"Kok pagar nya kebuka sih? Lah ada siapa tuh?" Charisa mengintip dari sela pagar nya.
"Itu mali-" ucapan Anneth terhenti karna tersempal tangan Joa.
"Shuttt!! Diam kampret" Joa meletakan jari telunjuk nya di mulut nya.
"Kayak nya maling tuh, tapi kok suaranya familiar ya? Nah tuh dia coba buka pintu rumah Ucha lagi, fix dia bertiga maling" Nashwa ikut mengintip dari sela lobang tembok.
"Samperin kagak?" tanya Anneth.
"Lo gila? Kalo di bawa senjata gimana? Awto mati di tempat lo" omel Charisa.
"Tapi kek nya gue kenal deh sama yg di samping kiri, yaudah deh Jo kita hajar aja" Nashwa dan Joa mengendap² masuk ke halaman rumah Charisa.
Dannnn... Brakk bukkk plakkk Joa dan Nashwa menendang dan meninju ketiga pria itu. "Mampus lo kan hahahaha, lohh.. Ehh,, kok maling nya mirip Depen" Joa menggaruk kepala nya yg tidak gatal.
"Lah emang bangsat lo berdua yah, ini kita woi kembaran Zayn Malik" Clinton mengusap pipi nya yg belur akibat di hajar Joa dan Nashwa.
"Tau tuh, mentang² Athlet" Depen berdecak kesal.
"Yah maapin gue guys, kalian sih kesini gak bilang² dulu, jadi kan kita kira lo semua maling" Nashwa meminta maaf kepada Deven, Clinton, dan Gogo.
"Muka ganteng gini dibilang maling? Hellow!! Most wanted ini" Gogo menirukan gaya banci berbicara. Melihat hal itu sontak semua tertawa terkecuali Anneth dan Charisa yg masih berada di luar.
"Lah neth kok ada suara ketawa?" Charisa bergidik ngeri.
"Apa kabar Uwa ma Joa yak? Samperin yuk" Anneth mengajak Charisa masuk ke dalam halaman. Mereka berdua masuk dan melihat Joa, Nashwa, beserta tiga lelaki itu tertawa.
"Yaampun ternyata trio kupret. Gue kira maling tadi" Anneth menghampiri teman² nya.
"Yaudah masuk yuk" Charisa membukakan pintu kepada teman² nya.
Mereka semua masuk dan duduk di ruang tamu. "Cha, kita bertiga tidur disini yah?" pinta Gogo.
"Terserah kalian mau nya gimana" Charisa menyuguhkan 3 teh hangat buat teman nya.
"Guys tidur yuk dah malam" ajak Charisa kepada teman² nya.
"Eh tunggu dulu gue mau nanya, yg kemarin liat setan siapa?" tanya Deven antusias.
"Lah lo tau darimana?" tanya Joa balik.
"Dari Ucha, eh malah nanya balik, jawab dulu pertanyaan gue" jawab Deven.
"Yg ngeliat gue sama Mirai, persis di depan pintu ini" Joa menunjukan pintu.
"Hantu apaan sih?" tanya Anneth
"Nenek" jawab Deven dengan muka santai.
"Lah tau lagi dia, kok lo bisa tau pon" tanya Joa.
"Gini nih cerita nya, sebelum Ucha pindah disini, rumah ini pernah di tetap sama nenek. Kenapa nenek bisa beli rumah mewah kek gini? Karna di beliin sama anak nya. Setaun setelah rumah ini di beli, anak nya nenek meninggal tertabrak truk di kawasan Cipularang. Nenek jadi depresi karna yg tertabrak itu anak satu² nya nenek. Jadi nenek minum racun tanpa sepengetahuan tetangga dan nenek meninggal. Jasad nenek udah busuk karna ditemukan 4 hari setelah kejadian, nenek ditemukan membusuk di ruang tamu nah persis yg sekarang kita dudukin dan rumah si nenek di jual murah sama kerabat nya. Gito cerita nya" jelas Deven panjang lebar.
"Kok lo tau cerita nya ven?" tanya Nashwa.
"Yaiyalah gue sama Ucha udah dari kecil tinggal disini." Deven meminum teh hangat buatan Charisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaBoYfRiEnD [SELESAI]
Teen FictionSebuah cerita tentang persahabatan yang penuh rintangan dan konflik yang dimana mereka harus kehilangan 1 teman mereka. Akankah mereka mengakhiri kisah persahabtan mereka? Ataukah mereka akan berjuang bersama² demi memngembalikan suasana damai yang...