8.Foto

168 8 4
                                    


Aku mengamati tim futsal kelas lamaku bermain. Ternyata tim itu masih ada.

"Lu ngapain disini?" Tanyanya sambil berkacak pinggang. Aku hanya memutar bola mataku malas.

"Ge-er. Aku pengen ngeliat Fathir main," Jawabku.

Ia duduk dipinggir lapangan, akupun mengikutinya dan duduk disampingnya.

"Nih!" Ucapku memberikan sebotol air mineral.

"Thanks," Jawabnya menerima uluran sebotol air mineral yang aku beri.

"Gw mana?" Lontar Fathir yang sudah ada disebelah kananku.

"Nih!" Aku menyodorkan sebotol air mineral lagi kali ini untuknya.

"Gw?" Koreksi Farrel.

"Kita nggak punya panggilan sayang," Jawab Fathir menatap ku datar.

"Foto yuk!" Ajakku untuk membuat suasana menghangat karena sedikit canggung.

"Fian, foto in dong!" Pintaku kepada teman lamaku.

"Sip!" Jawabnya.

Aku melihat hasil foto barusan ada satu buah foto yang menarik perhatian ku. Pose ku yang tengah tertawa dan 2 orang pangeran ( cowok tampan) menatap kearahku dengan sebuah senyuman.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Fathir.

"Kamu kok kayak kaget gitu?" Lanjut Fathir aku masih menatap lekat foto yang tertangkap kamera ponselku.

"Nayla!" Aku tersadar dari lamunanku.

"Apa?" Jawabku.

"Ngelamun mulu sih neng. Abang yang cakep ini dianggurin nih!" Lontar Fathir.

"Jijik gw dengernya," Celetuk Farrel. Ia masih menatap lapangan tanpa berpaling.

Hening.

"Rel, Shila mana?" Tanya Fathir,

"Dia lagi nonton sama temen-temen nya," Jawabnya santai.

Fathir mengengam tanganku. Aku sedikit terkejut. Tapi aku tau apa maksud Fathir sebenarnya.

Farrel menatap sekilas kearah kami, lalu berpaling dan membuang nafasnya kasar.

"Thir!" Ucapku yang sudah risi dengan sikapnya.

"Apa sayang?" Jawab Fathir lalu melepaskan genggaman tangannya.

"Gw balik ya. Gw nggak mau jadi nyamuk disini!" Farrel beranjak dari tempatnya duduk tadi. Tapi pergelangan nya tangannya dicekal oleh Fathir.

"Nayla gimana?" Tanya Fathir.

"Kan lu pacarnya," Jawabnya ketus.

"Lu kan searah sama dia serumah lagi," Sindir Fathir tersenyum menyeringai.

"Aku pulang sendiri aja deh!" Ucapku yang sudah muak dengan perdebatan mereka.

Selama Ayah dan Ibu pulkam. Aku dititipkan di rumah Farrel. Aku tidur dikamar atas bersama kak Intan. Kenapa aku nggak ikut pulkam? Karena aku lagi ulangan.

"Naik!" Ucap seseorang yang sedari tadi menyeret tanganku hingga ke motornya.

*
*

Fathir G.
Dia itu cemburu nay, percaya sama gw.

Shireenayla
Thir, gw tuh dah nggak ada rasa sama dia. Lagian Farrel dah milik Shila.



Fathir G.
Jangan bohong Nay.

Aku hanya meread chat dari Fathir. Aku lebih memilih memotret hal yang indah didepan mataku.

"Pemandangannya bagus ya sampe lu foto-foto mulu!" Sindir Farrel.

"Lumayan buat ngisi medsos," Jawabku,

"Kebanyakan orang ngisi medsos masukin fotonya sendiri kok lu beda?" Tanyanya.

"Aku lebih suka alam. Aku orangnya nggak pd," Jelasku ia hanya mengangguk dan ber oh ria.

______________________________________

Follow my ig ya @anandataurisna
Ntar difollback kok.... DM jan lupa

Jangan lupa vote and comment

Revisi 8

Be My Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang