Chapter 3

7.5K 406 10
                                    

Seperti biasa istirahat kali ini Bella pergi ke perpustakaan dan memilih beberapa novel yang akan ia baca,pada akhirnya bella menemukan novel yang judul nya menarik yaitu Melodylan menarik bukan?ia pun mengambil novel itu dan mencari tempat duduk yang kosong untuk ia duduki.

Keadaan perpustakaan sangat sepi,hanya ada beberapa anak yang terlihat mungkin sebagian besar siswa lebih memilih mengisi perut mereka di kantin daripada harus melihat setumpuk buku yang membosankan.

Bella membaca buku dengan seksama,ia memperhatikan setiap alur yang ditulis dibuku oleh penulisnya.

Rasa lapar diperut nya sama sekali tidak ia hiraukan,Bella terus saja membaca buku yang barusan ia pilih dan ia pun berniat meminjam nya dan membawa nya pulang

Kringg...kringg..kring..

Bel pertanda istirahat selesai pun berbunyi membuat Bella sedikit kesal.

Dengan sangat terpaksa ia menutup buku dan pergi ke penjaga perpus untuk meminjam novel tersebut.

Setelah selesai di data Bella pun segera pergi dari perpus dan menuju kelas nya

Bella melewati koridor yang sangat ramai ada beberapa adik kelas yang menyapa nya dan dibalas anggukan tanpa senyum oleh bella.Ok itu sudah biasa

Kelas nya sudah kelihatan dari tempat nya berdiri,bahkan Bella bisa melihat Rio sudah stay di depan kelas nya dengan membawakan sekantong plastik hitam, Bella pun segera menghampiri rio yang tengah menatap nya dengan tatapan kesal.

"Ngapain?"tanya Bella to the point.

"Ngapain lo bilang?lo lupa?gue udah ngingetin lo berulang kali kalau lo itu harus makan tepat waktu!tapi apa?selalu aja lo melanggar ucapan gue!lo itu gak boleh sampe telat makan!inget!" ceramah Rio panjang lebar.

Jika sudah begini Bella lebih memilih diam daripada harus beradu mulut dengan Rio si ketua OSIS yang tak pernah mau ngalah.

"Kalau sampai ini ke ulang lagi gue bakal ngasih hukuman buat lo,"ucap Rio kesal.

"Iya."

"Nih Jangan lupa dimakan"rio memberikan sekantong plastik yang berisikan makanan favorit Bella yaitu somay dan juga air mineral.

"Nanti kan ada guru masa gue makan,"tolak Bella.

"Sekarang pelajaran bu oey kan?tadi gue keruang guru dan dia gak masuk! Jadi gak ada alasan buat lo gak makan,"ucap Rio tegas.

"Iya,"Bella pasrah dengan sifat Rio yang over kepada diri nya.

"Yaudah gue pamit dulu,"Rio pun pergi menuju kelas nya yang berada dilantai tiga.

---

"Gue bosen denger tuh guru ngoceh unfaedah,"kesal Naufal.

"Apalagi gue.Denger dia ngoceh kuping gue serasa mau pecah," sahut Angga.

"Sama bapak gak boleh gitu fal" ujar Rizky.

"Najis amit-amit cabang bayi sampe nenek moyang gue hidup lagi juga ogah gue punya bapak kek begitu,"balas Naufal yang seperti nya benci sekali dengan guru biologi itu.

Sedangkan Angga dan Rizky hanya terkekeh mendengar ocehan Naufal yang seperti nya punya dendam pribadi dengan guru biologi nya.

"Oh iya sampe lupa kan tuh gue gegara guru nyebelin itu,"ucap Naufal.

"Entar gue ada latihan futsal,jadi gue gak bisa ikut nongkrong kaya biasa,"ucap Naufal.

Futsal VS PMR [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang