Aku melangkahkan kakiku keluar kelasku,pelajaran dihari pertama di SMA selesai juga. Bosan? Tentu."Reen, diem-diem bae ngopi ngapa ngopi!"Lontar Amel mengejutkan ku, "Sorry Reen,tuh mata sans ae kali, mata lu keluar baru tau rasa lu!" Lanjut Amel.
"Ah lu mah gitu,yaudahlah gw balik duluan ya!" Ucapnya.
"Iya. Dah sana pergi!" Usir ku?
Hening.
Banyak anak-anak dengan seragam abu-abu nya tersenyum ke arah ku dan mayoritas perempuan. Bukan karena Shireen mengenal mereka,itu hanyalah segelintir fans Vano yang tahu bahwa Shireen adalah adiknya Vano.
"Pencitraan,dipikir gw perduli gitu dan nge restuin. Amit!" Lontar ku kesal.
"Sorry,nama lu Shireen ya?" Tanya seorang laki-laki dengan seragam yang berantakan.
"Kenalin nama gw Bobby," Ucapnya sambil mengulurkan tangan, "Nggak nanya!" Ketus ku.
"Reen, gw boleh minjem HP lu? Gw mau minta dijemput sama nyokap gw. Tapi gw lupa bawa HP," Pintanya.
"Eh, modus lu murahan banget dipikir gw nggak tau apa lu tadi pagi naik motor? Dan lu kayaknya selama pelajaran berlangsung lu mabar kan?" Jawabku.
Diam. Cowok yang bernama Bobby itu tak bisa berkutik.
"Udah kelar kan?" Tanya ku.
Pergi, laki-laki itu pergi dengan rasa malu.Aku berjalan keluar gerbang menyambangi kafe didekat sekolah.
"Hai,nama lu siapa?" Tanya seseorang yang kini duduk dihadapanku.
"Oh gw kenal lu,Lu shireen kan? Temen sekelas gw," Lanjutnya.
"Reen, gw boleh minta tolong nggak pesenin ojek online. Paket gw habis," Pintanya.
Aku melirik tulisan yang ada di etalase kaca Kafe ini yang memapangkan tulisan free wifi
"Belajar dulu kalau mau bohong, Mabar bisa masa mesen ojek online nggak bisa!" Ucapku lalu beranjak pergi dan membayar minuman yang telah ku pesan tadi.
Bruk..
"Yah milkshake oreo aku!" Lirih ku melihat milkshake yang baru ku seruput sedikit sudah tumpah di aspal jalan.
"Sorry, gw nggak sengaja," Ucap seseorang yang menabrak ku tadi
"Iya," Jawabku. Ia lalu berlalu pergi.
"udah itu doang? Milkshake oreo kesukaan gw jatuh. Sorry doang?" Tanya ku kesal.
"Nih!" Segelas milkshake tepat dihadapanku.
"Lu?" Tanyaku, "Buat lu, sebagai gantinya," Jawabnya. Aku segera mengambil milkshake itu.
"Mau pulang?" Tanyanya
"Iya."
"Gw anter mau nggak?" Tawarnya.
Aku melirik ke sekitar tak ada motor ataupun kendaraan lainnya, "Gw belum punya SIM jadi belum boleh naik motor. Gw anter jalan mau?" Jelasnya.
"Boleh,lagipula rumah gw deket," Jawabku.
Kami berjalan beriringan menuju rumahku.
"Nama lu Shireen ya?" Tanyanya.
"Kok lu tau?" Tanyaku balik.
"Makannya lu jangan kebanyakan ngelamun."
"Kenalin nama gw Angga. Gw temen sekelas lu sekaligus Ketua kelas baru." Lontar nya tersenyum.
"Reen, gw kan ketua kelas gw boleh bagi nomer lu?"
"Buat?"
"Ma-sukkin grup kelas," Jawabnya gugup.
"Lu tinggal ngomong jujur aja,Ngga. Gw tau kok, lu ikut Dare kan?" Tanyaku to the point.
"Iya maaf ya. Gw sebenernya kalah mabar terus dapet tantangan," Jawabnya.
"HP lu mana?" Tanyaku.
"Nih!" Ia menyodorkan handphone merek vivo keluaran terbaru,"Buat apa?" Tanyanya.
"Ck,udah diem.jangan kasih ke siapa-siapa ya. Cuma lu doang."
"Kok lu aneh si,Kan nanti gw juga bakalan masukkin nomer lu ke grup kelas," Lontar nya.
"Iya deh."
"Lu mau mampir?" Tawarku, "Makasih Reen, tapi dah sore. Lain kali deh," Jawab Angga.
"Angga,makasih ya!" Lontar ku.
"Sama-sama,Sampai ketemu besok," Jawabnya sambil berlari kecil.
Apa kisahku baru akan dimulai? Atau sudah berakhir?
Aku binggung. Tapi aku yakin dan akan ku pastikan kisah ini nantinya akan lebih baik lagi.
______________________________________
Udah beres. Jujur cerita ini yang paling nguras otak. Hehehhe
Tapi semuanya terbalaskan melihat banyak yang baca. Makasih banget buat readers yang mau baca cerita ini sampai habis😘❤
Dan maaf juga kalian banyak banget nemuin typo
Terimakasih
Salam hangat author
Maaf bila banyak typo bertebaran
Anandataurisna
Jan lupa vote
Revisi 46
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Love ✅
RomanceC O M P L E T E D untukmu sang pemikat hati..... sebuah perasaan memang harus diungkapkan... maaf aku hanyalah wanita yang ditakdirkan untuk menunggu..... menunggu sebuah kepastian dirimu.... menyatakan bukan hakku.... hingga sebuah perasaan it...