Narasumber : Kak Syafila
Penulis Novel Religi ana Uhibbuka FillahList Pertanyaaan
1.Assalamualaikum kak. Perkenala dulu nama ku amelia dari bondowoso.
Gimana awal mulanya kakak bisa terjun ke dunia pernovelan? Terima kasih kak.Jawab : Wa'alaikumussalam warahmatullah. Jadi awal mula aku masuk ke dunia pernovelan, berawal dari teman. Aku dari SMP suka menulis cerita. Tapi hanya sekedar menulis dan di simpan di laptop. Lalu saat kelas 2 SMA. Temanku menjadi penulis di aplikasi wattpad. Dari sana dia, merekomendasikan ke aku buat mulai menulis di sana. Dan akhirnya aku mulai menulis dan teman-temanku selalu mendorong aku buat terus menulis, dan akhirnya selesai. Dan sebelum selesai semua ceritanya. Alhamdullilah ada penerbit yang mau menerbitkannya. Dan mereka juga mau menunggu sampai naskahnya lengkap.
2.Kak, mau nanya nih, gimana caranya biar kita itu lebih semangat buat nulis...gak biarin tulisan kita itu tinggal karena gak kesentuh. Sekian kak 😊
Jawab : Yang pasti niat ukh. Dan kita harus punya tekad untuk menyelesaikannya. Dan saat menulis pilih tempat yang tenang. Dan jangan lupa untuk terus menulis walaupun hanya 100 kata per hari, atau perminggu. Nanti lama kelamaan akan terus mengalir dan ngga terasa selesai.
3. Apa yang lebih ditonjolkan atau diutamakan dalam membuat novel religi?
Jawab : Menurutku, Menulis novel religi sama seperti novel lainnya. Yang di tonjolkan adalah apa yang menjadi daya tariknya. Kalau untuk religi memang lebih ke keagamaan. Tapi tetap bisa di selingi dengan cerita lain, agar lebih menarik, seperti kisah cinta, atau kisah jenaka.
4. Gimana cara membuat tulisan kita itu layak untuk di publikasikan kak?
Jawab : Cara agar cerita layak di publikasi itu tergantung pandangan kita. Kalau menurut kita itu pantas, kenapa ga di publish? Selagi itu tidak merugikan orang lain. Jadi jangan takut untuk menulis dan mempublikasikan apa yang kita tulis ya
5. Ka. Aku mau nanya nih, ada kesulitan kah saat menulis novelis islami? Jika ada bagaimana cara mengatasinya.
Jawab : Tentu ada. Karena aku juga termasuk pemula dalam dunia penulisan. Kesulitannya adalah bagaimana aku bisa menghubungkan cerita yang ku buat berkaitan dengan keagamaan. Karena cerita yang kubuat termasuk romance-spiritual, dan saat menulis aku juga bahkan tidak terlalu paham dengan EYD. Tapi jika terus dijalani dan terus belajar. in sya allah akan bisa
6.Apa si yg mjd penyemangat si penulis itu utk terus menulis di balik malasnya yg kadang sering datang tak terduga, dan mungkin pekerjaan yg sgt byk dan melelahkan
Terus apa yg motivasi utk menulis buku ttg cinta, padahal kan buku ttg Cinta sudah byk dan biasa ?Jawab : Penyemangat menulis aku itu adalah pembaca ceritaku sendiri. Kenapa? Karena aku engga mau mengecewakan orang lain. Semua orang pasti punya kesibukan masing-masing. Aku juga kadang sangat lama bisa menyelesaikan cerita dan kadang juga malas. Tapi balik lagi dengan tekad dan niat kita. Jadikan menulis itu hobi bukan pekerjaan agar engga terlalu menjadi beban. Yang akhirnya membuat kita lelah. Dan kenapa aku memilih cerita tentang cinta? Padahal ceritanya sudah banyak?. Menurutku, cerita tentang cinta itu memang sudah biasa Tapi dengan kita mengemasnya menarik, bukankan tidak akan menjadi biasa lagi?. Jadi cerita apapun itu, walaupun biasa tapi di kemas dengan baik dan menarik dan berbeda dari yang lain, itu tidak akan menjadi biasa lagi
7. Mau nanya nih kak, apa kalo menulis cerita bergenre islami harus paham tentang agama, dan gimana sih kak caranya ngembangin ide cerita pada saat dipertengahan cerita kita tuh kaya kehabisan kata buat dituangin gitu.
Jawab : Menulis cerita islami engga harus paham sekali dengan agama. Kenapa? Karena dengan begitu kita bisa sambil belajar. Kita bisa membaca buku agama atau yang lainnya untuk referensi cerita kita. Jadi sambil menulis kita bisa juga mendalami agama. Untuk itu kembali lagi ke niat ukh. Dan luangkan waktu walau sebentar untuk menulis. Nanti inspirasinya akan mulai mengalir.
8. Kak kalo misalnya cerita kita itu gak ada yang baca..ceritanya bakal tetep dilanjutin atau dihapus aja?
Jawab : Wa'alaikumussalam warahmatullah. Menurutku tidak apa menulis cerita yang lain. Tapi cerita yang terdahulu jangan di tinggal. Jadi kalau menurutku, jika bisa menulis dua-duanya kenapa engga.
List pertanyaan babak 2.
1.Assalamualaikum Kak, saya mau nanya. Misalkan kita lagi nulis sebuah cerita dan belum selesai tapi kaya ada godaan untuk membuat cerita baru gitu gimana? tetep stay nerusin cerita yang udah ditulis atau juga menulis ide yang mengalir itu?
Jawab : Untuk nomor 1 sudah aku jawab ya. Dan untuk no. 3 itu sudah terjawab di pertanyaan sebelumnya no. 5😊
2. Kak saya keysa mau bertanya nih ka. Ka cara buat cerita kita itu berkembang dan banyak peminatnya gimana sih caranya? Apakah dia memakai eyd atau sebaliknya?
Jawab : Cara untuk membuat cerita kita berkembang dan banyak peminatnya adalah kemas cerita itu semenarik mungkin terutama di bagian sinopsis atau deskripsi cerita. Karena dari sanalah orang awalnya membaca. Dan bagian awal cerita buat orang menjadi penasaran. Agar terus membaca kelanjutannya
3.maaf kak mau nanya,selama kak Fila nulis cerita dengan genre religi, kesulitan seperti apa yang sering kak Fila dapat?dan kalo semisal ada gimana cara ngatasinnya?
Jawab : Untuk nomor 1 sudah aku jawab ya. Dan untuk no. 3 itu sudah terjawab di pertanyaan sebelumnya no. 5😊
4. Mau nanya lagi nih kak, kalo kita nulis cerita itu yang paling harus diperhatiin itu apanya, jalan ceritanya, penggunaan bahasanya atau yg lain kak?
Jawab : Yang perlu di perhatikan untuk menulis cerita itu tentu alur ceritanya, tapi jangan lupa untuk gaya bahasa, plot, penokohan atau dasar-dasar membuat cerita yang lain.
5. Gimana ka cara buat alur cerita yang menarik? Biar ngga bosen. Dan buat cerita yang feel nya bisa dirasa banget sama pembaca.
Jawab : . Cara agar cerita menarik dan ada feelnya itu tergantung imajinasi kita sendiri saat menulis. Sebagai penulis kita harus bisa menuangkan rasa atau menghayati cerita yang kita tulis.
6. Dalam membuat cerita religi, hal-hal apa sih yang harus diperhatikan dan ditekankan?
Jawab : Menulis cerita religi dengan menulis cerita yang lain hampir sama ukh. Yang perlu di perhatikan itu tentu jalan atau alur ceritanya. Namun dalam cerita religi lebih di tekankan untuk keagamaan yang di selingi dengan cerita yang menarik untuk minat pembaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilmu Sastra
Non-FictionSegalanya tentang sastra Resapi Pelajari Materi diambil dari beberapa sumber