Adegan panas mereka berlanjut sesampainya mereka didalam kamar. Jisoo terus melumat dan mengajak lidah Jennie untuk beradu dengan miliknya. Jennie pun tak mau kalah. Ia meladeni perlakuan Jisoo dengan nafsu yang menggebu.
Jennie melepaskan ciuman Jisoo dengan nafas yang terengah-engah. Ia melepas dress yang sedari menutupi tubuhnya sehingga saat ini yang tersisa hanya bra dan pantie hitam.
Ia kembali melingkarkan lengannya di leher Jisoo dan mulai melumat bibir hati kekasihnya lagi.
Jisoo tidak tinggal diam. Tangannya mulai meremas kuat buah dada Jennie tanpa melepaskan ciumannya. Ciumannya menurun sampai leher. Dihisap dan dijilatnya leher jenjang itu sehingga meninggalkan bekas. Sedangkan tangannya beralih menuju punggung Jennie. Dengan satu gerakan ia berhasil melepas bra hitam yang sedari tadi menutupi bagian terindah dari Jennie.
Ia berhenti sejenak memandangi mahakarya yang Tuhan ciptakan didepannya. "Yeppeo." Gumamnya.
"Ahhh.. Jisoo ya." Desah Jennie saat Jisoo mulai menggigit dan membasahi putingnya dengan lidah.
Disela kegiatannya Jisoo sengaja menggiring Jennie menuju kasur dan meniduri tubuh seksi kekasihnya itu. Ia menindih tubuh mungil dibawahnya dan kembali melakukan aksinya.
Ciumannya saat ini sudah berada di perut datar milik Jennie. Ia kembali memainkan lidahnya dengan lincah. Jennie hanya bisa menahan rasa nikmatnya dengan mengacak surai kecoklatan Jisoo.
Jari Jisoo mulai meraba bagian luar dari pantie milik Jennie. Ia memainkan jarinya diantara klitoris milik Jennie.
"Shhiitt ahh.." Lagi-lagi Jennie mendesah.
Entah sehebat apa permainan Jisoo yang pasti Jennie sangat-sangat menikmatinya.
Jisoo yang sudah tak sabar mulai menurunkan pantie milik Jennie sehingga tubuh Jennie saat ini terkespos dengan jelas.
Jisoo memposisikan tubuhnya diantara dua paha Jennie. Ia menjilat sedikit klitoris Jennie lalu mengangkat kepalanya untuk melihat eskpresi seksi dari Jennie. Tentu Jennie dengan mata terpejam dan bibir yang sengaja di gigit membuat Jisoo semakin nafsu.
Jisoo mulai bermain dengan pussy milik Jennie. Sesekali ia menciuminya lalu menggantinya dengan sebuah jilatan dan gigitan kecil. Membuat Jennie membusungkan dadanya akibat kenikmatan yang Jisoo berikan.
Disela kegiatan lidahnya ia sengaja memasukkan satu jari tengah miliknya ke dalam milik Jennie.
"Aaaahhhhmmpphh.." Desahan dari Jennie lagi-lagi keluar.
Sempit. Itulah yang dirasakan oleh Jisoo saat ia memasukkan jari panjangnya.
Menggerakkan jari mliknya keluar masuk dengan lidah yang tidak berhenti menggelitik bagian luar kemaluan Jennie membuat kekasihnya itu semakin merasakan kenikmatan. Tak henti-henti desahan keluar dari mulut Jennie yang sedang dimanjakan oleh Jisoo.
"Jii akuu.." Ucap Jennie yang tertahan saat Jisoo kembali memasukkan satu jarinya yang lain ke dalam hole miliknya. "Aaaahhh sialann.." Desah Jennie yang semakin kencang.
"Mendesahlah terus sayang.." Pinta Jisoo dengan jarinya yang masih sibuk. Ia semakin mengencangkan gerakannya saat Jennie mulai memasuki bagian klimaksnya. Keringat megucur dengan bebas ditubuh keduanya.
"Jiss.. Aahhhhhh" Desahan Jennie berbarengan dengan keluarnya cairan kental dari hole miliknya.
Jisoo dengan segera membersihkan cairan tersebut dengan lidahnya. Lalu kembali melumat bibir seksi Jennie. Berbagi cairan kental hasil kegiatan mereka.
"Curang!" Ucap Jennie.
"Curang? Wae?" Tanya Jisoo bingung.
"Pakaianmu masih lengkap." Jawab Jennie lalu mempoutkan bibirnya.