42.UNBK

77 4 0
                                    

💙BML 💙

"Sumpah tuh soal ngajak ribut!" Protes Widya menggerutu selama perjalanan menuju gerbang sekolah, "Tuh soal emangnya nggak bisa apa ngerjain sendiri?Mandiri lah,siapa yang mau coba jadi tukang parkir segala ngitung jumlah ban!" Lanjut Widya.

"Terus soal ngitung hari. Tau gitu gw bawa kalender kesini!" Widya masih mengomentari soal UNBK sedangkan Amel merotasikan kedua bola matanya malas. "Bawel lu Widya, Reen, lu bisa?"

"Alhamdulillah,beberapa sih ada yang udah gw pelajarin jadi bisa diisi," Jawab ku

"Gw heran sama otak lu baru juga masuk beberapa hari ngejar target TO sumpah Reen pinjem bentar," Lontar Widya penuh harap,"Gw jadi ketinggalan pelajaran gara-gara kebandung. Padahal cuma hari sabtu minggu dan itu cuma 2 kali waktu T.O!"

"Lu kira barang apa dipinjem,lagian belajar jangan streaming mulu!" Tegur Amel yang sudah jengah melihat kelakuan Widya yang terus menggerutu.

"Nyoklat kuy gw laper!" Ucap Widya mengalihkan topik yang membuatnya kesal.

"Wid, lu haus apa laper?" Tanya Amel, "Dua-duanya!" Jawab Widya berjalan terlebih dahulu.

I can make it right... Allright

"Bentar Mel, gw angkat telfon dulu!" Pintaku.

"Halo?"

"....... "

"Oh ok. Otw!"

"...... "

Aku segera mematikan sambungan telfon nya itu secara sepihak, "Reen, dicariin kakak ganteng di depan gerbang," Lontar Widya dengan raut wajah berbinar, dia abis menang lotre?

"Iya kak Gaga udah jemput gw,gw juga binggung. Biasanya kan kak Vano,Yaudah, sorry ya guys,gw duluan," Ucapku,mereka mengangguk seraya tersenyum.

"Gagal deh rencana kita," Lirih amel tertunduk lesu, "Yaudah lu traktir gw aja ya Mel!" Pinta Widya menaik turunkan kedua alisnya.

"Beli ae ndiri!" Ketus Amel berlalu pergi.

*

Seorang laki-laki dengan hodiee hitam bersender di pintu mobil BMW berwarna hitam,senyum itu terus terukir di wajah manisnya.

"Kak Gagak!" Sapaku,senyum nya memudar,terganti dengan wajah kesal.

"Please stop call me gagak! Understand?" Pinta kak Gaga.

"I'm not understand. I like call you Gagak. You have problem?" Tanyaku,tak mau. Kalah, emang dia doang bisa bahasa Inggris?

"Yes, I don't like you call me gagak!" Jawabnya. Matanya menampilkan kilatan kemarahan,dedek jadi takut kan, bercanda.

"I'm sorry," Lirih ku. Ia membuka pintu mobil disamping pengemudi. Aku segera memasuki mobil dan duduk manis,Kak gaga menutup pintu mobil dan berjalan memutar lalu duduk di balik kemudi.

Hening.

"Kak kok kita ke kafe?" Tanyaku setelah keheningan cukup lama.

"Kok kamu bisa tau ini kafe?" Tanya nya balik, "Aku pernah kesini kak. Kalau nggak salah kapan ya? Aku lupa."

"Dalam mimpi," Ucap kak Gaga berjalan keluar terlebih dahulu. Ia menunggu ku,duduk bersandar di kap mobil dengan sebelah tangganya dimasukkan ke dalam saku hodiee nya memberikan kesan rupawan menambah.

"Ayo!" Ajaknya menarik tanganku. Mataku tertuju pada tangan kami yang saling bertautan.

Kami duduk di salah satu tempat yang sangat indah. Di pinggir kaca spot yang indah buat berfoto bukan?

Be My Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang