Sorry

5K 650 66
                                    

Jennie melemparkan tas chanel miliknya ke atas sofa. Mendudukan dirinya dengan tangan yang menyilang didepan dadanya. Tampak sangat kesal. Entah apa penyebabnya.

Sedangkan Jisoo yang baru saja menutup pintu langsung memeluk tubuh Jennie dari belakang. Mengecup pucuk kepala kekasihnya berkali-kali.

"Apasih maksudmu dan Lisa tadi?"

"Kau kenapa?"

"Yah Kim Jisoo! Maksudmu bilang kalau kau kekasih Lalisa."

"Oh itu. Hanya fanservice seperti yang kau lakukan dengan Lisa." Jawab Jisoo lalu duduk disamping Jennie.

"Aku tidak suka kau melakukan itu."

"Jadi kau cemburu?"

Jennie mengangguk.

Jisoo kemudian meraih tangan Jennie. Memainkan jarinya satu persatu. Menempelkan telapak tangan Jennie dengan pipinya.

"Sayang... Mianhae."

Jennie menggelengkan kepalanya. Masih membuang tatapannya dari wajah Jisoo. Rasanya ia sangat kesal dengan sikap dua orang itu.

"Aish. Yasudah tidak apa kau cemburu, tapi jangan beritahu Lisa ya?" Bujuk Jisoo kepada Jennie.

"Jangan bilang kalau kalian- Aish Kim Jisoo kau menjadikan ku taruhan?"

Jisoo menundukkan wajahnya lalu mengangguk.

"Aish aku tidak habis pikir denganmu. Bagaimana mungkin kau melakukannya?"

"Kami hanya iseng saja Jen. Tidak lebih."

"Bercandamu berlebihan."

Mendengar jawaban ketus Jennie, ia hanya diam. Tidak berani menjawab dan tetap menunduk.

"Apa taruhannya jika kau menang?"

"Jika aku menang, aku menyuruhnya untuk berhenti melakukan fanservice denganmu. Aku tidak suka."

"Kalau kau kalah?"

"Aku janji membayar setengah dari harga kamera yang dia inginkan."

Jennie meraih wajah Jisoo. Membelai lembut pipi mulus sang kekasih.

"Ji, lihat aku."

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya. Ia takut jika Jennie sudah mulai marah dan cemburu seperti sekarang.

"Ji..."

Jisoo kemudian baru berani menatap mata kucing Jennie.

"Jika kau mau aku berhenti melakukan fanservice, kau bisa langsung mengatakannya padaku. Tidak usah segala taruhan seperti itu."

"Maafkan aku. Aku memang bodoh."

"Sangat bodoh."

"Tapi kau mencintai manusia bodoh ini."

Jisoo kemudian memeluk tubuh Jennie. Menghirup harum tubuh kekasihnya lewat ceruk leher jenjang.

"Jangan beritahu ya?"

"Aku tidak akan beritahu, tapi belikan aku tas baru."

"Aish itu sih sama saja."

"Lebih baik memberikan hadiah untuk kekasih, daripada untuk taruhan."

"Arasseo. aku akan membelikan mu."

"Yeay! Gomawo Kim Jisoo bodoh." Ucap Jennie lalu kembali memeluk tubuh Jisoo.

"YAAAKK! UNNI KAU KALAH TARUHAN." Teriak seseorang yang baru keluar dari lemari pakaian.

"Aish! YAK! Lalisa apa yang kau lakukan?"

[END] Sugarplum ElegyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang