Always Forever

1.6K 73 6
                                    

Anneth telah di pindahkan ke ruang rawat VIP. Kini para teman nya menunggu Anneth sadar dari pingsan nya. Kebosanan melanda Joa, Clinton, Gogo, dan Nashwa mereka bertiga memutuskan untuk sekedar berjalan² di seputar komplek rumah sakit untuk mencari angin malam yg segar.

Di ruang rawat Anneth tersisa Charisa, Alde, Deven, dan William yg stay menunggu Anneth sadar.  Alde telah pulas tertidur di lantai ruangan tanpa menggunakan alas apapun. Deven, William, dan Charisa masih tersadar dan asik dengan gadget nya masing².

"Ven?" William memanggil Deven.

"Paan?" jawab Deven.

"Maksud lo Familiar dengan nama dokter yg ngerwat Anneth apaan?" William bertanya kepada Deven prihal nama dokter yang merawat Anneth.

"Familiar banget tuh, kek nya gue pernah liat dokter itu tapi dimana yah??" jawab Deven sambil menangkutkan jari telunjuk di dagu nya.

"Lagi ngomongin apaan?" Charisa bertanya kepada Deven dan William.

"Lo kenal nama 'Arhsan' nggak cha?" Deven bertanya kepada Charisa.

"Loh,, Arhsan kan nama belakang nya Brithney, emang nya kenapa? Kok lo keliatan heran gitu?" Charisa meletakan Hp nya dan meraih sebuah potongan apel di meja sofa.

"Berarti..." Ucap Deven dan William bersamaan.

"Paan?" Charisa kebingungan melihat wajah kedua teman nya.

"BOKAP NYA BRETHNEYYYYYY!!!" teriak William dan Deven sehingga membuat Alde terkanjat dari tidur nya mendengar suara teriakan Deven dan William.

"Woi berisik anying!" Alde mengusap kedua mata nya.

"What!! Bokap Brithney?, lo tau dari mana?" Charisa bertanya dengan nada yang serius.

"Dokter yg ngerawat Anneth itu dokter 'Arhsan', nggak salah lagi beliau itu bokap nya Brithney, pantesan muka dan nama nya familiar banget" ucap Deven.

"Yaudah kalo gitu langsung laporin aja ke bokap nya, kalau Brithney yg udah bikin Anneth masuk rumah sakit" saran Alde yang barusan keluar dari toilet.

"Jangan,, jangan laporin Brithney ke papa nya. Gue takut kalo Brithney di marahin sama papa nya." ucap Anneth yg berada di tempat tidur.

"Anneth, kamu udah sadar sayang" Deven segera menghampiri Anneth.

"Yaampun neth, lo kenapa ga bilang kalo udah sadar" Charisa melihat sekujur tubuh Anneth.

"Gue sengaja, biar bisa nguping pembicaraan kalian hehehe" Anneth hanya menyengir kuda ketika kepergok nguping.

"Sakit aja lo nyebelin Neth" ucap Alde

"Tau tuh, semenjak jadi pacar Deven makin menjadi jahil nya" ucap William.

"Eh Jo, Uwa, sama Clinton mana?" tanya Anneth.

"Mereka di bawah, bentar lagi juga balik lagi kesini kok neth. Jangan khawatir kita pasti jagain kamu neth" Deven mengusap kecil rambut Anneth.

"Makasih yah" Anneth tersenyum melihat Deven sangat perhatian kepadanya.

Di Bawah.

Clinton, Gogo, Nashwa dan Joa sedang berada di kantin Rumah sakit. Mereka jajan sambil menonton liga sepak bola di tv yg telah disediakan dari pihak kantin.
Sorakan demi sorakan para pengunjung kantin yg mendukung tim kesayangan nya.

"Udah malam nih balik ke ruangan Anneth kuy" ajak Joa kepada Gogo dan Clinton.

"Kuy lah, kita dari jam set 7 disini sampai jam 8, kasian mereka yg jagain Anneth." ucap Clinton.

MaBoYfRiEnD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang