Seluruh keluarga yang bersangkutan, terlihat menaburkan banyak bunga di laut, lokasi jatuhnya pesawat yang mengalami kecelakaan tiga hari lalu. Semuanya menangis, menangisi keluarga mereka masing-masing yang ikut menjadi korban kecelakaan itu.
Sean pun turut berada di sana, tatapannya kosong, wajahnya tampak lelah dan ia terlihat tidak bersemangat untuk hidup. Tangannya terus menaburi bunga, walau dirinya tengah tenggelam dalam lamunannya.
Ia merogoh kantong celananya, mengambil sebuah botol kaca yang diberikan oleh sang petugas evakuasi, botol tersebut tidak sengaja ditemukan saat pencarian jenazah. Dengan tangan gemetar, Sean membukanya, membaca tulisan di kertas itu dengan perasaan yang amat sangat sesak.
'Teruntuk kamu, pria yang aku cintai, Sean.
Di ketinggian 38.000 kaki ini, aku ingin menyampaikan sesuatu.
Ini tentang putri kita, anggap saja begitu, karna aku sangat yakin akan hal tersebut.Dia telah lahir, usianya 4 bulan, dan dia begitu cantik.
Dia memiliki nama yang indah, Ivana Axella Wilson.Matanya sama sepertimu, walau matamu dan Chris sama, namun aku melihat mata Ivana sama seperti ketika aku melihat matamu, Sean.
Sean, aku tidak tau kenapa harus menunggu 365 hari untuk menemukanmu, dan aku pun tidak tau mengapa kau pergi terlalu lama seperti ini. Apa kau tak merindukanku? Merindukan kami? Merindukan detak jantungku ketika berdekatan denganmu?
Aku sedang dalam perjalanan menuju mu, aku harap kau menungguku di sana, dan jangan pernah pergi lagi untuk yang kesekian kalinya. Jika aku bisa mengatakan dengan lantang, aku akan berteriak dan mengakui bahwa akulah yang sangat mencintaimu bahkan lebih dari aku mencintai diriku sendiri.
Hingga sampai saat ini, aku masih benar-benar mencintaimu, dan berharap kita akan kembali merajut kisah bersama putri kecil kita, Ivana.
Kenapa aku memberi nama Axella dan Wilson di nama belakangnya? Karena tanpa bantuan dan belas kasih kakek mu Axel, ayahmu tak akan mau membantuku. Dan kenapa harus ada nama Wilson? Sebab Wilson adalah bagian dari namamu, sementara dirimu, adalah pria yang sangat aku cintai, bahkan lebih dari ayahku sendiri.
Di ketinggian ini, aku tidak tau akan benar-benar sampai atau tidak kepadamu, Sean. Entahlah, rasanya aku merasa takut semua akan berakhir sekarang. Apapun yang akan terjadi nanti, aku ingin berpesan sesuatu padamu, terlepas dari surat ini akan sampai ke dirimu atau tidak, aku percaya Tuhan mempunyai segudang keajaiban.
Jaga Ivana dengan baik, aku berani meyakinkan dirimu jika Ivana adalah anak kita, darah dagingmu. Kalaupun dia bukan anakmu, tolong tetap jaga dan cintai dia seperti kau mencintaiku.
Besarkan Ivana dengan penuh kasih sayang, tanpa adanya kekerasan sedikitpun. Biarkan dia tumbuh menjadi gadis yang baik, yang tidak kekurangan kasih sayang dari kalian semua.
Jika aku benar-benar ditakdirkan untuk tidak bertemu denganmu lagi, kau harus mentaati pesanku ini, dan percayalah, aku sangat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu, Sean.
Anna.'
Sean mengusap matanya yang sudah basah sebab air mata yang sedari tadi tertahan. Hatinya seperti diremas, dadanya seolah ditikam dengan begitu kuat oleh sesuatu yang amat menyakitkan. Ia tak sanggup, sungguh ia tak sanggup.

KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Romance📍Series ke 3 Mrs. Charlotte . Ketika seorang wanita mengenal dua orang pria yang akan mengubah seluruh kehidupannya. Hingga ketika salah satu dari mereka berhasil mengubah prinsip seorang Nona Miller, tanpa disadari, itulah awal dari sebuah keburuk...