Ilmu Sastra

Fiksi Humor

Narasumber = Kak Latif

Garing dan jayus itu kakak-adik, bedanya adalah nggak ada.
Menurut KBBI, Garing adalah keras dan kering (seperti roti biskuit); kering.
Jadi pembahasan kali ini, kita akan membahas roti kering sisa lebaran 1440hijriah kemarin, seperti kastengel, nastar, putri salju, untir-untir, kue coklat, mie ayam.

Ok baik, yang akan saya bahas di sini adalah bagaimana si cara kita membuat sebuah tulisan/cerita/naskah komedi, tapi yang nggak garing.
Karena yang akan kita bahas adalah menulis cerita, bagaimana kalau kalian baca novel saya dulu Lelaki Pejuang Kuota
Setelah selesai membaca, kita bahas lagi yah..

Aspek menulis cerita itu ada banyak, mulai dari ide cerita, premis, konflik, plot, karakter, latar belakang, pokoknya banyak lah, kaya cinta kita. Nggak nyambung si, tapi gapapa lah. Karena kita tidak akan membahas teknik tersebut kali ini.

Ada 7 trik yang akan saya berikan pada kelas online kali ini. Berdasarkan pada ilmu dan pengalaman yang sudah saya miliki. Langsung saja yak. Bekicot!

1. Niat
   

Bismillahirrahmanirrahim... Nawaitu nulis lucu lillahita'alla. Supaya lucunya jadi berkah.
   
2. Premis

Buatlah sebuah premis yang tujuannya mainstream, tapi halangannya antimainstream.
Biasanya sebelum menulis premis, saya selalu memilah beberapa kegelisahan saya. Karena biasanya, dari sebuah kegelisahan itu, saya bisa membuat cerita yang Gue Banget
Saya kasih contoh kegelisahan yang saya rasakan sekarang, seperti penyalahgunaan media sosial di kalangan remaja paruh baya (orang tua yang merasa dirinya masih remaja) sebelumnya tahu kan rumus premis itu seperti apa?

Premis = Who+What+But

Contoh: Budi ingin pergi berkencan dengan Ani setelah setahun berkenalan di Facebook, namun pada hari kencannya itu, anak Budi lulus S3
   
3. Note

Selalu siap siaga dengan Note di hape. Jadilah seseorang yang selalu bisa menyimpan cerita/hal lucu dimana saja. Ketika lagi jalan kaki, lagi naik ojol, lagi sekolah, lagi di pohon, dimana dan apapun itu. Siapa tau lelucon itu bisa menjadi bahan di tulisan kita nantinya. Namun tentu, dengan gaya tulisan kita sendiri. ATM.
   
4. Sederhana

Buatlah komedi sesederhana mungkin. Berbeda dengan rumah makan Padang pada umumnya, sederhana yang dimaksud adalah konteks atau tema apa yang akan kita tampilkan. Tujuannya supaya pembaca lebih memahami apa yang disajikan penulis.
 
Dengan komedi yang sederhana dan kemasan yang lebih menarik, akan membuat pembaca menjadi tertawa lepas tanpa perlu mikir yang berat-berat. Jadi ceritakan saja hal-hal yang ada di sekitar kalian, hal-hal biasa namun buat itu menjadi sebuah hal lucu.

Contoh:
     1. Memasuki hari menjelang lebaran, pemerintah bekerja sama dengan satpol pp akan mengadakan sidak + penggrebekan di beberapa rumah di daerah Purwokerto bagian barat daya, tentang penyalahgunaan kaleng khong guan yang digunakan menjadi kaleng kerupuk.
    
5. Menulis sesuatu yang telah kamu alami.
   

Ga perlu yang muluk-muluk. Menulis saja tentang apa yang telah kamu alami. Mungkin banyak kejadian yang kita anggap biasa, namun orang lain menganggapnya lucu. Selain mudah, hal tersebut pastinya sudah kamu kuasai penuh. Dan tidak mengada-ada. Bisa menjadi point plus ketika hal lucu tersebut dirasakan pula oleh pembaca.

Contoh:
   

1. Menjadi orang ganteng terkadang terlalu menyiksa buat gue. Apalagi menjadi artis terkenal yang jago nulis puisi cinta. Emang si banyak cewe-cewe yang suka manggil nama-nama gue, pengen gue dijadiin pacarnya, mau ngelakuin apa aja buat gue. Tapi kan ga semua cewe itu cantik, dan ga semuanya itu cewe.
   
2. Setelah menjadi penulis komedi, sekarang gue punya gebetan, cantik beud orangnya. Kata dia, dia ga pernah liat tampang atau harta gue, yang penting lucu dan bisa ngehibur dia. Waktu itu kita lagi jalan-jalan, terus dia laper dan minta dibeliin makan "Sayang, makan yuk, aku laper". "Aduh Sayang, bukan aku gabawa dompet, atau gabawa kantong. Tapi kan kita emang lagi puasa, baru juga imsak"

6. Setup - Puncline
    Dengan teknik seperti ini, bisa membuat pembaca mengikuti alur yang telah kamu tulis. Pembaca akan antusias membaca tiap kalimatnya. Dan biasanya, teknik seperti ini berhasil. Walau dengan perkiraan garing 50:50

    Contoh pada sebuah percakapan:

     🧒 Bro gue mau nulis surat cinta buat gebetan baru gue nih, lu bisa bantu ga?
     🧓 Bantu apa?
     🧒 Gue bingung, karena alamatnya ga ada kodeposnya
     🧓 Emang alamatnya mana? Coba sini gue liat
     🧒 Susant1c43m@gimel.com itu bro
    
Krik...krik... Ga? Kalau saya si krik...krik... Coba kita ubah jadi seperti ini

     🧒 Bro, gue nulis surat cinta buat Susanti terus dia nerima gue buat jadi pacarnya
     🧓 Terus? Lu mau minta tolong dikirimin?
     🧒 Udah dikirim Bro
     🧓 Emang kodeposnya udah lengkap?
     🧒 Kan udah kekirim Bro
     🧓 Lah terus apa masalahnya elu cerita ke gue?
     🧒 Gapapa bro, pengen sombong aja.
   

7. Jangan memaksakan kehendak

Sebenarnya ini hanya tentang kemasan saja, bisa dari materi atau pembawaannya.
   

Contoh:

Kamu kalau lagi baca qur'an gitu bawaannya pengen aku nikahin. Ciat...ciat...ciat...

 Itu adalah contoh kalimat yang memaksa dan garing banget. Selain jokes yang biasa banget, ditambah dengan kata tambahan Ciat...ciat... sama sekali tidak berdampak apa-apa, karena hanya digambarkan melalui sebuah tulisan. (Ingat disini kita menjadi penulis, bukan standup comedy)
     
8. Uptodate

Kembangkan materi komedi kalian dengan apa yang sedang viral/booming akhir-akhir ini.
   
Contoh: _03.00 wib seperti biasa gue keluar kos nyari makanan buat sahur. Ban motor gue bocor, dan belum sempet ditambal. Akhirnya gue jalan kaki beli makan di warteg Bu Susanto. Warteg bu Susanto jaraknya lumayan jauh dari kosan, harus mendaki gunung dan melewati lembah. Sesampainya di warteg ternyata cuma gue doank yang ada di situ. Karena ga ada orang, gue nyapa donk, Ibu-ibu... beli makan bu..
 Ibu-ibu... Hah? Ibu-ibu! Eh kok ga ada ajg ngilang gblk. Bukan ibu-ibu itu ajg. Kang adit kang adit kang adit...
 (Materi di atas sebenernya cukup sulit untuk disajikan, karena tidak semua tahu. Tapi akan sangat pecah jika pembaca kita sesuai sasaran)
   
9. Perbanyaklah membaca buku, menonton film, berinteraksi dengan orang sekitar, karena itu semua akan menjadikan nutrisi bagi otak dan ingatan kita. Secara langsung atau tidak langsung, namun berpengaruh pasti pada tiap tulisan yang telah saya tulis.

10. Penutup
     
Alhamdulillah

Oke segitu saja ya,7 trik yang jadi 9, supaya tulisan kita gak krik-krik. Namun perlu saya sampaikan, poin penting dari seluruh poin di atas adalah kita harus tahu terlebih dahulu siapa pembaca kita, berapa range usianya, apa jenis kelaminnya, dll. Karena dari hal tersebut kita akan tahu seberapa berhasilkah komedi kita membuat mereka tertawa. Contoh buku Lelaki Pejuang Kuota yang segmentasi pasarnya adalah siswa dan siswi SMA, tidak akan berpengaruh besar jika saya menjualnya pada anak SD.

🦋🦋🦋