Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 701 -800 by Xiao Qi Ye

Bab 774 -KEMENANGAN Bagian 3

Menurut Senior Dan, Nyonya keluarga Dou seharusnya adalah pelayan pribadi nenek Mu Ru Yue, yaitu orang yang menyamar sebagai neneknya. Jika demikian, keluarga Qin memiliki beberapa hubungan dengan bekas pelayan pribadi neneknya itu ...

Qin Luo tidak memperhatikan perubahan ekspresi Mu Ru Yue. Dia terus berkata dengan mencibir, "Bocah bau, itu wajar bagi anakku untuk menantang dan membunuhnya. Itu semua karena dia tidak memiliki latar belakang yang kuat! Karena anakku ingin mengambil nyawanya, dia harus berdiri diam dan membiarkan anakku membunuhnya. Tapi bocah ini tidak hanya menolak, dia bahkan melukai putraku. Dia harus menyatakan penyesalannya dengan hidupnya!"

Mu Ru Yue tiba-tiba tersenyum, tetapi senyum itu tidak mencapai matanya.

Sepasang mata hitam tintanya memandang dengan dingin.

"Jadi, anda adalah saudara tiri dari pelayan itu. Selain itu, sepertinya identitasmu tidak sesederhana itu." Mu Ru Yue menyipitkan matanya sedikit, kilatan cahaya dingin melintas di matanya.

'Jika aku ingat dengan benar, Senior Dan memberitahuku bahwa nama pelayan itu adalah Qin...'

"Apa maksudmu?" Qin Luo tertegun, dia tampak bingung pada Mu Ru Yue. Penampilan gadis itu sedingin es.

"Awalnya, aku tidak berencana mengambil nyawa anda. Tapi karena Anda berdua terkait dengan pelayan itu, aku tidak melihat alasan untuk tidak membunuh Anda!"

'Jika bukan karena pelayan itu, mengapa ibu harus meninggalkan keluarganya dan mengembara di dunia luar?'

'Jika itu bukan demi ibu, bagaimana mungkin nenek, yang tidak bersalah, mati tanpa ada yang mengetahuinya?'

Sebuah bola kemarahan menyala di hati Mu Ru Yue ketika dia memikirkan Madam Sheng Yue yang hidup dalam keterasingan dan kemiskinan. Tatapan dingin Mu Ru Yue ketika melihat Qin Luo meningkat.

Booom!

Sejumlah api tiba-tiba melayang di depan Mu Ru Yue. Api mewarnai seluruh langit merah, membuat Mu Ru Yue tampak seperti iblis yang menakutkan.

"A-apa yang kau lakukan?"

Mata Qin Luo melebar ketakutan. Dia mundur beberapa langkah.

Qin Luo bisa dengan jelas merasakan kekuatan api. Dia merasa tidak bisa menandingi kekuatan gadis itu ...

Wuuush!

Api membentuk pedang besar di langit, menyerang ke arah kepala Qin Luo.

Dengan mata merah, dia menjerit, "Tidaaaaaaaaak!"

Pedang nyala menembak ke bawah tanpa peringatan. Namun, kekuatan besar membalas pedang itu.

BOOM!

Pedang besar menguap di udara ...

Sosok lansia tiba-tiba muncul di udara. Jubahnya berkibar, penatua berjubah abu-abu berdiri di udara dengan aura yang kuat memancar dari tubuhnya.

"Penatua Dou Lin (hutan)!"

Qin Luo sangat gembira dan buru-buru pergi untuk mengeluh kepada sesepuhnya itu, "Penatua Dou Lin, orang-orang ini tidak hanya membunuh anakku, mereka ingin membunuh aku juga. Anda pasti tidak harus membiarkan mereka pergi!"

Dou Lin mengerutkan alisnya yang seputih salju. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke Mu Ru Yue sebelum menggunakan nada ceramah untuk menegurnya, "Gadis kecil, Anda harus belajar untuk memaafkan orang lain ketika Anda bisa. Sepertinya ini bukan masalah besar, jadi mari kita tutup saja masalah ini. Dapatkah Lady ini memberi wajah kepada sesepuh ini?"

Niat membunuh dari tubuh Mu Ru Yue tidak berkurang saat dia mencibir dan menjawab, "Dan jika aku bilang ... tidak?"

"Gadis kecil, anda tidak boleh terlalu ekstrim dalam apa pun yang anda lakukan sehingga, di masa depan, anda bisa bertemu dengan hubungan yang baik. Itu hanya akan merugikan Anda jika Anda mengambil terlalu banyak nyawa!" Penatua Dou Lin menjawab dengan tenang, wajahnya sedikit suram.

"Hahaha!" Mu Ru Yue tertawa terbahak-bahak saat dia menegur, "Aku ingin tahu siapa yang memiliki lebih banyak nyawa di tangan, aku, atau keluarga Qin-mu? Jika Qiancheng Yan tidak cukup kuat, dia sudah terbunuh oleh Qin Fei. Jika aku  tidak membantu Qiancheng Yan pada waktunya, kepala keluarga Qin pasti akan membunuhnya meskipun Qiancheng Yan berhasil mengalahkan Qin Fei! Ketika mereka bergerak melawan Qiancheng Yan, mengapa mereka dikatakan tidak terlalu ekstrem? Karena mereka tidak menunjukkan belas kasihan, lalu mengapa aku harus?"