Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 701 -800 by Xiao Qi Ye

BAB 704: ACARA DIMULAI DAN MENARA PIL YANG DIBENCI Bagian 7

Mu Ru Yue membelai perutnya dengan lembut. Dengan sedikit senyum, dia berkata, "Mungkin dia takut kamu akan menyakitinya karena kurangnya kontrolmu. Selain itu, anak kecil ini seharusnya hampir menyerap energi yang cukup, tetapi tidak diketahui kapan ia akan lahir ..."

"Aku harus memberinya pelajaran begitu dia lahir!"

Mu Ru Yue tidak bisa menahan tawa ketika dia melihat Ye Wu Chen yang jelas terbakar dengan nafsu. Dia kemudian menjawab, "Kamu hanya perlu menanggungnya sebentar lagi. Mungkin dia akan lahir dalam waktu dekat."

Seketika, mata Ye Wu Chen dipenuhi dengan kesedihan saat dia mengeluh dengan kesal, "Jika lelaki kecil itu membutuhkan dua atau tiga tahun lagi untuk dilahirkan, apakah itu berarti aku harus bertahan selama dua hingga tiga tahun juga?"

Tiba-tiba, Ye Wu Chen merasa bahwa dia adalah orang yang paling menyedihkan di dunia.

Kehamilan orang lain hanya membutuhkan sembilan bulan. Namun, sama sekali tidak diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan putranya untuk dilahirkan. Selain itu, ia juga perlu menekan keinginannya untuk Mu Ru Yue selama periode waktu itu juga ...

Ye Wu Chen dipenuhi dengan kesedihan saat dia memikirkan masa depannya yang menyedihkan. Jika dia tahu ini sebelumnya, dia tidak akan bekerja keras untuk menghamili Mu-Er ...

"Seseorang datang!" Sebuah kilatan tajam melintas melewati mata Mu Ru Yue saat dia berkata begitu.

Mu Ru Yue sedikit mengernyit sebelum cahaya menyeramkan melewati mata ungu saat dia berkomentar, "Feng Jing Tian!"

"Wu Chen, aku harus keluar sebentar." Mu Ru Yue memegang tangan Ye Wu Chen dengan lembut dan melanjutkan dengan sedikit senyum, "Rahasia memiliki Buku Alkimia ini tidak boleh diketahui oleh orang lain. Jangan khawatir. Feng Jing Tian tidak akan melakukan hal seperti itu padaku. Selain itu, jika dia benar-benar memperlakukanku dengan kasar, aku hanya akan membuat Qing Yi muncul."

"Baik."

Ye Wu Chen mendengus dingin ketika dia menjawab, "Aku juga penasaran kenapa dia mencarimu hingga larut malam!"

Dia seorang pria. Karena dia sendirian, bagaimana dia bisa memiliki perasaan yang baik terhadap pria lain yang menerobos di kamar wanitanya larut malam!

Ini terutama terjadi pada pria yang sangat mencintai wanita itu!

Mu Ru Yue membuka matanya tiba-tiba di kamar. Tepat pada waktunya dia melihat sepasang tangan ramping mendorong dan membuka pintu kamarnya. Setelah itu, jubah merah seperti api muncul di hadapannya.

Pria itu tampak sangat menawan sehingga kecantikannya tampak tidak nyata. Tatapannya yang rumit terungkap di matanya ketika matanya yang merah melihat gadis yang duduk di ranjang.

"Feng Jing Tian, ​​apakah kamu tidak tahu bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita?" Alis Mu Ru Yue naik sebelum melanjutkan, "Aku ingin tahu mengapa kamu datang mencariku selarut ini."

Mungkin itu karena perasaan Feng Jing Tian yang berpikir bahwa sikap Mu Ru Yue tidak sedingin sebelumnya sehingga dia tersenyum dan menjawab, "Aku datang untuk memberitahumu sesuatu!"

"Apa?" Mu Ru Yue tertegun sebelum bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Nona muda Sekte Dokter Abadi adalah Guru dari Lan Yue."

Jejak niat membunuh melintas melewati mata Feng Jing Tian ketika dia berpikir tentang Lan Yue. Sayang dia tewas terlalu dini. Kalau tidak, dia pasti akan membuat kehidupannya lebih buruk daripada kematian!

"Zi Feng?" Tatapan Mu Ru Yue menjadi dingin. Tampaknya hipotesis mereka tidak salah. Nona muda Sekte Dokter Abadi adalah Zi Feng. Siapa di dunia selain Zi Feng yang akan mengatakan dengan sangat bermartabat bahwa Mu Ru Yue telah merebut tunangannya, Ye Wu Chen, darinya?

Seketika, niat membunuh mengamuk dari hati Mu Ru Yue saat dia tersenyum dingin.

'Akan ada suatu hari di mana Zi Feng akan membayar harga untuk semua utangnya!'

"Wanita," Feng Jing Tian mengerutkan bibirnya sedikit. Dia kemudian memandang Mu Ru Yue seolah-olah dia membuat keputusan tegas sebelum bertanya, "Bolehkah aku menanyakan pertanyaan terakhir?"

"Bicaralah."

"Jika ... jika aku tetap diam di sisimu, tidak ribut tentang apa pun atau meminta status apa pun, akankah kau berkenan menerimaku?"

Dia belum pernah segugup ini sebelumnya seperti saat ini, saat dia melihat Mu Ru Yue dengan mata tak berkedip.