Kehidupan adalah sebuah perjalanan indah dengan segala perangkatnya. Seperti Akbar dan Shazia, keduanya berjalan bersama dalam ikatan pernikahan menuju Ridonya.
Bersama ujian yang datang silih berganti untuk mewarnainya.
Untuk segala kisah dan diksi di dalamnya.
Ini bukanlah akhir, karena pada kenyataannya hidup bahagia adalah awal dari ujian selanjutnya.
***
"Mas, tolong jaga dulu anak-anak, aku mau mandi." Shazia berucap pada suaminya.
Akbar hanya mengangguk. Ia ikut turun dan bergabung bersama kedua anaknya di karpet bulu itu.
"Anak Abati main apa?" tanya Akbar pada Hasan dan Hasna yang hari ini telah berusia tiga tahun.
"Main lambut beluang," jawab Hasna.
Ia memamerkan beruang berwarna cokelat tua yang Ayahnya belikan di Belgia.
"Hasan main apa?" tanya Akbar pada si bungsu.
"Main kapal tebang," jawab Hasan sembari memukul kapal terbang miliknya dengan palu karet.
"Nanti kalau sudah besar, Hasan harus bisa membuat kapal. Jika tidak, Hasan yang harus melajukannya," gumam Akbar.
Kedua anak itu menatap Akbar bingung. Maksudnya apa?
Akbar hanya tersenyum simpul. Ia tahu anak-anaknya tidak mengerti. Hanya saja itu bentuk dari sebuah harapan orang tua untuk anaknya.
Setahun lebih kembali menata rumah tangganya. Akbar kini telah berubah menjadi pria yang lebih berwibawa. Di mana seluruh waktu liburnya selalu ia curahkan untuk keluarga.
Tidak ada lagu sosok Akbar yang serakah dan egois. Sosok itu telah mati, bersama kembalinya Shazia kala itu.
Shazia Arfanda Hamida. Seorang bidadari surga yang Allah turunkan untuk menjadi pendampingnya. Anugerah luar biasa yang harus ia jaga dengan sebaik-baiknya.
Shazia, cinta terakhirnya.
***
Ciamis, 11-Oktober-2019
12-Safar-1441 H.
Virachma.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
Aku kembali. :)
Yuk, sebelum lupa. Sempatkan membaca surah Al-Kahfi hari ini. Jangan lupakan juga amalan sunah Jum'at lainnya. :)
Karena karya pertamaku ini sudah sampai di ujung kisah, yuk sempatkan baca karyaku yang lain.
Ada kisah Fania juga, lho. Yuk yang kepo sama kehidupan Fania selepas bercerai dengan Akbar. Langsung klik aja akunku dan baca cerita berjudul ASHALINA.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahamatullahi wabarakatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajari Aku Memohon - TERBIT DI DREAME
Spiritualبِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (Revisi setelah selesai) Hidup adalah pilihan. Pilihan di mana semuanya membutuhkan keputusan terbaik agar dapat menjadi sebuah jawaban. Saat harus memilih menjadi orang bersyukur ataupun kufur, sabar atau marah...
