Chapter 49

1.7K 102 3
                                    

Naufal menatap kalender di terpasang rapi di meja kerja nya,ada beberapa tanggal yang ditandai lingkaran berwarna merah beserta keterangan nya.

"Tinggal 3 hari lagi sebelum Bella bener-bener pergi,"lirih nya.

Beberapa hari yang lalu tepat nya setelah ia mengajak Bella ke tempat-tempat dimana kemungkinan Bella akan mengingat nya ia membuat perjanjian yang terbilang bodoh.

Mengapa?karena isi dari perjanjian itu adalah jika dalam sebulan Bella tidak mengingat apapun tentang masa lalu nya walaupun sudah ada banyak petunjuk maka Bella akan kembali ke Inggris bersama Aditya dan Rayhan.

B

agaimana cara nya membuat orang yang amnesia mengingat kembali semua nya hanya dalam 3 hari?gak akan mungkin bisa.

Frustasi?itu yang Naufal rasa kan sekarang.

5 tahun tanpa kehadiran Bella saja rasa nya seperti tidak punya selera hidup,lalu bagaimana jika selama nya itu terjadi?apa ia sanggup? Naufal begitu mencintai Bella sampai-sampai rasa nya ingin sekali mendekap Bella untuk selamanya.

Beberapa hari ini Naufal memang tidak menemui Bella sama sekali bahkan tidak memberi kabar sedikitpun,tetapi bukan berarti berhenti mencintai hanya saja ia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan pahit yang kemungkinan akan terjadi dalam kurun waktu 3 hari ini.

Bisa aja Naufal membawa Bella pergi ke tempat yang sangat jauh tanpa diketahui oleh siapapun,tetapi tentu itu akan melukai Bella dan sudah pasti Naufal tidak akan membuat Bella menderita hanya karena keegoisan nya semata.

Kenapa takdir begitu kejam pada nya?apa yang sudah ia perbuat sampai-sampai ia harus berpisah kembali dari orang yang sangat ia cintai?

Naufal selalu menyalahkan takdir semenjak hilang nya Bella tetapi ia bersyukur karena pada akhirnya ia di pertemuan kembali lalu sekarang?harus berpisah kembali?lelucon macam apa
ini?

"Sedang meratapi nasib?"

Naufal mendengus kesal melihat Rizky yang masuk ke ruangan nya dengan tampang ngeledek.

"Sopan banget lo masuk gak ngetuk dulu?!gue disini bos lo bukan temen lo!"ucap Naufal ketus.

Rizky terkekeh,"gue udah ketuk bos cuman bos nya lagi galau makanya gak denger,"balas Rizky dengan meledek.

"Mau apa lo?!"tanya Naufal to the point,siapa coba yang gak suka kalo di ganggu pas mood nya lagi buruk.

"Gak ngapa-ngapain sih,ya ngeliatin bujang lapuk yang sedang merana meratapi nasib,"ledek nya.

Naufal menatap tajam Rizky mood nya sudah sangat buruk tidak akan ada lelucon mana pun yang bisa mempengaruhi mood nya saat ini.

"Keluar!"

"Sensi amat lo?!kalo kangen ya ketemu aja keles!daripada nyesel entar waktu Bella bener-bener pergi,"

Rizky sudah sangat memancing emosi Naufal ,benar-benar bosan hidup.

"GUE BILANG KELUAR!PUNYA KUPING GAK LO?!"sergahnya.

Rizky menggeleng-gelengkan kepala nya tidak habis pikir dengan sikap Naufal barusan.

"Serem lo kalo gitu hati-hati Bella gak mau lagi sama lo!"setelah mengatakan itu Rizky langsung keluar sebelum singa itu mengamuk kembali.

"Sial!" Umpat Naufal.

***

Naufal melemparkan asal jas nya lalu merebahkan tubuh nya sofa dengan tangan menutupi kepala nya.

"Cuman mau ngingetin waktu lo tinggal 3 hari"

"Kalau selama itu Bella gak ingat juga,gue bakal bawa dia kembali lalu gue akan melamar dia dan kalo itu terjadi jangan harap Bella bisa lepas dari genggam gue."Pernyataan Aditya membuat nya naik pitam.

Perjanjian itu hanya ia dan Bella yang tau bagaimana mana bisa Bella memberitahu orang lain?segitu saling mencintai nya kah mereka?sampai-sampai gak ada privasi di antara mereka?

Lalu melamar?sial seenaknya kalau bicara,tentu Naufal tidak akan rela Bella menikah dengan orang lain.

"Terus gue harus gimana?!"

"Gue gak akan rela dia nikahin Bella!"

"Tapi gue lebih gak rela Bella menderita karena keegoisan gue!"

Hati dan pikiran Naufal terus beradu argumen tentang baik atau tidak,bahagia atau tidak,semua tentang Bella.

Naufal menghapus air mata yang jatuh dari kelopak mata nya,"sial laki-laki gak boleh nangis!"lirih nya.

Naufal beranjak dari sofa menuju kamar nya ia berniat akan mengistirahatkan tubuh nya
sebelum benar-benar mengambil keputusan.

Konsekuensi dalam setiap keputusan itu pasti ada dan ia harus menerima nya dengan lapang dada.

***


"Mana sih Bella sama Amanda?!"
Rizky menatap jam di pergelangan tangan nya sudah lewat 15 menit tetapi Amanda dan Bella tidak kunjung datang di kafe tempat mereka berjanji.

"Loh belum datang mereka?"Rizky menoleh ke asal suara dan ternyata suara itu milik Rayhan.

"Lo juga diundang?"tanya Rizky.

Rayhan mengangguk,"bukan gue doang tapi Aditya juga,"ujarnya sembari menuju Aditya yang berjalan ke arah mereka.

"Sebenarnya ada apa ini?"tanya Aditya.

"Pesta perayaan kembali nya ingatan Bella,mungkin?"balas Rizky.

"Gak mungkin lah gila lo!pasti ada rencana lain!"sahut Rayhan tak percaya.

"Tapi lo gapapa Bella ingat semua nya?"

Rayhan menatap Rizky dengan tatapan bingung,"gapapa lah masa gue marah itu kan hak dia,aneh lo!"ujar nya.

"Kalo lo?"kini pertanyaan Rizky tertuju kepada Aditya.

"Gapapa gue udah memperkirakan semua nya bakal kek gini,selagi dia bahagia kenapa gak?"

Rizky menganggukkan kepala nya mendengar jawaban Aditya yang memuaskan,seperti nya Bella akan jauh lebih beruntung kalau lebih memilih Aditya ketimbang Naufal tetapi apalah dayahati sudah memilih maka itu yang terbaik.

"Wah kalian udah datang."
Rizky beserta kedua orang di depan nya menoleh ke asal suara dan terdapat Bella yang sedang berjalan ditemani Angga dan Amanda.

"Maaf ya telat,"ucap Bella.

Mereka pun berbasa-basi terlebih dahulu apalagi Angga dan Rayhan yang notabene nya kakak Bella ya walaupun Rayhan kakak sementara sih.

"Jadi kita di sini buat ngerasain kembali nya ingatan lo doang?"tanya Rizky.

Plak!

Amanda memukul pelan pipi Rizky,"gak lah masa ke sini cuman buat ngerayain
doang?!"sungut nya.

"Sabar Manda jangan emosi, Rizky otak nya emang dangkal"ujar Angga memisahkan kedua nya.

"Sial lo!otak lo kali yang dangkal."

"Makanya otak tuh di isi sama hal lain selain pesta!"ucap Amanda.

"Bukan cuman pesta yang ada di otak gue!tapi ada kerjaan,kerjaan,sama hal-hal mesum yang gue lakuin kalo udah nikah!"

Amanda menatap kesal Rizky selain pesta cuman ada hal mesum di otak nya itu,dasar gak berguna.

"Udah kembali ke topik,"Bella akhirnya menengahi mereka agar tidak lanjut adu mulut.

Bella menjelaskan rencana untuk merayakan ulang tahun Naufal yang kita 24 tahun bersama-sama tanpa sepengetahuan Naufal selain itu hanya Naufal yang belum tau bahwa
ingatan Bella telah kembali jadi Bella akan memberikannya kejutan.

"Oh ya untuk yang tadi makasih ya Dit."
"Sama-sama,"jawab Aditya seraya tersenyum.

Bella memang meminta nya untuk membuat mood Naufal buruk hari ini karena besok akan menjadi hari paling menyenangkan Naufal.

"Heh!gue kena amuk nih gara-gara ganggu dia waktu galau!"ujar Rizky yang masih ke ingat kejadian tadi pagi.

"Gak tau aja lo kalo Naufal ngamuk gila serem!"lanjut nya.

Semua orang terkekeh mendengar kesialan yang Rizky miliki.

"Maaf ya emang gitu dia mah."

Mereka pun kembali melanjutkan obrolan tentang banyak hal.

Semoga hari esok cerah dan rencana nya berjalan dengan lancar tanpa hambatan sedikit pun.

Next>>

Futsal VS PMR [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang