Bab 9. Take Program

14 5 0
                                    

🎶..kau jadikan aku ini, , wanita yang kau pilih, , untuk jadi kekasihmu. . Rossa - Wanita Yang Kau Pilih 🎶

Dreet..dreet..

Handphoneku bergetar pertanda ada pesan chat masuk. Aku belum membuka, namun melihat pengirim pesan yang tertera dilayar membuatku penasaran akan isi pesannya.

Abi ♡
Sayang, sekarang sman mau nonton aku take program talkshow ndak?

Aku tersenyum membacanya. Tingkah Abi yang ingin ditemani seperti anak kecil membuat bibirku senyum-senyum sendiri. Munculah ide jahil dalam pikiranku. Aku pun membalas pesan chat dari Abi.

Abi ♡
Duh, pengen sih aku liat sman take. Tapi aku udah ada acara sendiri sama temen-temenku. Maaf banget ya sayang. 😣

Klik. Sending.

Aku jadi tidak sabar melihat bagaimana reaksi Abi nanti ketika tahu bahwa sebenarnya pesanku hanyalah alasan untuk memberinya surprise.

Tak lama kemudian, Abi membalas pesanku.

Abi ♡
Yah, 😦 yaudah deh sayang nggak apa-apa. Kapan-kapan kalau aku take lagi, saman temenin ya. 😘

Aku senang dan lega saat Abi menanggapi pesan chatku seperti itu.

Yes, akhirnya masuk perangkap juga, batinku girang.

Buru-buru aku membalas chat Abi.

Abi ♡
Iya sayang. Oke. . Semangat ya take-nya sman. 😙

Klik. Sending.

Usai puas mengerjai Abi seperti itu, aku langsung menyiapkan diri untuk segera ke kampus.

Mulai dari mandi, pakaian, serta riasan yang akan aku gunakan sudah ku persiapkan. Sengaja aku datang agak terlambat, agar benar-benar terlihat surprise nantinya.

Sebenarnya kemarin, setelah pulang siaran, aku memang sudah melihat jadwal take program yang akan dilakukan Abi jam berapa. Jadi sesekali aku rasa tidak apa-apa jika aku mengerjai dia seperti ini.

Setelah siap. Aku melihat story whatsapp salah seorang temanku yang mengatakan bahwa take yang berlokasi di Laboratorium sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Ku percepat langkah kaki menuju kampus.

Sesampainya di Laboratorium..
Aku memang sudah tidak menemukan sosok Abi bertebaran diseluruh penjuru Lab. Itu artinya dia memang sudah melakukan take talkshownya.
Aku memutuskan untuk menunggu di ruang produksi saja sambil melihat youtube.

Tak lama kemudian, crew yang sedang melakukan take berhamburan keluar termasuk Abi. Aku mengintip sekilas, tapi berpura-pura tidak sadar bahwa take-nya sedang break sebentar.

Namun aku gagal menyembunyikan diri. Abi yang menyadari kehadiranku langsung menghampiriku.

"Katanya saman ada acara, kok disini?"

"Loh iya emang ada acara. Acaranya kan nemenin sman take. Hehe."

"Huuu. .dasar. .aku di bohongin ternyata."

"Tapi nggak nyangka kan sman?"
Saat sedang berbincang-bincang, salah seorang crew take memanggil Abi.

"Mas Abi, yuk lanjut take lagi. Tinggal 3 scene lagi."

"Oh iya. Oke."

Abi langsung menggandengku untuk ikut masuk ke ruang on air take bersamanya. Aku menghela napas dan hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkahnya.

Dasar Abi. Kayak aku bakal kemana-mana aja. Batinku menggerutu

Didalam ruang take.

Abi sedang berdiskusi dengan crew take lainnya. Perihal materi dan lain sebagainya. Ternyata, didalam ruang take sedikit panas. Sebenarnya ada AC, tetapi saat take berlangsung AC dimatikan. Sebab suara bising yang ditimbulkan akan memberi noise saat perekaman take berlangsung.

Entah karena banyak crew atau memang ruangannya yang sempit, membuatku merasakan seperti sedang berdesak-desakan. Tak ada tempat lain yang tersisa. Aku pun memilih duduk dipojok dekat pintu.

Tak apalah. Setidaknya aku sudah menunaikan surprise menemani Abi take hari ini. Batinku membela

Selama take berlangsung Abi berada didekat kamera. Karena ia harus memantau langsung bagaimana si presenter berbicara dan bertanya kepada narasumber. Aku mencoba memahami.

Saat sedang memantau Abi, seorang laki-laki yang duduk disebelahku menanyakan siapa aku.

"Mbaknya anak sini juga?"

"Eh--kira-kira anak mana hayoo?"

"Nggak tau. Makanya aku tanya sampean."

"Kalau aku anak luar prodi ini, kenapa sekarang bisa disini coba?"

"Oh iya juga ya mbak. Hehe. .siapa mbak namanya?"

"Azkia. Panggil Kia aja. Kalau kamu?"

"Aku Alif mbak. Salam kenal ya."

Aku mengangguk sambil tersenyum membalas ucapan Alif.

Tapi ternyata dikejauhan, Abi melihat aku sedang berbicara dengan lelaki lain selain dirinya. Ia pun langsung menghampiri dan duduk didekatku.

"Siapa ay?"

"Adek tingkat paling. Aku juga nggak begitu hafal. Sman udah selesai toh ini takenya? Kok ditinggal kesini?"

"Udah. Aku udah arahin scene terakhirnya. Tinggal actionnya aja."

"Oh gituuu. ."

Abi seolah ingin mengatakan bahwa aku adalah kekasihnya kepada semua orang yang berada didalam ruangan take.

Hingga salah seorang temannya Abi berceloteh :

"Ceilah. .yang bawa pacarnya kesini. Aku juga besok gitu ah. ."

Aku dan Abi hanya merespon dengan sebuah lirikan tanda tanya lalu akhirnya kita tertawa bersama.

NB :

- Noise (gangguan) adalah istilah dalam ilmu broadcast yang berupa suara. Misalnya suara teriakan seseorang, suara bising AC atau komputer dan suara-suara bising lainnya.

- Take adalah kegiatan syuting sebuah program.

- Crew adalah anggota atau tim yang melakukan syuting. Misalnya programmer (Penanggung jawab program). Camera-man (pengambil dan perekam gambar dan video selama program take). Dan lain sebagainya.

Terima kasih telah membaca. 😊😊 jangan lupa tinggalkan jejak vote dan comment ya. See you at the next chapter guys. 😘😘

Dia Tak Bahagia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang