Maaf ya guys kalau alurnya kado nggak jelas😅......Menurut kalian Nayla cocok sama siapa?
*Farrel
*Fathir
*Rio
*YashaBanyak ya? Author aja sampe iri sama Nayla. Nayla yang deketin banyak banget tapi nggak ada yang srek. Sedangkan author udah ada yang srek eh dian nya nggak deketin ( cinta bertepuk sebelah tangan) sorry jadi curhat 😅. Maklum....
______________________________________
"Sampai kapan dia numpang disini?" Tanya seorang bocah kelas 5 SD.
"RAVA!!" Bentak mama Farrel. Aku hanya terdiam tak berniat ikut campur.
"MASUK KAMAR!!" Lanjut mama Farrel.
"Jangan dimasukkin ke hati ya,Nay?"ucap kak Intan mengusap lembut bahu ku, sedangkan aku hanya tersenyum tipis.
"Iya. Emm, Nayla masuk kamar dulu ya," Jawabku.
Aku berjalan menaiki tangga menuju lantai dua,Langkahku terhenti ketika mendengar suara tangis dari dalam sebuah kamar. Aku melihat lewat celah pintu bahwa Rava menangis, Aku coba memberanikan diri mengetuk pintu. Tapi sepertinya Rava tak mendengarnya. Aku melangkahkan kakiku masuk kedalam kamar. Aku memegang kedua bahu yang terguncang itu.
"Untuk apa kamu kesini bukannya aku sudah berbuat jahat padamu?" Ucapnya menatapku sambil berlinang air mata.
"Kejahatan itu nggak boleh dibalas dengan kejahatan lagi," Jawabku mengelus pucuk kepala nya lembut.
"Kak, Rava boleh minta tolong nggak?" Tanyanya polos.
"Apa?" Jawabku
"Kak, Rava belum ngerjain tugas," Ucapnya menunjuk 5 tumpuk buku.
"Kenapa Rava nggak minta bantuan kak Intan atau kak Farrel?" Tanyaku, ia menunduk lalu menggeleng.
"Kak Intan sibuk ngerjain skripsi nya, Kalau kak Farrel pasti udah marah duluan," Jelas Rava menghapus cairan kental berwarna bening itu dengan kerah baju nya.
"Kak Farrel emang mau bantu, tapi ada syaratnya," Ia menatapku, ada ketakutan yang terpancar dari matanya.
"Apa?" Tanyaku penasaran.
"Kak Farrel-- Bakal bantuin aku kalau--Kalau-- Kalau berhasil ngusir kakak dari rumah ini," Jawabnya sambil memejamkan mata.
Aku mengacak rambutnya gemas. Boleh jujur aku merasa sakit hati. Mengapa Farrel sangat tega seperti itu.
"Mana PR nya, kakak bantuin," Aku mengambil 5 buku dari tangan Rava. Lalu mengajarinya, Rava terus meminta maaf mungkin ia merasa bersalah.
"Kamu nggak salah kok. Lain kali nggak boleh kayak gitu lagi ya. Itu dosa," Ucapku ia hanya mengangguk lalu tersenyum kearahku.
*
Aku berjalan menuju kamar kak Intan tempat dimana aku tidur. Merapihkan baju bajuku lalu memasukkannya ke dalam tas. Aku menggendong tas ransel ku. Kebetulan aku tidak memerlukan baju banyak. Karena aku meminjam baju kak Intan selama tinggal disini.
"Bu'le,Nayla pamit pulang ya!" Ucapku.
"Lho bukannya ortu kamu pulangnya masih lama?" Jawab Bu'le yang sedang nonton film India.
"Nayla pengen pulang aja. Kangen rumah," Alibi ku.
"Kamu ini ada-ada aja."
"Farrel kamu mau kemana?" Tanya Bu'le menyadari kehadiran anak kedua nya tersebut.
"Futsal!" Jawabnya singkat.
"Anterin Nayla pulang ya?" Ucap bu'le.
"Farrel dah telaat ,Mah!" Kesal Farrel menatap Mamah nya.
"Nayla,pulang naik ojek online aja Bu'le," Ucapku.
"Jangan Nayla. Pulang dianter sama Farrel aja ya. Hemat ongkos," Jawab Bu'le.
Revisi 12
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Love ✅
RomanceC O M P L E T E D untukmu sang pemikat hati..... sebuah perasaan memang harus diungkapkan... maaf aku hanyalah wanita yang ditakdirkan untuk menunggu..... menunggu sebuah kepastian dirimu.... menyatakan bukan hakku.... hingga sebuah perasaan it...