Bella tengah duduk di taman yang dekat dengan villa penginapan tempat ia dan rombongan lain nya menginap selama lomba.
"Gue menang gak ya?"tanya nya pada diri sendiri.
Bella takut mengecewakan kepercayaan yang sudah di kasih oleh kepala sekolah,guru,serta teman-teman yang lain nya.
"Ngapain di sini?"tanya Naufal yang datang dengan membawa dua buah botol air mineral.
"Gapapa lagi pengen cari udara seger aja,"jawab Bella.
"Lo sendiri ngapain di sini?"heran Bella.
Sedangkan yang di tanya hanya terkekeh dan duduk di sebelah Bella dengan menatap langit yang di penuhi bintang.
"Kok ketawa sih?orang gue nanya serius juga,"cibir Bella.
"Kapan lo mau jujur sama diri lo sendiri?"tanya Naufal dengan menaikan sebelah alis nya.
"Jujur?emang gua bohong soal apa?"Bella menatap Naufal heran,karena menurut nya ia tidak berbohong soal apapun.
"Lo ke sini bukan cari udara seger tapi lo cemas soal final besok kan?"
Bella menatap Naufal tak percaya.Mengapa Naufal bisa tau?apa iya Naufal cenayang?
"Gu-"
"Jangan takut,jangan cemas,jangan gugup.Lo selalu menang lomba cerdas cermat sebelum nya,jadi gue yakin kali ini lo juga pasti menang."Jiwa seorang kapten yang selalu memberi motivasi kepada semua tim nya pun keluar saat melihat Bella merasa tidak percaya diri.
"Gue gak mau berekspektasi Naufal,gua takut gua kal-"
"Lo past bisa.Kalimat itu yang harus lo ingat terus di kepala lo dan ingat orang-orang yang percaya dan support lo maka dari itu lo harus percaya sama kemampuan lo."Lagi dan lagi Naufal memotong ucapan Bella dengan motivasi yang membuat Bella sadar bahwa banyak orang yang percaya dan selalu mendukung diri nya,Bella harus buktiin Bella bisa memenangkan nya.Walaupun Bella harus gagal kali ini itu tidak jadi masalah karena menang kalah dalam suatu lomba itu hal biasa.
"Iya Naufallll"Bella menyubit kedua pipi Naufal gemas.
Naufal bahagia saat melihat Bella kembali tersenyum.
"Selalu tersenyum yah,karena senyum lo itu bisa buat hati gua tenang."
"Halah gombal,"cibir Bella.
"Kok gombal sih?serius tau,"
Bella memicikkan mata nya ke arah Naufal membuat Naufal terheran.
"Kenapa?"
"Lo itu gak pantes gombal Naufal hahaha,"kekeh Bella.
"Iya gua emang gak jago gombal,tapi gua jago karena gua bisa menangin hati si beku."kata Naufal dengan senyum menyebalkan.
"Ih siapa yang beku?"kesal Bella.
"Eh gak beku maaf gue typo.Maksud gue gini gue hebat karena bisa naklukin hati humas PMR yang galak.Hahaha,"Naufal tertawa puas melihat wajah Bella yang cemberut.
"Jangan cemberut nanti gue tambah sayang,"Naufal mencubit pipi Bella yang merona karena diri nya.
"Rese lo!"Bella memukul bahu Naufal dengan gemas.
"Haha udah ah ayo ke Villa biar lo gak ke cape an,"ajak Naufal dengan menggenggam jemari Bella.
***
Bella sedang memasuki gedung di mana babak final akan di laksanakan.Tubuh nya seperti mati rasa.Bella sangat-sangat gugup.
Naufal merasakan ketegangan yang di rasakan Bella.Naufal pun menggenggam jemari Bella dan tersenyum.Bella membalas senyuman Naufal dan setelah itu Bella pergi ke tempat para peserta lomba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Futsal VS PMR [Tamat]
Teen Fiction{ Sudah di Revisi } Seorang cowok dengan pakaian lesu mendobrak pintu UKS membuat Bella yang sedang membereskan tempat obat terkejut. "Punya sopan santun gak si lo?"ketus Bella Namun pertanyaan Bella bagaikan angin lewat ditelinga pria itu.Cowok i...