Drama

1.7K 85 6
                                    

Hari pertama masuk sekolah setelah libur akhir tahun membuat para siswa/i SMA Caga Harapan bersemangat untuk bertemu dengan para sahabat dan para penggemar² nya.

Semua itu tidak berlaku pada Deven. Jam sudah menunjukan 06.21 tetapi ia masih berleha² di kasur tercinta nya. Rasa nya enggan untuk beranjak dari tempat favorit nya itu.

Dari tadi malam Deven tak menerima notif apapun dari Anneth. Antara bingung, dan cemas, Deven mencoba menghubungi Anneth tetapi hasil nya nihil. Akhir nya Deven memutus kan untuk mandi dan segera berangkat ke sekolah.

-----

Setelah semua nya beres Deven berangkat ke sekolah dengan mengendarai motor gede berwarna hitam kesayangan nya itu. Karna motor itu satu² nya barang peninggalan dari papa Deven.

Deven mengendarai motor nya secepat kilat. Tiap kendaraan yg menghalangi pandangan nya langsung ia salip, di perjalanan Deven merasa ada yg tidak beres dengan Anneth. Tidak biasa nya ia tak mengabari Deven selama satu hari full. Apakah Anneth sedang ada masalah? Atau apakah Anneth bertemu dengan lelaki selain diri nya? Ah, itu semua hanya 'Mungkin'!.

Deven hendak menyalip Motor yg ada di depan nya, tetapi tidak. Deven tidak menyalip motor yg ada di depan nya. Motor itu dikendarai oleh seorang lelaki dan di tumpangi oleh seorang perempuan yg memakai seragam sama seperti Deven. Ciri² perempuan di depan Deven sama persis dengan Anneth. Pikiran Deven semakin kacau menjadi², akan kah Deven menyalip nya?. Deven malah membiarkan motor itu berlalu terlebih dahulu dan Deven mengikuti dari belakang.

Benar saja, motor itu belok ke sekolah Deven dan memasuki parkiran. Deven segera memarkir kan motor nya dan mengikuti jejak lelaki dan perempuan mirip Anneth tersebut.

Ketika wanita itu turun dan membuka helm nya, tak menyangka itu benar² Anneth dengan kak Herman, Anneth terlihat sangat senang dan nyaman sekali bersama kk Herman. Mereka tertawa dan bercanda. Tanpa di sadari Anneth, Deven melihat nya. Di jam itu dan di detik itu juga Deven broken heart. Ia merasa telah salah memilih pasangan, ia merasa gagal menjadi seorang yg bisa membuat Anneth bahagia. Nyata nya Anneth sangat bahagia bersama orang lain.

Terlihat Anneth bergandengan tangan dengan kk Herman. Deven melihat itu Deven merasakan sakit hati. Deven sengaja berlari masuk ke kelas menyalip mereka berdua dan sengaja menyenggol pelan lengan Anneth. Dari situ lah Anneth sadar bahwa darj tadi ada pacar nya yg tengah memperhatikan ia dan kk Herman. Anneth diam, terpaku, seperti patung. Ia tau apa yg di rasakan Deven saat ini.

----

Sampai di kelas, Deven diam tanpa mengeluar kan sepata kata sedikit pun, begitu juga Anneth. Anneth sangat merasa bersalah telah melakukan perbuatan yg tak sepantas nya ia lakukan dengan pria lain.

Joa yg duduk di samping Anneth, bingung dengan kedua sahabat nya itu. Tak biasa nya mereka diam²an seperti ini. Nashwa dan Charisa merasakan hal yg sama seperti Joa.

"Neth?" panggil Joa

"Jo... Gua salah Jooo" Anneth menangis di pelukan Joa.

"Lah kenapa lo nangis neth, udh² jan nangis malu dliliatin. Masa anak kelas XI masih nangis sih" Joa mencoba menenangkan Anneth.

"Udh gw duga cha, pasti ada apa² nih" bisik Nashwa ke Charisa.

"Gw juga mikir nya gitu. Tapi barusan kemaren baik² aja tuh, kok hari ini jadi kek gini yah" balas bisikan Charisa.

Bu Rosa pun datang selaku guru Seni Budaya Dan Sastra Indonesia.

"Selamat pagi anak²" sapa bu Rosa.

"Pagi buuu" sapa balik semua

"Karena sebentar lagi kalian akan naik ke kelas XII ibu beserta para dewan guru Seni yg lain memilih kls XI Mipa 1 untuk membuat pentas seni vokal. Ibu akan membagi kelompok duet nya, duet nya berpasang²an ya ank². Ibu akan pilih 4 pasangan oke bu Rosa menjelas kan.

"Joaquine duet bersama Friden Febryan, Nashwa Zahira duet sama M.  Alde, Clinton Lubis duet sama Charisa Faith, dan yg terakhir..... Deven duet sama Anneth" Jelas bu Rosa kembali.

"Saya ga mau duet sama Anneth bu. Maaf pilih pasangan yg lain aja buat duet sama saya bu, atau nggak biar Anneth duet sama yg lain aja." Deven berdiri sambil menunjuk ke arah Anneth dengan suara yg bergetar menandakan ia dalam kesedihan.

"Gua tau gua salah ven, gua yg salah. Gua minta maaf ven!" teriak Anneth tak kalah dengan Deven.

"Puas lo neth! Puas lo!!!" teriak Deven lagi tetapi dengan suara yg lebih kencang dan tegas dari sebelum nya.

"Ehh kenapa jadi ribut nihh, Anneth jangan nangis udh diam semua nya. Pokok nya saya ga mau tau kalian harus duet titik!, saya akhiri pelajaran hari ini selamat pagi semua nya" bu Rosa berjalan meninggalkan kelas XI Mipa 1.

"Woi kalian nih kenapa? Hah! Baru aja 3 hari jadian udh kek gini! Kalo ada masalah selesein baik² bukan kek gini. Bocah lu" teriak Friden.

"Gua ga bocah den. Tapi dia!" Deven menunjuk Anneth dengan mata yg tajam.

"Udahh udahhh kenapa jadi berantem gini! Hari ini kalian para 12 Gengs kerumah gue kita selesein ini secara baik²" Ucap Charisa yg menengahi pertengkaran para teman nya itu.

"Maaf cha, gua gabisa" Deven pergi duduk kembali ketempat nys.

"Jangan banyak drama deh lo pon, mau cepat kelar nggak!!!" teriak Charisa sampai² para teman 1 kelas nya semua takut.

Next di part selanjut nya.

BTW ini udh mulai terjadi konflik jadi akan ada penambahan para Tokoh² ny yah.

MaBoYfRiEnD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang