Anneth duduk di samping Deven, mereka telah tiba di peswat yang akan membawa mereka terbang ke negeri Classic tersebut.
"Huhh akhirnya aku ke Yunani!" ucap Deven berbahagia.
Anneth yang semula sedang membaca novel, kini ia berhenti sejenak dan memandang ke arah Deven.
"Kok seneng gitu, kenapa?" tanya Anneth heran.
"Yah senang lah, kan aku belum pernah ke Yunani" jawab Deven.
"Ohh" ucap Anneth lalu melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda.
Pesawat pun memulai Take Off, semua penumpang mengencangkan sabuk pengamannya. Begitu pula Anneth dan Deven, mereka saling berdoa agar selamat sampai tujuan.
Kini mereka pun telah mengudara di atas 38.000 feet, hari semakin larut menambah lelah harus duduk selama 13 jam di peswat. Deven melirik Anneth, ternyata Anneth sudah tertidur pulas. Deven segera memyelimuti Anneth, dan mengatur kursi Anneth agar ia leluasa beristirahat.
"Tidur yang nyenyak. Lepaskan semua penat dan pikiran kamu, aku disini akan selalu di samping kamu. Jangan khawatir dengan keadaanku, selama aku bersamamu, aku akan merasa sempurna. I love you" bisik Deven di telinga Anneth, lalu ia mengecup kening Anneth dengan perlahan.
.
.
.
.Mereka berdua telah sampai di Yunani, tepatnya di kota Athena. Saat Deven dan Anneth keluar dari bandara, mereka berdua di sambut oleh pegawai Papi Anneth.
DEVEN POV.
Ketika aku dan Anneth keluar dari bandara, kami di sambut oleh beberapa pria ber-jas serba hitam, ternyata mereka adalah pegawai papi Anneth yang di tugaskan untuk menjemput kami.
"Are you Ms. Anneth Nasution?" tanya seorang lelaki, nampak nya dia adalah seorang kapten dari beberapa pria tersebut.
"Yes, that's me" jawab Anneth bersalaman dengan pria itu.
" I am your father's personal assistant. We were assigned by your father to pick you up." ucap pria itu menjelaskan.
"Ouh, may i know your name?" tanya Anneth.
"Yes, sure. My name's Antohnny, you can Call me Mr. Thon" pria tersebut memperkenalkan diri nya.
"Come with me, I will take you to your parents' house." ucapnya.
Aku dan Anneth mengikutinya, koper kami di bawakan oleh salah satu temannya.
Kami memasuki mobil sedan mewah, dan menuju ke rumah orang tua Anneth.
Di sepanjang perjalanan aku dan Anneth tak banyak bicara, aku sangat antusias melihat pemandangan kota Athena dari luar jendela mobil.Setelah satu jam perjalanan, akhir nya kami sampai di kediaman orang tua Anneth.
Mr. Thon membukakan pintu dan mempersilahkan kami masuk kedalam. Rumahnya tampak sepi seperti tak ada penghuni, namun semua desain sudut ruangan di tata mewah sedemikian rupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaBoYfRiEnD [SELESAI]
Teen FictionSebuah cerita tentang persahabatan yang penuh rintangan dan konflik yang dimana mereka harus kehilangan 1 teman mereka. Akankah mereka mengakhiri kisah persahabtan mereka? Ataukah mereka akan berjuang bersama² demi memngembalikan suasana damai yang...