36.Dream

116 3 0
                                    

💙BML💙

Aku mencoba mengerak kan tanganku yang terasa ngilu. Kaku sekali. Mataku terasa lelah seolah aku telah tidur lama sekali. Denyutan kepalaku semakin terasa ketika aku mengedarkan pandangan meneliti setiap ruangan dan mengingat apa yang terjadi.

Tatapanku terhenti ketika seseorang laki-laki menatapku datar. Alis tebal, mata sipit, bibir berbentuk hati,ditambah wajah nya yang putih.

Apakah aku sudah berada di surga?

"Jangan berfikir yang aneh-aneh. Kurasa 35 hari cukup membuat mu frustasi," Ucapnya lalu menekan tombol merah di atas ranjang ku

"Dok, pasien atas nama Shireenayla  telah sadar," Ucapnya.

"Tidurlah kondisimu masih belum stabil. Jangan lanjutkan atau merubah ceritanya. Karena itulah keinginan mu bukan?" Tanyanya.

Aku menatapnya sosok laki-laki mungkin sedang duduk di SMA, ia masih menggunakan seragam basket nya dengan rambut yang masih basah oleh keringat.

Ia berjalan mendekat lalu menutup mataku dengan kedua tanganya. Entah mendapat sihir apa aku terlelap.

Satu pertanyaan ku siapa dia sebenarnya?  Apa utusan malaikat?  Atau mungkin ia adalah malaikat?  Tapi mana ada malaikat pakai baju basket aneh?  Tapi satu yang tak bisa ku tampik. Ia tampan

Khayalan dan imajinasiku ditemani oleh bunyi elektrokardiograf yang terus berbunyi seirama dengan detak jantungku. Tabung oksigen yang membantu ku bernafas.

*

Mataku kembali terbuka. Pemandangan saat pertama kali ku lihat adalah beberapa orang yang sepertinya tergabung dalam sebuah ikatan keluarga.

"Alhamdulillah kau sudah bangun?"
Tanya seorang wanita dengan senyuman bahagia yang terukir diwajah lelahnya.

"Ibunda," Lirih ku

"Lucu lu dek, dikira zaman kerajaan apa manggilnya Ibunda?" Lontar seseorang berseragam putih Abu-Abu dengan tas yang masih tersampir di bahunya.

Aku menaikkan sebelah alisku. Menatapnya binggung siapa dia sebenarnya?  Kenapa ada disini? Mungkin dia temanku. Tapi kenapa tadi dia menyebutku dek?

"Lu beneran nggak inget gw?" Tanya orang itu panik sambil mengacak rambutnya frustasi. Aku mengeleng kan kepalaku.

"Saudara shireen mengalami amnesia," Ucap dokter tersebut

"Maksud dokter, adek saya hilang ingatan kayak ditv gitu?  " Panik Vano

"Bukan, Berbeda dengan memori jangka pendek yang sifatnya sementara, amnesia dapat permanen. Amnesia tidak sama seperti yang kita lihat di film atau sinetron, di mana orang yang mengalaminya tidak bisa mengingat siapa dirinya,

Secara medis, orang yang amnesia tetap ingat siapa dirinya, tapi kesulitan dengan memori jangka pendek, tidak bisa mempelajari informasi baru atau membentuk memori baru.

Amnesia biasanya terjadi karena trauma kepala, keracunan obat, stroke, penyakit Alzheimer, infeksi, bahkan shock emosional.

Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk memastikan jenis kehilangan memori yang dialami pasien. Selain tes darah dan pemeriksaan CT-scan atau MRI, dokter juga akan memberikan tes kognitif untuk menguji kemampuan berpikir dan mental pasien," Jelas dokter panjang lebar.

"Dok, tolong sembuhkan adik saya ya!" Pinta Vano penuh harap.

"Menurut hasil test kami amnesia yang diderita pasien tidak terlalu parah. Ia hanya mengingat sebagian orang, contohnya seperti kejadian tadi. Saudara Shireen mengingat Ayah dan Bundanya tapi tidak dengan kakaknya, mungkin sebelumnya Shireen bermimpi?" Ucap dokter sambil mengecek keadaanku.

Aku masih binggung sebenarnya apa yang terjadi?  Amnesia?  Memangnya aku kenapa bisa amnesia?  Bukannya aku sedang ada di rumah bersama keluarga besarku dan Farrel untuk tunangan?  Lalu mengapa aku ada dirumah sakit?  Dan kakak dengan seragam Putih Abu-Abu itu?  Apa dia kakak ku?  Kenapa aku tak mengenalnya sama sekali.

"Argh!" Ringis ku memegang kepalaku yang semakin menjadi berdenyut

"Shireen kamu istirahat dulu ya!" Ucap dokter.

"Ini semua gara-gara orang brengsek itu," Lontar Vano kesal.

"Vano,kamu jaga ucapanmu,Ayah tak pernah mengajarkan kamu ucapan kasar seperti itu!" Lontar seseorang di Ambang pintu.

Ayah tersenyum lalu duduk disamping Bunda yang tengah membelai rambutku

"Istirahat ya sayang," Ucap Ayah dan Bunda mengecup keningku.

______________________________________

Assalam'alaikum...

Selamat menjalankan puasa bagi yang menunaikan nya.

Gimana?  Binggung?  Sama author juga. Maaf ya guys kalau ada salah salah pengertian tentang amnesia.

Author bakal up lagi tanggal 26-27 an lah. Kira-kira tanggal segitu

Jangan bosen baca cerita ini ya love you💙

Inget dah mau kelar loh

Mau yang happy orang sad ending?

Maaf bila banyak typo bertebaran

Salam hangat author

Jangan lupa vote
Revisi 36

Be My Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang