To be your games

10.7K 978 19
                                    

Malam ini ketiga member girl grup Blackpink itu tengah asik menonton drama korea. Memang setelah selesai promo bulan lalu, mereka hanya disibukkan dengan Japan Arena Tour dan beberapa pemotretan saja. Sehingga membuat mereka memiliki lebih banyak waktu luang.

"Yak kenapa sudah selesai." Kesal Lisa saat drama yang ia tonton sudah selesai.

"Padahal lagi bagian terseru." Sambar Chaeng.

"Kalau begitu aku akan bermain bersama Dalgomie saja. Lebih seru bermain bersamanya daripada melihat drama." Ucap Jisoo lalu berlalu masuk ke kamarnya.

Saat Jisoo akan membuka pintu kamarnya, tiba-tiba saja Lisa meneriakinya.

"Unni, Jennie unni ingin melakukan panggilan video bersama." Ucap Lisa.

Jisoo yang memang sedang tidak ingin melihat atau pun berbicara kepada Jennie hanya menolaknya.

"Aku lelah Lisa ya. Kalian saja ne." Balas Jisoo lalu masuk kedalam kamarnya.

~

"Dimana Jisoo unni?" Tanya Jennie kepada Lisa dan Chaeng.

"Katanya dia lelah. Yak unni jangan lupa belikan aku oleh-oleh." Jawab Lisa.

"Ne unni, bawakan aku parfum chanel yang sama seperti milikmu." Lanjut Chaeng.

"Kalian pakai saja milikku. Aku tidak suka wanginya." Ucap Jennie.

"Jisoo unni hari ini sangat berbeda. Sangat diam, tidak banyak bicara seperti biasanya." Ucap Lisa.

"Apa kau yakin Lisa ya?" Tanya Jennie.

"Jisoo unni merindukan mu mungkin unni. Biasanya kalian kan selalu bersama." Jawab Chaeng.

"Mana mungkin. Dia kan tidak suka memikirkan seseorang. Dipikirannya hanya ada Dalgom." Lanjut Lisa.

"Kalau begitu aku sudahi dulu ya. Annyeong! Besok aku kembali ke Korea." Balas Jennie lalu mengakhiri panggilannya.

Mendengar kabar jika Jisoo berubah menjadi pendiam membuat Jennie khawatir. Apalagi tadi Jisoo menolak untuk ikut melakukan panggilan video dengannya.

"Apa dia sedang tidak enak badan?"

"Apa dia marah kepadaku?"

"Apa dia benar-benar merindukanku?"

"Oh atau dia cemburu dengan hubunganku dengan Kai?"

"Ingat Jennie Kim ia hanya menganggapmu sebagai adik."

-Batin Jennie

"Persetan dia menyukai ku atau tidak, aku akan menelfonnya." Ucap Jennie lalu segera mencari kontak Jisoo di handphonenya.

Sudah tiga kali Jennie menelfon Jisoo, namun belum juga ada tanda-tanda jika panggilannya akan diangkat oleh Jisoo. Jennie bahkan mengabaikan semua pesan masuk dari kekasihnya. Pikirannya saat ini hanya tertuju kepada Jisoo. Hanya Jisoo.

"Unni ayolah angkat." Harap cemas Jennie menunggu panggilannya dijawab.

Nihil, sudah beberapa kali Jennie menelfon namun tidak kunjung dijawab juga oleh Jisoo. sehingga Jennie memutuskan untuk membalas pesan masuk dari Kai. Walaupun sebenarnya ia tidak ingin.

[END] Sugarplum ElegyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang