Hari natal. Bagi sebagian orang hari itu adalah hari penuh kedamaian, suka cita, serta cinta. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi kedua insan yang tengah membaringkan tubuhnya diatas kasur. Tidak ada suka cita natal yang bisa mereka rayakan, yang ada rasa lelah dan resah yang terus menghinggapi keduanya.
Belum lagi dalam beberapa jam ke depan Jennie akan bertemu dengan Kai, kekasihnya yang sama sekali tidak ia cintai. Walaupun Jisoo sudah mengatakan tidak apa-apa, tetap saja Jennie yakin hal ini akan membuat Jisoo kecewa dan lebih parahnya orang yang ia cintai itu bisa terluka karenanya. Terluka perasaannya.
Knock knock knock
"Jisoo ya, Jennie ya! kajja kita harus berangkat ke venue." Suara manajer oppa membangunkan Jisoo yang sebelumnya tertidur pulas.
"Nee oppa, tunggu sebentar." Saut Jennie.
Jisoo lalu meminum air mineral yang ada diatas nakas dan meraih jaket winter miliknya.
"Aku duluan." Ucap Jisoo lalu keluar dari kamarnya.
"Mianhae unni." Gumam Jennie lalu menyusul Jisoo yang sudah berada diruang tengah.
Setelah membelah kemacetan Kota Seoul mereka pun sampai di venue. Mereka segera diarahkan oleh salah satu staff menuju ruang backstage. Saat mereka tengah berjalan, tiba-tiba saja ada seseorang yang meraih lengan Jennie.
"Jennie ya aku mau bicara." Suara lelaki yang didengar olehnya.
Saat ia menolehkan kepalanya, sudah ada Kai disamping.
Jisoo yang memang sebelumnya berjalan lurus tanpa mempedulikan sekitar juga ikut membalikkan tubuhnya. Jennie menatap Jisoo seakan meminta untuk membawanya pergi dari lelaki ini. Jisoo mengerti apa maksud kekasihnya. Sampai akhirnya ia menghampiri keduanya dan meraih lengan kiri Jennie.
"Kai sunbae kami harus segera melakukan make up. Mianhae."
Jisoo mulai melepaskan genggaman Kai dari tangan Jennie dan membawanya pergi memasuki ruangan mereka.
Setelah berada di ruang tunggu, Jennie langsung memeluk tubuh Jisoo. Menunggu giliran keduanya melakukan make up. Tangan Jisoo juga terus membelai lembut surai hitam kekasihnya.
Setelah selesai menyiapkan semuanya, kini saatnya untuk menaiki stage. Keempat wanita itu berdiri disamping ketujuh pria yang tergabung dalam grup BTS. Tidak dipungkiri jika beberapa dari lelaki itu memiliki crush kepada Jisoo. Rap Monster, leader dari grup tersebut selalu saja mencuri pandangan kepada Jisoo. Jangan lupakan juga Suho leader dari EXO yang selalu menengok ke belakang, tempat dimana Jisoo berdiri.
Sekarang juga saatnya Jennie melakukan dramanya, mencuri pandang kepada Kai. Seakan dirinya sangat tergila-gila kepada lelaki itu. Menjijikan pikirnya.
Jisoo yang ada didepannya hanya diam sesekali mmebantu Jennie dengan dramanya. Ia mulai berbicara kepada Jennie, seakan menggoda Jennie jika kekasihnya ada disana.
"Akhirnya selesai." Ucap Jennie lega.
"Apa kau juga akan menjadi aktris setelah ini unni?" Ledek Lisa.
"Jennie akan memulai debut aktingnya setelah ini." Lanjut Jisoo meledek kekasihnya.
"Ish unni.." Protes Jennie. "Nanti unni yang akan menjadi lawan mainku." Lanjut Jennie.
"Aniyo. Aktor Kim Jongin yang akan menjadi partner mu nanti." Tolak Jisoo.
"Bukan unni, tapi Kim Jong Un." Ledek Lisa sekali lagi.
Mereka lalu tertawa terbahak-bahak terutama Lisa dan Jisoo. Sedangkan Jennie ia hanya menggerutu sembari menyenderkan kepalanya dilengan Jisoo. Tak lupa tangannya mulai mencubit-cubit kecil lengan kekasihnya.
Tinggal satu performa lagi dan acara sudah selesai. Kali ini giliran boygroup EXO yang tampil. Dibuka dengan sebuah dance dari Kai.
Keempat wanita itu bisa melihatnya dari layar tv yang sengaja dipasang di ruang tunggu mereka. Jennie yang ada disana hanya masa bodoh dengan apa yang ditayangkan. Ia lebih memilih untuk berbalas pesan dengan kawannya dan terus bersandar ditubuh Jisoo.
"Kau tidak mau melihatnya?"
Jennie hanya menggelengkan kepalanya. Lalu memejamkan mata disamping Jisoo.
"Menjijikan sekali. Sok seksi." Cibir Lisa sembari memakan chips.
Hampir 10 menit dan acara akhirnya selesai. Mereka harus kembali ke stage bergabung bersama pengisi acara yang lain. Seperti yang sudah Jisoo katakan sebelumnya, disana sudah ada Tzuyu dan anggotanya.
Jisoo diam-diam memang pernah memiliki perasaan kepada Tzuyu, tapi karena Tzuyu terlihat cuek dan dingin ia mengurungkan niatnya. Jennie tahu, itu sebabnya saat Jisoo menyebut nama Tzuyu Jennie kesal dan merajuk.
"You're eyes really blessed huh?" Protes Jennie dan Jisoo hanya mengangguk.
Dari awal Jennie terus menggenggam erat lengan Jisoo. Tidak membiarkan kekasihnya itu pergi menemui wanita lain. Posesif memang.
Apalagi sebelumnya Mino mencoba mengambil gambar dari Jisoo. Dengan segera Jennie meminta kamera Mino dan mengambil foto Lisa.
Jangan lupakan Kai. Ia terus menundukkan kepalanya saat berpapasan dengan Jennie. Entah dia merasa bersalah atau bagaimana, yang jelas Jennie sudah tidak peduli.
"Jisoo ya!" Panggil seorang wanita.
"Ah sunmi unni." Sapa Jisoo sembari menundukkan kepalanya.
Tanpa menunggu Sunmi segera mengaitkan tangannya dengan tangan Jisoo.
Mereka berbincang sebentar karena Jennie dengan segera menarik lengan Jisoo.
Mereka ke depan stage sebentar lalu kembali menuju backstage. Sebelumnya mereka berpapasan dengan member Mamamoo. Bertemu Moonbyul kawan Jisoo.
"Kenapa kita tidak menyapa yang lain juga?" Tanya Lisa.
"Kita harus istirahat Lisa ya." Jawab Jennie sembari melepas penjepit rambut.
"Ish kau bohong. Bilang saja kau tidak mau kalau Jisoo unni bertemu wanita lain."
"Yaak! Aniyo." Elak Jennie.
"Chaeng ah, setelah ini kau ikut kami BBQ-an bersama kan?" Tanya Jisoo.
"Ah sepertinya aku akan bersama keluargaku. Mianhae." Jawab Chaeng.
Saat Chaeng mengatakan hal tersebut, terlihat jelas rasa kecewa dari wajah Lisa. Jisoo yang melihat hal itu segera merangkul Lisa dan mengajaknya berjalan bersama menuju parkiran.
"Unni bagaimana?" Tanya Lisa merasa putus asa.
"Chaeng hanya belum bisa menerima kenyataan. Jennie juga dulu seperti itu. Sok menjauh, tapi ujungnya mau."
"Ish, tapi dulu Jennie unni belum sadar jika ada lelaki yang menyukainya.""Kata siapa? Dia bahkan menyukai Hanbin dulu."
"Jinjja? Aish. Aku juga dulu sempat menyukainya."
Mereka lalu masuk kedalam mobil dan pergi menuju dorm. Sesampainya di gedung apartement, Chaeng segera pergi ke kediaman orang tuanya yang memang satu gedung dengan dorm. Sedangkan ketiga member yang lain segera masuk ke dalam dorm dan mulai memanggang daging sapi korea yang sebelumnya sudah disiapkan.
Jennie sibuk memanggang daging, Jisoo membuat cocktail, sedangkan Lisa tengah menonton Home Alone yang selalu ditayangkan setiap natal. Keluarga kecil yang bahagia.
"Unni palli aku lapar." Rengek Lisa yang mulai bosan.
Jennie menyudahi kegiatannya dan menghampiri Lisa. Begitupun dengan Jisoo yang sudah selesai dengan cocktailnya.
"Merry christmas~"
Ketiganya saling mengucapkan satu sama lain dilanjutkan dengan saling memeluk. Sesudah berpelukan, Jisoo mengecup bibir Jennie.
"Saranghae."
"Nado."
Keduanya lalu kembali berciuman.
"Chaeng-ah!" Rengek Lisa bosan melihat keduanya bermesraan.