Twenty eight

3.4K 123 8
                                    

Bandar udara Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Setelah memakan waktu yang cukup lama yakni 1 hari lima jam lebih  dari Washington ke labuan bajo, akhirnya mereka tiba di sini. Ya, Indonesia. Dengan penampilan casual tak lupa kaca mata hitam yang melengkapi, mereka merasakan perubahan suhu yang tentunya berbeda dengan Washington.

Tujuan pertama mereka adalah Labuan bajo, Pulau Padar. Labuan Bajo merupakan salah satu kota yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kota Labuan Bajo juga merupakan ibu kota dari kecamatan Komodo dan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

Menurut sejarah, Labuan ini berasal dari kata labuhan yaitu sebuah desa yang dijadikan tempat berlabuh bagi orang-orang yang berasal dari Bajo dan suku Bugis Sulawesi Selatan. Pada akhirnya desa ini kemudian disebut dengan nama Labuan Bajo.

Tak hanya Labuan bajo atau Pulau Padar saja, tempat selanjutnya yang akan mereka kunjungi di Nusa Tenggara Timur ini adalah Cunca Remi.

Cunca Remi atau Cunca Rami Waterfall adalah air terjun yang terletak di Golo Ndaring, Sano Nggoang, Golo Ndaring, Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Air terjun ini memiliki pesona yang indah dan tampak asri di tengah hutan Labuan Bajo.

"Mari masuk, Tuan."

Sean dan Anna memasuki mobil milik rekan Lucas yang baru saja datang menjemput. Mereka akan di bawa ke Plataran Komodo Resort & Spa yang merupakan salah satu hotel atau penginapan terbaik di daerah ini.

"Tuan, perkenalkan ini temanku yang ku maksud kemarin, dia berasal dari Bali," ujar Lucas.

"Bali?"

"Ya, nona. Tempat yang akan kita kunjungi setelah dari sini."

"What your name?" tanya Sean.

Rekan Lucas tersebut tampak melihat kedua tamunya melalui kaca di atasnya seraya tersenyum ramah.

"My name is Lintang, sir."

"Ah ya, aku sempat lupa memberitahu kalian. Di sana nanti ada pulau komodo, banyak komodo yang berada di sana, anda dan nona Anna ingin melihatnya?" tawar Lucas.

Sean menoleh ke arah Anna, seolah bertanya apakah wanita itu mau atau tidak. Namun, Anna bergidik ngeri, ia lumayan takut dengan binatang itu, walau sudah dijamin keamanannya, Anna tetap tidak akan berani.

"Kurasa aku tidak," jawab Anna.

"Jika Anna tidak mau, aku pun tidak akan melihatnya, Lucas."

"Baiklah, Tuan. Setelah ini anda dan nona beristirahat saja di hotel, menjelang sore nanti kita akan melakukan perjalanan ke Pulau Padar."

"Kita ke sana untuk menikmati sunset, bukan? Kita bisa ke sana saat sore hari saja," timpal Sean.

"Perjalanannya lumayan jauh, Tuan. Untuk dapat menikmati pemandangan yang sangat indah dengan maksimal, kita harus berada di puncak bukitnya. Dan untuk mencapai puncak tersebut, kita harus melewati beberapa anak tangga yang terbilang cukup banyak," papar Lintang, pria berusia 28 tahun itu.

"Berapa banyak?" tanya Anna.

"Sebenarnya tidak tau berapa jumlah pasti dari anak tangga yang ada. Tapi, diperkirakan jumlahnya mencapai 300 anak tangga untuk sampai di puncak bukit."

365 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang