"Apalagi yg kurang? Oh iya dasi" ucap Joa yg sedang mendandani sang pujaan hati nya.
"Udah deh Jo jangan rempong amat, gini juga cukup kok" ucap Friden.
"Nggak, nggak bisa gitu. Kamu juga harus tampil cool dan sedikit arogan di depan cewe² sana, biar mereka tau kalau pacar nya Joa nggak sejelek yg mereka pikirkan" ucap Joa yg sedang memakaikan dasi kupu² berwarna merah di leher Friden.
"Emang aku jelek yah di mata orang?" tanya Friden menghentikan tangan Joa yg sedang memakaikan ia dasi.
"Iya, jelek sikap nya. Kamu tuh ceroboh dalam segala hal, suka bangun telat, buncit, suka nggak mandi. Aku termasuk tahan sama kamu, aku nggak bisa bayangin gimana reaksi mantan pacar kamu yg sebelum aku ngehadapin cowok kaya kamu" ucap Joa.
"Ohh jadi ngehina aku nih?" ucap Friden berlaga jutek.
"Bukan ngehina, tapi kenyataan. Nah udah beres, yuk kebawah" ajak Joa.
Ketika mereka di bawah, ternyata semua teman² nya sudah kumpul di ruang keluarga rumah Friden. Sudah ada Charisa, Clinton, Nashwa, Alde, Gogo, Deven, dan William.
"Dresscode nya emang di suruh hitam merah yah?" tanya Gogo ketika Friden telah sampai di ruang keluarga.
"Iya, Yg laki² pakai kemeja merah, rompi hitam, dan black bow tie" jelas Nashwa.
"Yg wanita pula Dress nya bebas asalkan warna nya menyesuaikan sama yg pria" lanjut Nashwa lagi.
"Buset dah, ini mau pergi kondangan atau suporter Ac Milan" ucap William.
Semua pun tertawa dengan lawakan William, terkecuali Deven. Ia hanya memilih memainkan ponsel nya dan memakai headset. Ingin rasa nya ia pulang dan enggan pergi ke pesta Anneth dimana pesta itu akan membuat hati Deven tersayat ibarat kulit di kupas pakai silet:v.
Mereka pun berangkat dengan menggunakan mobil Alde, tak semua nya hanya sebagian saja. Deven, William, dan Gogo memilih memakai motor pribadi di banding pakai mobil Alde, karena mereka bertiga menghindari perdialog an bucin antara Friden, Joa, Charisa, Clinton, dan Juga Nashwa, Alde.
Ketika mereka telah sampai di salah satu resort ter mewah di ibukota, mereka di sambut oleh gemerlapan bernuansa black and red. Para tamu berdatangan dengan pakaian senada sama seperti mereka.
"Gela, gini nih jadi nya kalo anak konglomerat punya acara. Baru aja tunangan" ucap Friden.
"Berasa di dunia dongeng dah gua" heran Charisa.
"Skuy masuk guys" ajak Alde.
Mereka pun masuk ke dalam sebuah resort yg bercatkan Putih dan dihiasi lampu mewah berwarna putih keemas²an. Mereka berjalan bersama melintasi karpet merah yg panjang, dan di hiasi lilin² merah. Sungguh sangat romantis.
"Sayang, ini resort nya nyewa apa gimana?" tanya Clinton kepada Charisa.
"Bukan nyewa, ini emang punya papi nya Anneth. Dulu waktu SD, aku, Joa, Nashwa, sama Mirai pernah diajak nginap di sini gratis pula". Jelas Charisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaBoYfRiEnD [SELESAI]
Novela JuvenilSebuah cerita tentang persahabatan yang penuh rintangan dan konflik yang dimana mereka harus kehilangan 1 teman mereka. Akankah mereka mengakhiri kisah persahabtan mereka? Ataukah mereka akan berjuang bersama² demi memngembalikan suasana damai yang...