40.Fakta

105 3 0
                                    

💙BML 💙


Author pov on...


"Maafin kakak Reen,gara-gara kakak kamu begini. Tapi kakak seneng kalau kamu bahagia. Maaf kakak selama ini bohong sama kamu, kakak sayang banget sama kamu. Kakak terlalu overprotective. Bener kata Mitha kakak terlalu ngekang kamu. Tapi jujur kakak takut kehilangan kamu Reen," Ucap Vano ia mengengam erat tangan Shireen yang bebas dari infus.

"Maaf kalau emang sajak awal kakak nggak suka kamu suka Korea. Pura-pura bahagia kalau kamu cerita tentang bias kamu. Maaf kalau fans kakak bikin kamu celaka. Maaf Reen," Lanjut Vano mengeluarkan air matanya.

Flashback on.....

"Vano, kamu tuh kenapa sih?  Lagipula kan ini idola aku kok kamu yang repot?" Lontar Mitha kesal.

"Mitha, lagian lu tuh ngapain sih. Kan gw dah bilangin ke lu mereka tuh nggak nyata buat lu. Mitha, gw yang nyata please!" Jawab Vano, "Gw kesel tau nggak. Nggak dirumah, disekolah selalu aja ada yang cerita tentang k-pop gw muak Mitha. Nggak Shireen nggak lu sama aja!" Lanjut Vano.


"Lu selama ini pura-pura bahagia?" Tanya Mitha tak percaya.

"Iya emang kenapa? Habisnya gw capek!" Jawab Vano kesal.

"Gw juga muak Van, lu selalu mentingin Shireen, ngebatalin janji buat hal sepele!" Lontar Mitha.

"Sepele lu bilang?!  Lu tuh anak semata wayang Mitha,lu nggak pernah khawatirin sama saudara lu. Gw sayang dia!" Jawab Vano menatap tajam ke arah lawan bicara nya.

"Gw ngerti kok Van, tapi lu juga punya urusan, begitu juga Shireen. Shireen dah dewasa lu nggak bisa terus ngekang dia buat nggak jalan sama cowok. Inget Shireen juga pengen kayak temen-temen nya!" Ucap Mitha membela adik dari orang yang sedang ia ajak berargumen tersebut.

"Gw cuma nge jaga Shireen buat nggak terluka Mitha!"

"Kakak jahat,selamat ini kakak cuma pura-pura?  Pura-pura denger cerita aku dengan senyum?  Pura-pura bahagia ketika aku dengar bias aku comeback padahal kakak nggak suka K-pop?  Kakak pura-pura baik sama bagas padahal kakak kemarin abis berantem kan sama kak bagas?  Jawab kak?!" Tanya Shireen dari arah belakang Vano. Air matanya mulai mengalir.

"Kak, aku juga pengen kayak temen-temen aku. Kakak terlalu ngekang aku. Ayah sama Bunda aja nggak ngekang aku. Tapi kenapa kak? Please kak, aku bukan anak tk yang harus selalu dijagain."

Hening.

"Kakak nggak punya mulut?!" Tanya Shireen setengah membentak, "Kak Vano jahat,Shireen selama ini diem, tapi Shireen juga muak kak!" Shireen berlari menjauh meninggalkan Vano dan Mitha yang tengah terdiam. Ia tak habis pikir Shireen dengan sifat manjanya berubah seratus delapan puluh derajat.


"Van, andai lu tau Shireen sering banget curhat sama gw tentang lu, tentang Bagas. Kenapa?  Kenapa dia sering curhat ke gw?  Karena lu. Lu sebagai kakak nya cuma jadi pendengar yang baik. Bukan penasihat yang baik. Senyum lu itu bagai senjata buat diri lu sendiri," Lontar Mitha lalu berlalu pergi.

*

Shireen berjalan keluar sekolah.

"Shireen?" Panggil seseorang. Orang itu adalah Vano

Be My Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang