Matahari telah terbit dari timur, gelap sudah berubah menjadi terang. Kedua wanita itu masih terlelap dibalik selimut putih. Saling memeluk satu sama lain, ralat lebih tepatnya Jennie yang memeluk Jisoo. Pelukan Jisoo adalah tempat ternyaman bagi Jennie.
Deringan ponsel diatas nakas, membangunkan Jennie dari tidurnya. Tangannya mulai meraba, mencari benda kotak itu.
Diambilnya dan ternyata itu adalah ponsel milik Jisoo.
Bona🐰
"unni, lusa aku dan Seulgi unni akan pergi bersama. Apa kau akan ikut?"
Jennie menggerutu melihat siapa orang yang mengirim pesan kepada kekasihnya.
Ish ini bahkan masih pagi. Menyebalkan.
"Mianhae Bona ya, sepertinya aku ada kegiatan lain."
Jennie tersenyum miring setelah membalasnya.
Ia lalu kembali memeluk tubuh kekasihnya itu lagi. Dipandanginya dan diteliti wajah tertidur Jisoo yang terlihat seperti malaikat. Tuhan memahatnya dengan sempurna. Hidung mancung, kulit mulus, alis tebal, dan bagian terpenting bibir berbentuk hati yang selalu membuat Jennie candu.
"Wae?"
Jennie gelagapan saat Jisoo menangkap basah dirinya yang tengah memperhatikan bentuk wajah kekasihnya itu. Ia segera mendudukan dirinya dan menggulung rambutnya keatas.
Jisoo hanya tersenyum lalu memeluk Jennie dari belakang.
"Nyaman sekali." Ucapnya.
Sesekali ia mengecup bagian belakang tubuh Jennie yang dibaluti piyama hitam.
"Aku ingin memesan sarapan dulu sayang." Ucap Jennie sembari berusaha melepas pelukan Jisoo.
Jisoo mengalah, ia melepaskan tangannya lalu meraih ponsel miliknya. Ia heran kenapa ada balasan pesan dari Bona.
"Jen, ini kau yang membalasnya?"
Jennie mengangguk dengan jarinya menekan tombol telepon.
"Sepertinya lusa aku tidak ada kegiatan."
"Jika lusa kau sampai pergi, aku bisa pastikan kau tidak bisa mencumbuku sebulan kedepan."
DAMN!
Jisoo pasrah, tapi ia tak kehabisan akal untuk membalas perkataan Jennie.
"Geurae, aku akan mencumbu Bona."
"Yakkk Kim Jisoo!"
"Omo omo, sepertinya kau sangat lapar sayang. Cepatlah pesan makanannya atau aku yang akan memakanmu." Ledek Jisoo lalu terkekeh.
Jennie lalu memesan makanannya dan keluar kamar untuk menemui maknae mereka.
"Aish! Chaeng ah, Lisa ya bagunlah. Kita akan sarapan." Ucap Jennie dengan menggerakkan tubuh keduanya.
"Itu tidak akan mempan cantik." Ucap Jisoo dengan menepak bokong Jennie.
Jisoo mendekatkan wajahnya ke telinga Chaeng lalu membisikkan sesuatu.