Aku turun dari motor Yasha."Thanks Yasha." Ucapku, Ia hanya tersenyum."Kamu mau masuk dulu?" Tawarku basa basi.
"Boleh!" Jawab yasha lalu melepaskan helm nya,Aku terdiam.
"Kalau basa basi itu dipikir dulu," Ia tersenyum, lalu mengacak surai rambut ku.
hening.
hanya terdengar rintik hujan yang masih tersisa di atap rumah dan suara burung yang terdengar begitu merdu.
"Thank's ya, Sha!" Ucapku, ia menatap ku lamat.
"Untuk?" Tanyanya.
"Masa lalu dan kenangan kita," Jawabku, Ia menghembuskan nafasnya gusar.
"Jangan bilang kayak gitu Nayla, Gw makin merasa bersalah," Ucap Yasha,"Hubungan kita emang berjalan baik walau berujung pahit,Maaf Nay, Gw malah milik Grace dibanding lu."
"Udah Sha, jangan dibahas," Elak ku tak mau membuka kenangan masa lalu.
"Kan kamu duluan yang bahas," Ucap Yasha, ah iya benar, aku bodoh.
"Yaudah pangeran pulang dulu ya, Dah tuan putri,"Lontar Yasha, Aku hanya tertawa kecil mendegar ucapan Yasha.
"Hati-hati pangeran," Ucapku.
Laki-laki itu benar-benar pergi mengendarai motor nya, ah mengapa semua terasa lebih sulit?
*
"Assalamu'alaikum," Ucapku membuka pintu rumah bercat coklat muda itu.
"Waalaikumusalam," Jawab ibu dari ruang keluarga,aku menghampiri ibu yang tengah asik menonton drakor.
"Ibu kok malah nonton Drakor bukannya istirahat?" Ucapku,Sudah 2 hari ibu tak masuk kerja lantaran kelelahan.
"Oh ya tuan putri,tadi diantar sama siapa? ibu denger suara laki-laki?" Tanya ibu mengalihkan topik pembicaraan, aku hanya diam lalu duduk di sofa abu-abu samping ibu.
"Di antar sama pangeran ya?" Goda ibu dan itu benar.
"Ibunda?" Ucapku kesal.
"Apa tuan putri?" Jawab ibu aku terus menganti ganti channel TV lalu memakan cemilan.
"Kamu masih ada rasa sama Yasha?" Tanya ibu, Aku terkejut bukan main lalu mengelengkan kepala dengan cepat.
"Nggak kok bunda,Tuan putri mau fokus belajar kan bentar lagi ujian," Ucapku, Ibu membelai rambutku dengan lembut.
"Ingat jaga dirimu baik-baik! Ayah sama bunda nggak bisa jagain kamu 24 jam,Apalagi kalau kamu disekolah atau Ayah sama Bunda lagi kerja," Ucap Ibu, Aku hanya menganggk,Lalu berhamburan ke dalam pelukannya, "Yaudah tuan putri sekarang ganti baju,Nanti malam kita ada dinner sama Ayahanda," Lanjut ibu melepaskan pelukan ku.
"Siap!" Jawabku dengan tangan membentuk hormat.
Ayahanda dan Ibunda kalau kalian mendengar ini mungkin agak lebay? Tapi sah sah saja bukan? Apalagi aku adalah anak semata wayang.
Vote?
Revisi 18
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Love ✅
RomanceC O M P L E T E D untukmu sang pemikat hati..... sebuah perasaan memang harus diungkapkan... maaf aku hanyalah wanita yang ditakdirkan untuk menunggu..... menunggu sebuah kepastian dirimu.... menyatakan bukan hakku.... hingga sebuah perasaan it...