Assalamualaikum Wr. Wb selamat malam semua.
Perkenalkan nama saya Nabilah Ezara. Kalian bisa panggil saya Nabil saja. Sangat singkat dan mudah diingat.
Terimakasih untuk para admin yang sudah memberi kesempatan kepada saya untuk menjadi narasumber malam ini.
Terimakasih pula untuk para penulis dalam buku Nano-nano story. Saya gak nyangka bisa menjadi perwakilan untuk membedah buku ini.
Buku yang akan kita bedah kali ini adalah buku antologi cerpen Nano-nano story. Buku cerpen kedua yang KSGK keluarkan di tahun lalu. Dengan menggabungkan dua penulis dengan satu cerpen.
Tema yang diangkat bebas. Dan saya mengambil tema cinta segitiga, dengan judul Say forever. Dan teman colab saya adalah Ismi.(Hai Ismi🤗😁)
Saat tahu bahwa menulis cerpen ini harus colab. Membuat saya dalam hati memikirkan. Apakah bisa, kita menyelesaikan naskah cerpen ini bersama-sama?
Dan ternyata kita bisa menyelesaikannya bersama-sama. Walaupun sedikit kendala saat awal-awal menulis cerpen. Karena harus berganti teman colab. Sampai Ismilah yang menggantikannya. Dan begitupula saya memikirkan ulang kembali ide dan mendiskusikannya.
Dalam menulis buku ini. Saya banyak belajar untuk saling menghargai satu sama lain, dan menghargai beda pendapat.
Dan tidak boleh egois. Karena kita menulis berdua, bukan sendirian. Jadi harus bisa mengalah, agar cerita yang kita buat jadi.
Terakhir saling mengerti satu sama lain. Yang dimaksud mengerti apa yang kita inginkan. Dan menggabungkan cerita yang kita tulis menjadi serasi dan pas.
Sekiranya itu saja yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan penyampaian ataupun kata. Sekian dan terimakasih.
Tanya Jawab||••
Nama: Trias Bainaf
Pertanyaan: Ini cerita Ke berapa kalo boleh tau? Dan bagaimana proses awal terjun kedunia kepenulisan?Jawab:
Ini cerita pertamaku yang terbit.Saya sudah lama punya bakat menulis saat SD. Namun yang benar-benar terjun ke dunia kepenulisan, dua tahun lalu. Saat teman saya mengenalkan Wattpad, dan dari situlah saya kembali menulis cerita. Dengan PUEBI, EYD yang masih berantakan....
Nama : Sevina
Pertanyaan : Ka menurut kaka bagaimana caranya agar kita bisa terus istiqomah menulis jika harus collab? Biasanya kalau colaborasi kan banyak perbedaan gitu yang mengakibatkan naskah jadi ngga terarah.Jawab:
Menurutku, kita itu harus belajar mengalah, terlebih dahulu. Aku orangnya suka mendengar pendapat orang lain dulu, baru pendapatku. Agar aku tau keinginan teman colabku. Dan aku bisa menyesuaikan pendapat temanku dan aku.Nama: Dila
Pertanyaan: Wah, Say Forever. Btw Kak Nabila waktu ngerjain ini makan waktu berapa lama tuh kira-kira?Kan harus cocokin ide juga sama partner....Jawab:
Kayak nya kita tuh selesaiin ceritanya cepet. Tapi lagi-lagi kita harus mencocokan bagian mana untuk di satukannya ceritanya biar pas. Dan untungnya gak memakan waktu banyak sih.Nama: Jingga
Pertanyaan: Keren ya bisa kolaborasi menulis dengan satu judul. Apa selama menulis terjdi percekcokan? Hehe. Kayaknya susah ya berbagi ide atau kolab itu.Jawab:
Percekcokan? Kayanya gak deh.Karena saat awal menulis itu. Aku sudah membagi tugas dengan teman colabku, dia nurut aja, karena dia sendiri lagi sibuk juga. Jadi gak sempat untuk meributkan suatu hal.
Pertanyaan :
Kan kita menulis tuh butuh guru ya. Tempat bertanya, bila ada kesulitan. Biasanya kamu suka tanya atau cari sumber kamu?Jawab:
Aku suka nanya ke Admin KSGK, teruma kak Kak Nev dan kak Kak Ninis. Dan ke google, buat cari tahu sesuatu yang aku tulis, biar lebih akurat informasi ya.Kadang ide itu bisa datang dari mana saja. Tapi kalau aku, kadang dari nonton film, terus dari temen yang curhat, kadang ide suka ngalir gitu aja
Sebenernya aku gugup untuk jadi narasumber malam ini. Karena ini baru pertama kali buat aku.Pesan untuk kalian: Jangan takut mencoba suatu hal yang baru. Karena itu, kita juga dapet pelajaran di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilmu Sastra
No FicciónSegalanya tentang sastra Resapi Pelajari Materi diambil dari beberapa sumber