"Gimana mau sekolah si Ma,orang banjir."

"Banjir pala mu banjir,kamu habis mama siram pake air seember biar bangun."kata nya dengan menatap kesal sang anak.

"Mama jahat banget si,orang Naufal kan lagi mimpi dapetin bidadari yang anggun."keluh Naufal

"Jangan banyak protes Naufal!Sekarang kamu mandi dan siap-siap kesekolah.Awas kalo sampe tidur lagi,"ancam nya.

Wanita itu meninggal kan Naufal yang masih mengumpulkan nyawa nya,lalu setelah nyawa nya terkumpul Naufal memasuki kamar mandi dengan lesu,ingin rasa nya ia berlama-lama dengan kasur nya itu.

Setelah beberapa menit Naufal keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kaus putih polos dan celana pendek,lalu ia bercermin sambil mengacak rambut nya yang basah.

"Susah si ya kalo ganteng dari lahir mah,mau pake kaos se gembel apapun tetep aja ganteng,"ucapnya dengan kepedean tingkat dewa.

Naufal melirik jam yang bertengger di dinding kamar nya,lalu berucap dengan santai."yaelah baru jam set 9,santai aja yakan,bawa santai."

Baru saja Naufal ingin tiduran sebentar,namun suara mama nya yang meneriaki nya membuat ia dengan cepat mengenakan seragam nya.Tak peduli dengan dasi atau ikat pinggang,yang penting dateng kesekolah terus bolos.

Dengan kecepatan kilat Naufal menuruni tangga,saat sampai diruang tengah Naufal langsung mencium punggung tangan Mama nya,karna Naufal yakin Mama nya akan berkomentar tentang pakai nya.

Naufal mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata,Naufal juga menyalip kendaraan yang berada didepan nya,membuat Naufal mendapat sumpah serapah dari beberapa pengendara lain nya.

Saat sampai diarea sekolah,Naufal menitipkan motor nya di dekat warung tepat di sebrang sekolah.Lalu ia menuju pagar belakang,lalu dengan santai ia memanjat pagar tersebut dan masuk kedalam dengan mulus.

Naufal melirik jam yang berada ditangan nya,lalu mendesah.

"Ck!  udah mau jam istirahat gini ngapain gue masuk kelas, mending ke UKS aja kali ya,siapa tau sepi."

Naufal melangkahkan kaki nya dengan pelan-pelan,koridor yang sepi memudahkan nya memasuki UKS yang kebetulan tidak di kunci.

Setelah berada di dalam UKS Naufal merebahkan tubuh nya di ranjang,dengan mata terpejam.

"Enak yah bukannya belajar malah tiduran di UKS."ucap seseorang yang berhasil membuat Naufal terkejut.

Hallo gaes aku sengaja nge revisi crta ini.Karena menurut ku cerita awal nya kurang menarik dan membosankan.

Smga alur yang baru ku buat tidak membuat kalian kecewa.

Baca terus ya kisah nya si kapten futsal nya👌jangan lupa vote jga🙆

Futsal VS PMR [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang