Pagi ini Deven dan Nashwa bersiap² untuk pergi sekolah. Mereka berdua sudah rapi memakai seragam putih abu layaknya anak SMA lain nya.
"Wa udah kan? Turun yuk nanti telat" ajak Deven kepada Nashwa.
"Udah kok, kuy turun. Jo jagain Anneth yah" Nashwa berhighfive dengan Joa.
"Yoi, ati² di jalan" jawab Joa dan langsung menutup pintu ruang rawat Anneth.
Anneth masih tidur, Joa duduk di sofa sambil mengutak atik ponsel nya.
"Jo?" panggil Anneth.
"Eh udah bangun neth?" Joa langsung menghampiri Anneth.
"Anak² pada kemana? Kok tinggal lo sendiri?" tanya Anneth.
"Semua nya pada sekolah lah neth ngambil jadwal UN, gue disini sendiri buat jaga lo." jelas Joa.
"Gue ngerepotin yah jo? Maaf yah gara² gue lo nggak bisa sekolah" Anneth meminta maaf ke Joa.
"Sans aja neth, oh iya lusa kita udah mulai UN loh neth, elo harus sembuh supaya bisa ikut UN bareng kita" Joa mengambil kan Anneth obat.
"Pasti itu jo" ucap Anneth.
----
Di sekolah Nashwa dan Deven langsung menuju ke kelas untuk menyimpan tas dan langsung turun ke lapangan karna ada pembagian sesi UN buat lusa.
Dilapangan sudah terbaris semua siswa/i kelas XII. Di barisan kelas XII Mipa 1 terlihat para sahabat Deven yg memenuhi barisan tersebut. Deven dan Nashwa langsung memasuki barisan kelas nya.
"Nah baru dateng lo, untung kepsek belum bediri di podium" Alde berhighfive dengan Deven.
"Ngos²san gue sumpahh" ucap Deven terngah².
"Iya ketiban macet ampunn gue" ujar Nashwa.
"Jo mana? Kok ga ikut?" tanya Ucha.
"Yakali ikut. Kalau Joa ikut yg jagain Anneth siapa Ucha???" ucap Deven.
"Oh iya gue lupa" Ucha nyengir kuda.
Disaat semua lagi berbincang², datang lah Brithney seorang diri yg langsung menerobos barisan di dekat Deven.
"Gila apa lo? Barisan luas gini masih lo terobos!" ucap William marah.
Namun Brithney tak mengeluarkan kata sedikit pun, ia langsung berbaris di belakang Deven.
Deven ingin pindah di barisan paling belakang namun tangan nya di tahan oleh Brithney. "Kamu mau kemana Dev?" tanya Brithney.
"Kepo banget sih lo, mau gue kemana itu bukan urusan lo!" ucap Deven dan langsung pindah di samping Clinton.
"Ihh Deven kok gitu? Aku mau deket kamu Devennn" Brithney hendak menyusul Deven namun langkah nya tertahan oleh Nashwa.
"Ets, tunggu dulu. Lo mau pindah kesamping Deven, berarti sama aja lo nyari petaka!" bisik Nashwa di telinga Brithney.
Mendengar hal tersebut, Brithney mengurungkan niat nya buat pindah ke samping Deven. Dan yahhh,, senyum kemenangan terpancar di muka Deven dan para sengklek lain nya.
Ketika pidato kepsek sudah di mulai, para siswa/i dengan hikmat mendengarkan satu persatu kata yg di lontarkan di pidato tersebut. Brithney tidak fokus mendengarkan pidato kepsek, ia malah fokus memandangi wajah Deven.
"Gue harus cari cara biar gue bisa deket² sama Deven" batin Brithney dalam hati.
Ketika di pertengahan pidato tiba²...
Brukk..
Tubuh Brithney jatuh di tanah lapangan.
Para siswa/i XII Mipa 1 sibuk mencari pertolongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaBoYfRiEnD [SELESAI]
Teen FictionSebuah cerita tentang persahabatan yang penuh rintangan dan konflik yang dimana mereka harus kehilangan 1 teman mereka. Akankah mereka mengakhiri kisah persahabtan mereka? Ataukah mereka akan berjuang bersama² demi memngembalikan suasana damai yang...