Mengulang Materi (1)

292 24 2
                                    

#BincangMenulisKSGK
#05 Juni 2021

Halo, selamat malam, semua. Sebelumnya senang bisa diberi kesempatan untuk mengisi di grup KSGK ini. Semoga apa yang akan Siren sampaikan pada malam ini akan sama-sama bermanfaat untuk kita semua.

Terima kasih juga atas antusiasme member yang selalu semangat dalam belajar serta Kak Ofah, selaku moderator yang berkenan menuntun pelaksanaan kegiatan ini.

.
.
.

Katanya, tak kenal maka tak sayang. Biar yang lain pada sayang Siren, Siren izin perkenalan dulu, yah.

Perkenalkan nama saya Silvia Ren atau kerap disapa Siren. Kalau di Hydramates biasanya punya panggilan sayang jadi KaSir. So, kalian bebas mau panggil apa, yang penting nyaman.

Sekilas tentang Siren, lahir di suatu belahan bumi. Satu-satunya perempuan dari Tim Redaksi Hydra. Siren juga membantu di balik meja redaksi sebagai proofreader. Serta berperan sebagai admin komunitas.

Jika ingin berkenalan lebih jauh, kalian bisa menyapa Siren di akun medsos:

Instagram: @sil.via.ren

Serta jika ingin konsultasi, punya naskah, tanya-tanya, atau ingin PDKT dengan Redaksi Hydra, boleh banget japri Siren atau langsung kepoin akun @redaksi.hydra. Barangkali naskah kalian berjodoh dengan kami.
.
.
.

Apa sih yang dibahas di POV?

Nah, menjawab pertanyaan Kak Ofah dan mungkin juga pertanyaan yang mewakil benak beberapa member.

Untuk malam ini, Siren bakal bahas apa itu sudut pandang (POV), kemudian menjelaskan sedikit mengenai jenis-jenisnya.

Dalam beberapa kasus, sudut pandang merupakan salah satu kesalahan utama yang sering kita jumpai pada penulis baru (pemula). Sehingga hal ini dapat mengikis kepercayaan pembaca atau bahkan sampai menyebabkan kesesatan kebingungan. Mengenai sudut pandang tidaklah mudah, karena ada begitu banyak jenis untuk dipilih dan diperlukan banyak latihan dalam penerapannya.

Apa artinya itu?
Semua cerita ditulis dari sudut pandang (point of view). Namun, ketika sudut pandang yang digunakan salah, maka akan mengancam kepercayaan pembaca terhadap cerita yang Anda tulis.

Sebelum berbicara lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui definisi dari sudut pandang.

Apa itu sudut pandang?

Sudut pandang atau POV, dalam sebuah cerita, adalah posisi narator dalam mendeskripsikan peristiwa. Point of view, berasal dari bahasa Latin, punctum visus, yang secara harfiah berarti titik pandang. Jadi, sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis mengarahkan pandangan pembaca.

Mengapa sudut pandang sangat penting?
Karena sudut pandang menyaring semua yang ada di cerita Anda. Segala sesuatu dalam cerita Anda datang dari sudut pandang. Artinya, jika salah, maka akan berakibat fatal dan dapat merusak cerita.

Agar lebih memahami terkait sudut pandang, mari terlebih dahulu kita berkenalan dengan jenis-jenisnya.

Di sini, Siren membaginya menjadi 4 jenis POV utama dalam fiksi.
...

1. Sudut pandang orang pertama (POV 1)
Ditandai dengan kata 'aku' atau 'saya'-intinya kata ganti orang pertama. Sebuah cerita yang diceritakan sebagai orang pertama-seolah-olah menceritakan langsung kepada pembaca.

Kadang pada POV ini, narator berkemungkinan tidak mengatakan kebenaran (baik karena kurangnya kesadaran atau kebohongan yang disengaja). Hal demikian justru digunakan oleh sebagian penulis misteri untuk mengecoh dalam membuat plot twist. Mungkin sering teman-teman temukan dalam beberapa novel yang pernah dibaca.

Ilmu SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang