Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 701 -800 by Xiao Qi Ye

Bab 780 - REGU SAMPAH Bagian 1

Mu Ru Yue menatap pria yang menghalangi jalannya. Kemudian, seolah-olah menembak belati ke wajah pria itu, dia berkata dengan suara dingin yang menusuk tulang, "Minggir!"

Liang Wen tertegun sejenak sebelum dia tertawa terbahak-bahak. "Si Cantik ini benar-benar bersemangat. Mengapa Anda mengikuti sampah seperti Qiancheng Yan? Bagaimana kalau mengikutiku saja?"

Dia mengulurkan tangannya, ingin membelai wajah cantik yang luar biasa itu.

Tetapi sebelum dia bisa menyentuhnya, kekuatan yang kuat tiba-tiba dilepaskan dari tubuh gadis itu.

Pfft!

Liang Wen dikirim terbang mundur.

Semua orang melemparkan tatapan mereka pada keributan.

Qiancheng Yan menatap Liang Wen dengan sedikit rasa kasihan, senyum penuh ejekan terlihat di wajahnya.

'Guru terlihat sangat lemah. Tapi, sebenarnya, dia adalah harimau yang ganas. Siapa pun yang mencoba menyentuhnya tidak akan berakhir dengan baik...'

 

"Dasar brengsek! Kau berani menyakitiku!"

Liang Wen sangat marah. Bersamaan saat dia ingin memberi Mu Ru Yue pelajaran, suara dingin terdengar, "Liang Wen!"

Tubuh Liang Wen bergidik sesaat. Dia dengan cepat menarik pandangannya dan mengalihkannya ke gadis berjubah hijau. Dia mengeluh, "Nona muda Dou, gadis ini benar-benar berlebihan. Saya ingin memberinya pelajaran!"

Gadis berjubah hijau itu sedikit mengernyit.

Dia kemudian berkata dengan nada acuh tak acuh, "Ayo pergi. Tinggalkan tempat ini!"

Sulit bagi siapa pun untuk menebak emosi gadis berjubah hijau itu.

Dia melirik Mu Ru Yue sebelum pergi, tatapannya dipenuhi dengan arogansi dan merendahkan. Baginya, Mu Ru Yue adalah seseorang yang tidak berharga yang tidak memiliki kualifikasi untuk berurusan dengannya secara pribadi...

Mu Ru Yue tetap diam saat dia melihat sosok gadis berjubah hijau itu. Dia bertanya pada Qiancheng Yan, "Siapa dia?"

'Tampaknya pria yang dikenal sebagai Liang Wen bertindak dengan sangat hormat padanya ...'

"Saya tidak terlalu yakin," Qiancheng Yan menggelengkan kepalanya sebelum melanjutkan, "Karena nama keluarganya adalah Dou, dia harusnya dari keluarga Dou..."

'Keluarga Dou?'

Secercah cahaya menari di mata Mu Ru Yue, kemudian Mu Ru Yue tidak bertanya lebih lanjut. Dia mengangkat kepalanya sedikit. Sinar matahari menyinari wajahnya yang tanpa cacat.

"Ayo kita pergi ke sana juga."

'Aku harus bersatu kembali dengan Wu Chen tidak peduli apa pun...'

Dibandingkan dengan tempat lain, Kota Chaos lebih banyak melanggar hukum. Pertempuran antara para ahli berserakan di seluruh kota. Tetapi orang jarang peduli tentang itu.

Area pendaftaran kompetisi dipenuhi dengan suara.

Sinar cahaya menyeramkan melewati mata Liang Wen ketika dia melihat dua orang berjalan ke arahnya.

"Hmm? Bukankah itu Qiancheng Yan dari keluarga Qiancheng?"

"Apakah dia di sini untuk bersaing juga?"

Semua orang memandang Qiancheng Yan dengan rasa kaget di mata mereka.

Mu Ru Yue melirik pemuda di sampingnya. Dengan mengangkat alisnya, dia berkomentar, "Qiancheng Yan, tampaknya kau cukup terkenal."

"Hehehe!"

Qiancheng Yan tertawa kecil. Dia kemudian menggosok kepalanya dengan sedikit malu, "Saya sering berpindah-pindah ke semua tempat, jadi semua orang tahu bahwa saya 'sampah'."

Karena penasaran, Mu Ru Yue kemudian bertanya, "Bakat bawaanmu tidak begitu buruk, kamu berada di Alam Xiantian Palsu ketika kamu baru berusia sembilan belas tahun. Kamu seharusnya cukup memiliki bakat meskipun kamu tidak luar biasa. Jadi mengapa kamu disebut 'sampah'?"

"Itu karena kultivasi saya tetap sama selama tujuh tahun terakhir. Saya tidak bisa membuat terobosan apa pun setelah segel itu dipasang di tubuh saya..."

Mu Ru Yue sejenak linglung sebelum dia tersenyum tak berdaya.

'Tidak heran mengapa dia disebut 'sampah'. Dia sebelumnya memiliki bakat bawaan yang luar biasa, tetapi tidak dapat membuat terobosan sejak tujuh tahun yang lalu. Itu wajar bagi mereka untuk berpikir bahwa bakat bawaannya telah merosot...'

Seorang penatua, yang duduk di belakang meja, melirik kedua orang yang berjalan ke arahnya. Dia mulai dengan santai menuliskan beberapa kata. Setelah itu, dia mengalihkan pandangannya untuk melihat Mu Ru Yue. Dia kemudian berkata dengan nada dingin, tidak berperasaan, dengan salam pembuka, "Kultivasi?"