BAB I

2K 120 3
                                    

SINAR mentari masuk menerobos tirai putih yang tertiup angin itu. Seorang gadis tengah terburu-buru merapikan seluruh bukunya ke dalam tas.

Drrrrttt...drrrt...

Getaran ponsel berhasil menahan gadis itu yang hendak keluar gerbang rumahnya.

"Laras! Nanti aku jemput ke rumah kamu-"

"Nggak usah, Trian..ini aku udah mau berangkat. Kamu lupa? Aku kan bantuin Arayan buat jaga ketertiban."

"Ngapain kamu sama Arayan?" Tanya seseorang di sebrang yang sedikit meninggikan suaranya. Laras. Gadis itu menjauhkan ponsel yang ia genggam, tatkala suara itu memekik telinganya.

Tutt...
Laras memutuskan panggilan sepihak. Kemudian, beranjak sebelum kesiangan.

"Ehh...ehh kamu! ngapain manjat pagar. Turun!" Teriak Laras membuat segerombol lelaki yang memanjat pagar itu menutup telinga.

"Eh, neng Laras. Hehe..cantik banget. Gue ke kelas dulu ye.." Lelaki bertubuh sedikit berisi itu mencoba untuk merayu Laras agar terbebas dari hukuman karena terlambat.

"Eee..ee..Akmal! Berhenti atau gue laporin ke Pak Bani!" Ancaman Laras berhasil membuat Akmal berhenti dan berbalik.

Beberapa lelaki itu berjejer dan berbaris rapi sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Laras. Mereka sangat menurut pada tatib karena tatib merupakan organisasi di bawah naungan Pak Bani. Guru BK super duper galak yang tak segan memberikan hukuman-hukuman yang tak masuk akal.

Ketika Laras sedang menghukum para lelaki itu dengan menyuruh mereka mencabuti rumput yang ada di taman belakang sekolah.

"Semangat guys!" Laras masih mengawasi mereka, sambil sesekali menatap jam tangannya.

"Lohh lohh..Trian! Baru berangkat." Akmal berteriak lantang tatkala Trian berjalan mengendap-endap sembari memberikan isyarat telunjuk di bibirnya. Namun, siapa sangka jika Akmal akan berteriak lantang?

"Trian? Jam berapa ini?" Laras melembutkan suaranya dan menghampiri Trian yang hendak melarikan diri.

"Laras? Loh, kamu jaga sini? Hehe..aku kira Arayan." Kemampuan mengeles Trian mengalahkan bajaj.

Trian. Murid terpintar di SMA Galaksi, yang terkena virus badboy. Lelaki itu merupakan sahabat sejati, sehidup-semati Laras. Laras kerap di buru oleh guru-guru ketika mereka sedang mencari keberadaan Trian. Karena di mana ada Trian, pasti tempat itu telah terlacak oleh Laras.

Trian kerap terlambat. Terlambat datang ke sekolah serta telat mengumpulkan tugas. Maka dari itu Laras yang akan diburu oleh para guru. Laras sedikit kesal ketika Trian-lah yang mendapat peringkat 1 umum. Sedangkan, ia yang belajar siang-malam nonstop selalu mendapat peringkat di bawah Trian.

***

LarasTrian [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang