Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 701 -800 by Xiao Qi Ye

Bab 791 - HUTAN MALAM ABADI Bagian 2

Mata Shu Ning berbinar. Dengan sedikit menyeringai, dia menyatakan, "Aku setuju dengan saran itu. Aku pasti bukan orang yang akan mendapatkan skor paling sedikit pada akhirnya."

Dia mengangkat telapak tangannya setelah mengatakan itu. Pedang perak panjang tiba-tiba muncul di tangannya. Dia bergerak dalam sekejap ke arah Serigala Iblis Malam untuk membunuhnya.

Pfft!

Pedang perak mengeluarkan kilatan saat menebas tenggorokan Serigala Iblis Malam. Darah menyembur keluar dari lehernya, mendarat di pakaian kuning mudanya.

Aroma darah yang lemah perlahan-lahan meresapi udara di bawah langit malam...

An Xi pun tidak mau ketinggalan.

Dia perlahan menutup matanya.

Boom!

Angin kencang muncul di sekeliling An Xi. Daun berterbangan di sekelilingnya sehingga ia tampak luar biasa.

Setelah itu, badai tirani itu berkumpul menjadi pedang besar di depannya.

Bang!

Tanpa ampun pedang itu menebas di leher Serigala Iblis Malam.

Serigala Iblis Malam lainnya terpaksa mundur beberapa langkah ke belakang. Tepat ketika Serigala Iblis Malam itu akan menyerang An Xi lagi, kekuatan spiritual yang kuat menembus ke dalam tubuh Serigala Iblis Malam, dengan paksa mengunci jiwanya...

"Pergi!"

Sebuah suara yang menyenangkan memasuki jiwa Serigala Iblis Malam, membuatnya mengikuti perintah itu tanpa terkendali.

"Pergi dan bunuh semua Serigala Iblis Malam lainnya!"

"Wuuush!"

Serigala Iblis Malam itu segera berubah posisi pada saat ini, ia malah membunuh rekan-rekannya yang ada di belakangnya.

"ARH-WOOO!"

Raja Serigala Iblis Malam langsung menjadi cemas ketika melihat bahwa bawahannya tidak lagi mendengarkan perintahnya. Dia kemudian memberikan lolongan panjang lagi.

Namun, Serigala Iblis Malam yang terasuki itu tampaknya terus dikendalikan sehingga tidak mungkin baginya untuk mendengar peringatan dari lolongan itu...

Raja Serigala Iblis Malam marah karena bawahannya itu tidak mengindahkan perintahnya dan bahkan membunuh rekan-rekannya sendiri. Bagaimana dia bisa tahan dengan itu?

Kerumunan kemudian melihat sosok yang sangat besar melayang di langit dan menggunakan cakarnya untuk menyerang Serigala Setan Malam yang dikendalikan oleh An Xi.

Bang!

Kepala Serigala Iblis Malam yang dikendalikan An Xi itu hancur pada saat itu juga. Tubuhnya jatuh ke tanah ...

Qian Cheng Yan menatap An Xi.

'Aku tidak menyangka bahwa gadis yang tampak lemah itu memiliki kekuatan seperti itu. Sepertinya aku tidak boleh kalah saat ini...'

Shu Ning memandang An Xi dengan tatapan ramah dan dengan senyum elegan, dia berkata, "An Xi, kamu benar-benar kuat."

An Xi sedikit malu karena ini adalah pertama kalinya dia menunjukkan kekuatannya di depan orang lain. Tapi dia tidak menyesali itu...

Dia sudah puas bisa bertarung bersama dengan mereka...

Dia setidaknya tidak akan menjadi beban mereka.

Shu Ning mengangkat pedangnya untuk membunuh Serigala Iblis Malam lainnya. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Mu Ru Yue. Sekilas jantungnya berdetak kencang.

Jubah putih salju di bawah langit malam sangat menyilaukan mata. Gadis itu mengangkat pedang merah di tangannya.

Boooom!

Api yang banyak muncul dari pedang. Sehingga terlihat bagai lautan api yang menyembunyikan langit dan menutupi bumi.

Setiap serigala di dalam api itu dimusnahkan. Cahaya merah dari pedang meningkatkan keindahan wajah gadis itu...

Shu Ning menelan ludahnya. Dengan syok yang tak tersembunyi, dia mengeluh, "Apakah dia langsung memusnahkan sekelompok Serigala Iblis Malam? Bagaimana dia bisa sekuat itu? Jika hatiku tidak cukup kuat, aku mungkin akan takut setengah mati karena keabnormalannya..."

'Aku merasa sulit untuk membunuh satu Serigala Iblis Malam hanya dengan satu kali serangan. Namun, gadis itu membunuh sekelompok mereka hanya dengan satu kali serangan? Sungguh dia terlalu abnormal...'

Tapi dengan cepat, Shu Ning tidak lagi punya waktu untuk fokus pada Mu Ru Yue. Pandangannya ditarik oleh Serigala Iblis Malam yang menerkam ke arahnya, membuat dirinya memasuki pertempuran lagi...