Jisoo kembali dari perginya bersama Bona, sekitar pukul 11 malam ia memasuki dorm. Gelap. Semua lampu sudah mati dan ketiga member yang lain mungkin sudah tertidur pulas di kamarnya masing-masing.
Ia lalu membuka pintu kamarnya dan terkejut saat melihat Jennie yang meringkuk dibalik selimut. Terlihat tiga botol soju yang sudah kosong di atas nakas.
Kenapa dia menjadi seorang pemabuk sekarang?
Gumam Jisoo sembari membawa keluar botol tersebut.
Setelah mengganti pakaiannya dengan piyama ia kembali ke kamar dan membaringkan tubuhnya di samping Jennie. Jennie hanya menggunakan setelan tank top dan shortpants saat ini padahal cuaca sangat dingin.
Jisoo lalu mengeratkan pelukannya ditubuh Jennie membuat Jennie sedikit menggeliat akibat sentuhan kekasihnya itu.
"Kau mabuk?" Tanya Jisoo pelan di telinga Jennie.
Jennie mengangguk lalu membalikkan tubuhnya menghadap Jisoo.
"Ada apa?" Tanya Jisoo lagi sembari membelai pelan pipi Jennie.
chu
Jennie mengecup sebentar bibir Jisoo lalu tersenyum.
"Tidurlah." Suruh Jisoo.
"Jangan tinggalkan aku."
Jisoo terdiam mendengar ucapan Jennie. Ia tahu jika orang mabuk akan berkata jujur.
"Aku tidak akan meninggalkanmu." Lalu mengecup kening Jennie.
"Aku mencintaimu Kim Jisoo. Kau bahkan tahu itu. Kau yang merubahku menjadi wanita baik. Kau yang merawatku dan menjagaku."
Ucap Jennie dengan isakan tangisnya. Jisoo panik bukan main. Ia sedari tadi mencoba menenangkan kekasihnya itu dengan menepuk pelan punggung Jennie.
"Jangan tingggalkan aku tolong. Aku hanya akan menjadi sampah tanpamu."
"Sstt.. hei aku disini. Semuanya baik-baik saja." Ucap Jisoo dengan mengusap air mata di pipi Jennie.
"Batalkan perjanjianmu dengan sajangnim, jebal."
Dugaannya benar. Jennie sudah tahu tentang perjanjian dirinya dengan CEO perusahaan yang menaungi dirinya dan ketiga adiknya.
"Tolong Jisoo ya."
***
Pukul 02.00 siang mereka bersiap untuk pergi ke gedung YG sebelum terbang ke Jakarta untuk salah satu event. Jennie dengan wajah sembab dan rambut yang tidak beraturan memasuki mobil diikuti Jisoo, Chaeng, dan Lisa.
"Kita sudah sampai." Ucap manajer oppa.
Mereka lalu segera masuk ke dalam bangunan tersebut. Hampir setengah jam berada disana sampai akhirnya saat ini mereka sudah berada di Bandara Incheon. Seperti biasa beberapa masternim dan fans sudah menunggu kedatangan mereka.
Semenjak perbincangan semalam, Jisoo dan Jennie masih belum membuka mulut satu sama lain. Jisoo masih belum memberi jawaban atas permintaan Jennie. Ia merasa bahwa keputusan yang dirinya ambil tepat. Baik bagi dirinya ataupun Jennie.