15.Memilih

160 9 0
                                    


"Lu itu kenapa pulang ama Rio?!" Tanya Farrel lebih tepatnya membentak, "Dia itu dah jahat sama lu!" Lanjutnya.

"Jahatan mana sama cowok yang ninggalin cewek ditengah jalan, hujan. Dan cowok itu ngebentak cewek yang nggak tau apa-apa? "jawabku.

"Cinta itu buta. Tapi lu jangan dibutain sama cinta!" Kalimat itu terlontar dari mulut Farrel dengan lancar, Lu udah di butain sama Rio, Nay," Lanjut Farrel dengan senyum meremehkan.

"Gw minta lu jelasin ,Rel. Bukan malah lu jawab dengan pertanyaan lain," Ucapku memalingkan wajah ke arah lain.

"Lu tau,Gw khawatir sama lu!" Jawabnya. Aku menatapnya intens.

"Kalau lu khawatir kenapa ninggalin gw tengah jalan gw dah nunggu lu main futsal sejam ,Rel. Sekarang lu malah bentak gw,Gw ini cewek Rel! "Lontar ku kesal.

"Maaf,Kemarin itu—"

Kriiiiinnnnnggg......

Bel sekolah berbunyi menandakan jam istirahat telah berakhir.

"Gw balik!" Farrel berlalu meninggalkan ku yang tengah kebingungan.

*

Aku berjalan memasuki kelasku dengan langkah gontai.

"Lu kenapa Nay? Muka lu kusut amat? " Tanya Riva.

"I'm okay!" Jawabku berbohong.

"Your really? I see you not okay," Ucap Riva.

"Farrel,Va!" Jawabku.

"Farrel ngebentak lu lagi?" Tanya Riva menaikkan 1 oktaf suaranya.

Aku hanya menganggukkan kepalaku. Lalu berhambur ke pelukan Riva.

"Nay, lu kenapa?" Tanya Shila yang baru tiba dari kantin. Aku melepaskan pelukanku dengan Riva lalu menatap Shila.

Aku menjelaskan kejadian tempo hari. Mulai dari kejadian di rumah Farrel, futsal, hujan, Rio, masalah Dara, kejujuran Rio dan soal Farrel yang membentak dan marah-marah.

Riva banyak berkomentar setelah aku selesai bercerita ia membawa ku kedalam pelukannya. Berbeda dengan Shila. Ia lebih banyak diam dan menatap ku datar.

"Gw pamit dulu ya!" Lontar Shila

"Mau kemana?" Tanya Riva.

"Ke kelas Dea," Shila melesat dengan cepat ke kelas Dea.

Hening.

Riva melepaskan pelukannya. Lalu tersenyum mencoba menghapus segala beban di pikiranku.

"Jangan labil!" Lontar Riva,"Inget sekarang ada 3 cowok dihidup kamu," Tegur Riva.

"Va, please!" Lontar ku.

"Fathir cuma pelarian lu, Rio dia sayang sama lu, Farrel? Lu masih sayang tapi munafik," Ucap Riva menatapku.

"Farrel itu milik Shila!" Tegas ku.

"Lu tega ngebagi perasaan lu untuk Fathir, Rio, atau Farrel?" Ucap Riva

"Menurut lu gimana?" Tanya ku binggung.

"Orang yang peduli, buat lu nyaman dan bisa buat sahabat gw bahagia," Jelas Riva.

Aku terdiam lalu memeluknya

"Thanks Riva, lu ada disaat mereka pergi," Lirih ku.

"Sama-sama," Jawabnya.

"Bukannya tugas sahabat harus seperti itu? Selalu ada dikala sahabatnya senang ataupun sedih," Lanjutnya.










?
Revisi 15

Be My Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang