Itaewon

6.6K 666 90
                                    

7 Desember 2018

Jisoo masih sibuk menyiapkan apa saja yang harus dibawa untuk pergi ke Shanghai. Sesuai jadwal, Besok Jisoo dan Chaeng akan mendatangi Coach Pre-Fall 2019 Collection di Shanghai. Jennie daritadi terus mengeluh karena harus ditinggal kekasihnya itu. Padahal nantinya mereka hanya tidak bertemu selama sehari.

"Kenapa sih sajangnim selalu memberi mu dan Chaeng pekerjaan bersama? Aish." Gerutu Jennie.

Jisoo hanya bisa menggelengkan kepalanya atas pertanyaan Jennie tersebut.

"Jangan bilang kau lebih suka bekerja bersama Chaeng dibanding aku."

"Jennie ya apa kau juga harus cemburu dengan adik mu sendiri?"

"Aku juga mau pergi keluar negeri hanya berdua." Ucap Jennie. "Denganmu." Lanjutnya dengan suara yang hampir tidak bisa didengar.

Mendengar perkataan dari Jennie, membuat Jisoo menghentikan kegiatannya. Ia lalu menghampiri Jennie yang tengah menyenderkan tubuhnya di kepala kasur.

Tangannya mulai membelai lembut pipi Jennie. Jennie yang diperlakukan lembut oleh Jisoo membalasnya dengan mengelus lengan Jisoo.

"Mianhae."

Jennie mengangguk lalu mengeluarkan senyumnya.

"Kau bosen tidak di dorm terus seharian?" Tanya Jisoo.

"Apa kau perlu menanyakan pertanyaan yang sudah kau ketahui jawabannya Kim Jisoo?"

"Kajja kita ke Itaewon. Sudah lama rasanya kita tidak kesana."

Jennie menyetujui ajakan Jisoo. Ia segera mengganti pakaiannya, begitupun dengan Jisoo. Ia bahkan sengaja meminta eommanya untuk membawakan supir pribadi keluarganya untuk mengantarkan mereka.

Setelah 15 menit bersiap, mereka pun pergi menuju Itaewon. Dengan mobil berjenis BMW 430i Convertible Sport milik keluarga Jennie.

Jisoo dengan menggunakan hoodie serta masker dan topi hitam yang hampir menutupi seluruh bagian wajahnya duduk disamping Jennie. Begitupun dengan Jennie yang juga menggunakan pakaian super tertutup sedari tadi terus menyenderkan kepalanya di pundak Jisoo yang menurutnya adalah tempat ternyaman.

"Nona Kim kita sudah sampai." Ucap sopir Jang setelah 30 menit membelah macet Kota Seoul.

Mendengar ucapan sang Sopir, Jisoo segera mengelus pipi Jennie untuk membangunkan kekasihnya yang tertidur itu.

"Jen kita sudah sampai."

"Panggil aku sayang."

Jisoo hanya mendengus mendengar rengekan Jennie.

"Sayang kita sudah sampai."

Jennie tersenyum lalu membuka matanya.

"Ish manis sekali pacarku." Balas Jennie lalu mencium pipi Jisoo.

"Kajja kita turun, Tuan Jang terima kasih." Ajak Jisoo.

Mereka lalu keluar dan mulai menjelajahi jalanan Itaewon yang sangat ramai. Banyak sekali pasangan kekasih yang menghabiskan waktu disini. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak kuliahan.

Jennie terus menggandeng lengan Jisoo dan menyenderkan kepalanya di pundak Jisoo. Sifat clingy nya memang tidak bisa dilepaskan jika sudah bersama Jisoo. Begitupun dengan Jisoo, ia dengan senang hati menerima sifat manja kekasihnya itu.

"Lihatlah pasti mereka sedang bertengkar." Ucap Jisoo sambil menunjuk sepasang muda mudi yang tengah bercekcok ria.

"Ish darimana kau tahu? Siapa tahu mereka sedang latihan untuk sebuah drama." Jawab Jennie.

[END] Sugarplum ElegyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang