Eleven

6.8K 297 4
                                    

"Bawa rekam medis ini saat anda kembali minggu depan, sekarang akan saya buatkan surat pengantar untuk anda ke ruang Radiologi."

Tangannya bergerak menulis dan melingkari sesuatu di sana, setelah selesai ia menyerahkannya kepada sang pasien sembari tersenyum ramah.

"Ini."

"Thank you, I'm allowed out."

"Yeah, you're welcome."

Pasien itu keluar, membuat dokter muda itu tampak meregangkan otot-ototnya yang kaku karena duduk berjam-jam. Akhirnya setelah menangani beberapa pasien, jadwalnya hari ini selesai. Ia melirik jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 16.00.

"God, I forgot to tell Kenneth today."

Ia mulai membuka tas nya, mencari benda keluaran China tersebut dengan gerakan tidak santai. Ia mulai panik, benda tersebut bahkan tidak ada di tasnya.

"Astaga, di mana ponselku?"

Ia mulai berdiri, mencari ke beberapa bagian di ruangannya berharap ia hanya lupa menaruhnya. Namun, dirinya mengingat satu hal.

Sedari pagi dirinya tak mengecek ponsel, bahkan untuk menyentuhnya pun tidak.

"Sial! Ponselku tertinggal di mansion pria aneh itu," keluhnya.

Dengan cepat, ia membereskan semua yang terlihat berserakan di meja lalu memutuskan untuk segera pergi ke mansion Sean mengambil ponselnya. Semoga saja pria itu tak macam-macam dengan benda tersebut.

"Hi, Doctor Anna. You want to go home?"

Anna memutar bola matanya jengah, ia bosan didekati oleh dokter modus seperti seseorang yang sekarang tengah berada di sampingnya itu. Sedari awal ia berada di rumah sakit ini, dokter tersebut sangat gencar mendekatinya.

"Ya!"

"Wow, looks like we have the same goal."

"So?"

"Good question, it just so happens that our apartment is one way. How about you come home with me?"

Anna mendadak menghentikan jalannya, ia mengangkat pandangannya tepat ke arah dokter Kevin kemudian tersenyum.

"No!"

Anna langsung mempercepat langkahnya, membuat dokter Kevin merasa kembali gagal untuk meluluhkan hati seorang Anna. Ya, memang tak banyak yang tahu soal siapa kekasih Anna Miller, beberapa dari mereka hanya tahu jika dokter Anna telah memilih seorang kekasih.

Namun, selagi bukan Anna yang mengatakan faktanya beserta siapa orangnya, Kevin tak akan percaya.

--

"Apa yang kau lakukan di sini, Nona?"

Anna terperanjat kaget dengan suara tersebut yang terkesan tiba-tiba, ia membalikkan tubuhnya menghadap orang tersebut, berusaha tersenyum ramah itulah Anna, walau pada kenyataannya ia lelah berpura-pura tersenyum pada seseorang yang tak ia kenal.

"Apa Sean di dalam?"

"Tuan Sean sedang tidak ada di Mansion sejak pagi tadi, apa Nona ingin bertemu dengannya?" tanya sang penjaga tersebut.

"Ah tidak, Sir. Aku hanya ingin mengambil ponselku yang tertinggal di kamar Sean, semalam aku menginap di sini. Apa anda bisa mengambilnya untukku?"

"Maaf, Nona. Tapi, saya hanya seorang penjaga, saya tidak berani untuk masuk ke kamar Tuan tanpa izin. Jika anda rekan dekat Tuan, maka masuklah."

365 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang