10.Ngobrol

156 8 2
                                    


"Riva temenin gw ngomong sama yasha yuk!" Pintaku. Riva hanya mengangguk tak menanyai untuk apa aku bertemu Yasha, syukurlah.

"Sha, gw mau ngomong sama lu!" Ucapku ketika Yasha sedang bercanda dengan temannya.

"Cieeee!" Goda teman-teman ku tertawa jahil.

Aku ,Yasha dan Riva pergi keluar kelas untuk mencari udara segar dan agar tak begitu canggung.

"Apa?" tanya nya begitu canggung.

Aku menarik nafasku dalam dan mengeluarkannya

"Aku mau hubungan kita kayak dulu. Mantan an nggak harus musuhan kan?" Jawabku setegar mungkin, Riva mengenggam tanganku lembut memberikan kekuatan untukku.

"Lebih baik kita kayak gini dulu. Aku udah terlalu dalam nyakitin kamu apalagi aku udah ngeduain kamu sama Grace," Ucap Yasha, "Aku cuma pengen kamu bahagia walau orang yang bikin kamu bahagia itu bukan aku!" Lanjutnya

Aku membuang tatapanku kearah lain, aku tak mau membahas masalah lalu.

"Lu masih suka kan sama Nayla?" Tanya Riva . Aku hanya diam, terkejut kenapa Riva menanyakan hal itu kepada Yasha.

"Nayla dah punya pacar," Jawab Yasha cepat.

"Gw salah ninggalin cewek sebaik Nayla cuma buat Grace. boleh jujur gw nyesel. Cuma gw sadar nasi udah menjadi bubur," Jelas Yasha, "Ternyata cewek yang gw perjuangin milih orang lain yang lebih sempurna dari gw, yang lebih kaya," Lanjutnya yang dibalas senyum miring dari Riva.

"Kamu sama grace putus?!" Tanyaku terkejut.

"Iya," Balasnya lalu izin pamit untuk kembali ke kelas.

*

"Fathir kayaknya cemburu banget ya?" Tanya Riva sambil menatap pemandangan lantai bawah.

"Va, masa kamu nggak peka sih?" Ucapku kesal, dia menatap ku.

"Peka?" Tanyanya balik.

"Aku sama Fathir tuh cuma pacaran bohongan," Ucapku memelankan suara.

"APA?! DEMI DORAEMON PUNYA KUPING. KOK LU NGGAK NGASIH TAU GW SIH. JAHAT BANGET TAU. BT GW—" omel Riva. Aku segera membungkam mulutnya.

"Sorry," Ucapnya setelah aku melepas tangan ku yang membekap mulut nya.

"Ini semua demi Shila, Va!" Jelasku.

"Karena Shila tau lu suka sama Farrel? "Tebak Riva benar.

"Iya," Jawabku.

"Secepatnya lu harus ngomong sebelum terlambat," Ucap Riva memberi nasihat.

"Iya aku tau,aku cuma mau nunggu waktu yang tepat," Jawabku menatap Riva.

"Janji ya jangan bilang siapa-siapa," Bisikku dan Riva hanya mengangguk.

"Ooo ohhhh,Jadi ini yang buat sikap kamu terlihat aneh pacaran sama Fathir. Lu tega ya nyembunyiin ini dari gw. Gw kecewa!" Ucap seseorang tepat dibelakangku. Aku sangat kenal suara itu. Skakmat.

Jangan lupa vote + comment

@anandataurisna

Revisi 10

Be My Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang