Ajari Aku Memohon - TERBIT DI DREAME

17.) Racun Mematikan

Penyakit yang paling sukar untuk disembuhkan adalah penyakit hati. Penyakit yang amat sukar dikenali gejalanya juga adalah penyakit hati. Dan penyakit yang paling dekat dengan manusia adalah penyakit hati.
(Virachma)

•••

Dari ujung jalan. Kegelapan mulai mendekapnya dengan begitu erat. Semakin lama, semuanya terasa semakin jauh.

Melepaskan cengkraman dari kegelapan itu begitu sukar. Bahkan, jutaan manusia tak mampu menghadapinya.

Penyakit hati, itulah kegelapan yang sebenarnya. Kegalapan yang akan menutupi cahaya dalam hati setiap mahluk yang bernyawa.

"Di sini tidak ada yang benar dan yang salah. Kau salah jika dalam sudut pandang mereka dan benar jika dalam sudut pandangmu. Begitu juga sebaliknya." Fania menoleh pada sosok tinggi dihadapannya.

"Lenyapkan kegelapan itu sebelum kegelapan itu yang justru menutupimu." Bergeming. Itulah yang Fania lakukan. Sorot matanya semakin menampakkan kekosongan.

Dia pun wanita. Sama-sama mahluk yang tercipta dari tulang rusuk dan begitu lemah. Terkadang hatinya tersakiti oleh perbuatannya, tanpa ada satu orang pun yang tahu.

Pandai bersandiwara seakan menjadikannya sebagai tokoh yang paling hina dalam sebuah cerita. Tapi, tahukah kalian bahwa dia malah merasa hina pada dirinya sendiri?

"Aku tidak jahat. Hanya saja mereka yang tidak bisa mengerti aku. Mengapa aku seakan menjadi manusia paling jahat di sini? Tanpa mereka tahu bahwa aku juga ikut terluka," ujarnya dengan air mata.

"Raganya memang selalu bersamaku. Enam bulan ini ia selalu mampu menjadikanku seorang putri. Seorang putri yang selalu berduka setiap harinya. Tanpa orang tahu, bahwa suamiku justru mencintai wanita lain. Hati istri mana yang tak akan terluka?" Lanjutnya.

Semua yang Akbar lakukan semata-mata hanya karena anak dalam kandungannya saja. Anak yang telah dinantikan selama ini oleh suaminya. Dan dirinya? Hanya sebatas perantara antara suaminya dan anaknya. Miris bukan?

وَلَا تَتَمَنَّوْا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبُوا۟ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبْنَ وَسْـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضْلِهِۦٓ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."  (Q.S An-Nisa:32)

"Dari Abu Hurairah Radhiallahu' Anhu, Nabi Shalallahu' Alaihi wa Sallam, bersabda: Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan kebaikan sebagaimana api melalap kayu bakar." (H.R Abu Dawud)

Fania bukanlah manusia paling jahat. Iapun sama, memiliki hati yang kelak akan terluka jika terus disakiti.

Shazia memang tidak sempurna, namun cinta yang Akbar miliki seakan tak ikut cacat. Cintanya bahkan begitu sempurna.