Dialog Tag 2

3.9K 76 2
                                    

Dialog tag itu bisa diletakkan di awal paragraf, pertengahan, atau di akhir. Yang lumrah pada penulis pemula biasanya menggunakan dialog tag di akhir kalimat seperti :

"Bagaimana hari ini?" tanyaku.

Atau dialog tag di akhir disertai tambahan. Seperti :

"Bagaimana hari ini?" tanyaku sembari menaikkan kepala.

Dialog tag di akhir ini banyak sekali variasinya. Ada ujaar, ucap, kata, tanya, jawab, sergah, decak, dan lain2.

Bagaimana kalau di awal?

Ia bertanya, "Bagaimana hari ini?"

Atau di tengah.

"Kalau bisa kamu ...," ucapnya seraya berpikir sejenak sebelum melanjutkan, "... datang nanti malam, mungkin."

Ada yang memerhatikan pola kalimatnya?

Jika di awal, maka kalimat sebelum dialog tag diakhiri dengan koma, spasi, petik dua pembuka kalimat dialog, lalu kalimat dialog.

Ia bertanya, "Bagaimana hari ini?"

Jika di tengah, kalimat dialog  tidak diakhiri titik. Melainkan koma atau tanda baca lain selain titik. Hanya satu tanda baca.

Polanya adalah kalimat dialog, koma atau tanda baca selain titik, petik dua penutup kalimat dialog, spasi, dialog tag, koma, spasi, petik dua pembuka kalimat dialog baru.

Jika di akhir, polanya adalah kalimat dialog, koma atau tanda baca selain titik, petik dua penutup kalimat dialog, spasi, dialog tag.

Adapun penggunaan dialog tag setelah kalimat dialog, tidak diawali dengan huruf kapital, catat.

Siapa yang pakai kapital pada dialog tag?

M : aku pake kalo sebelum akhir dialog pake tanda baca titik.

S : penggunaan titik di akhir dialog jika kamu tidak menggunakan dialog tah, melainkan kalimat baru.

contohnya, "Bagaimana kamu tahu aku di sana?" Netranya tidak diam di satu titik, melihat sekeliling secara menyelidik.

eh itu bukan titik, tapi contohnya gitu kalau misalnya tidak pakai dialog tag, baru pake kapital.

kalau yang titik itu misal mengakhiri kalimat dialog tapi tidak pakai dialog tag baru pakai titik.

Sering nemu kalimat dialog yang seperti ini.

"Bukankah kamu sudah tahu?".

salahnya?

sudah tanda tanya, pakai titik lagi, itu salah. Atau ?."

By : Arisandi

Ilmu SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang