Author pov on"Kalau lu emang sayang sama nayla buktiin. Gw ikhlas ngeliat dia bahagia sama cowok lain yang bisa buat dia bahagia. Asalkan lu janji nggak ngebuat dia menangis karena terluka," Kata-kata Rio itu membuat Farrel bungkam.
"Gw nggak pernah marah setiap lu mukulin gw. Gw cuma mau ngetes lu beneran suka atau nggak sama Nayla dan nyatanya lu emang bener sayang sama dia lebih dari sepupu," Lontar Rio. Farrel berlalu pergi meninggalkan Rio tanpa sepatah kata apapun.
Author pov off
Aku mengerjapkan mataku berkali-kali ketika mendengar ketukan pintu. Suara itu terdengar bukan dari pintu kamarku melainkan dari pintu balkon ku.
Merinding,bayangan hitam itu berkali-kali membuat kegaduhan dengan mengetuk pintu balkon. Tunggu, bila mungkin setan mengapa sopan banget harus ketuk pintu?
Aku memberanikan diri berjalan perlahan mendekati pintu,mencoba menghilangkan rasa gugup dengan menenguk salivaku,aku memutar kenop pintu balkon dengan rasa was-was.
"Nayla!" Lontar seseorang langsung membawaku kedalam dekapannya. Tanpa perlu aku melihat siapa dia, aku sudah bisa menebaknya lewat parfum yang ia sering gunakan.
"Be my love,Shireenayla Putri Rizkinar."
"Yes Farrel!" Jawabku,ia mengeratkan pelukannya. Aku tersenyum.
"Coba kamu liat ke bawah?" Pinta nya, aku melihat sebuah lightstick yang disusun menjadi tulisan Be My Love.
"Thanks you," Lirih ku,ia tersenyum.
"I love you baby."
"I love you too babi," Jawabku, ia tampak memanyunkan bibirnya.
"Kok babi sih?" Kesalnya.
"Canda sayang."
"Cie sayang ntar baper aja!" Goda Farrel.
"Kan kalau baper udah ada yang tanggung jawab," Bela ku, benar kan?
Tok.. Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu terdengar jelas.
"Rel?" Lontar ku,ia hanya tersenyum.
"Farrel ayo turun biar Nayla ganti baju.Oh ya tuan putri kamu pake baju yang kemarin Bunda beliin ya!" Ucap Bunda yang sudah berada di ambang pintu.
"Siap Bunda!" Jawab Farrel, lalu melangkah keluar dari kamar ku.
"Calon mantu Bunda bisa aja," Goda bunda, yang entaj mengapa membuat ku salah tingkah.
Pintu tertutup,aku melihat wajahku dipantulkan cermin. Wajahku blushing.
"Aaa--Demi apaa pipi gw merah" Ucap ku.
"Nay lu nggak papa kan? Mau gw temenin?" Tanya Farrel, kepalanya menyembul dari pintu kamarku.
"I'm okay!"
"Serius lu mau gw temenin nggak?" Goda Farrel sambil menaik turunkan alisnya.
"Farrel!" Ucapku melemparnya dengan boneka beruang.
"Sorry Nay. Jangan galak dong sama pacar," Ucap Farrel dari arah luar sambil berjalan tergesa menuruni anak tangga.
Gaun baby blue melekat di tubuhku. Dengan rambut yang dibiarkan diurai,ditambah flatshoes berwarna hitam menambahkan kesan simple dalam style ku.
Aku menuruni anak tangga,disana tampak keluarga ku dan Farrel berbincang cukup hangat. Mereka terdiam ketika aku sudah sampai dan hadir ditengah mereka.
"Ayah, anak Ayah kenapa cantik sih? Jadi khilaf kan." Lontar Farrel masih menatap ke arah ku.
"Namanya juga cewek ya cantiklah," Jawab Ayah diakhiri kekehan lalu tersenyum ke arah ku.
"Iya juga sih,jadi kapan aku sama Nayla nikah?" Tanya Farrel antusias. Ia mengedipkan sebelah matanya ke arahku, suasana tiba-tiba menjadi hening.
Blush.
"Samsul, lulus ge belum!" Lontar kak Intan,"Liat noh anak orang pipinya jadi merah," Lanjut nya menyenggol lenganku. Kebetulan aku duduk di samping kak Intan disebelah kiri dan Farrel disebelah kananku.
"Kan kita dah ketauan dikamar berdua,Ya kan Bun?" Ucap Farrel seolah meminta bantuan dari Bunda.
"Kalian tunangan dulu,"Lontar Pian.
"Papa mah nggak asik!" Jawab Farrel merajuk, ia terlihat mengemaskan seperti anak tk yang tengah meminta dibelikan mainan.
"Lulus SMA saja belum" Ucap Ayah, mengulangi perkataan yang di ucapkan Kak Intan."Memangnya kamu sudah kerja & mampu menafkahi anak saya?" Lanjut Ayah serius.
"Tap--iya deh." Jawab Farrel pasrah.
"Tau nggak Nay, selama beberapa minggu terakhir Farrel kayak orang gila,ngelamun mulu," Lontar kak intan.
"Nggak kok!" Elak Farrel.
Semua tertawa termasuk aku.
"Thanks udah mau jadi BE MY LOVE ku," Bisik Farrel.
Senyuman mengembang di pipiku, Farrel tersenyum menatapku,aku membalas tatapan itu."Ekhem, Kalian tolong liat suasana wahai anak muda." Celetuk Ayah,Semua tertawa. Aku dan Farrel tersenyum kikuk.
BE MY LOVE
______________________________________
END?
siapa yang berfikiran seperti itu? Kalian salah besar readers. Jangan terkecoh oleh judul. Dan siapa yang seneng mereka bersatu....
Kalian tim mana
*Nayla dan Farrel
*Nayla dan Fathir
*Nayla dan Rio
*Nayla dan yashaSalam hangat author
Jan lupa vote
Revisi 35
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Love ✅
RomanceC O M P L E T E D untukmu sang pemikat hati..... sebuah perasaan memang harus diungkapkan... maaf aku hanyalah wanita yang ditakdirkan untuk menunggu..... menunggu sebuah kepastian dirimu.... menyatakan bukan hakku.... hingga sebuah perasaan it...