LarasTrian [Completed]

BAB XIX

LARAS turun dari motor Trian dengan perasaan berkecamuk. Akankah ia benar-benar mengakhiri persahabatannya? Jawabannya adalah IYA. Laras tak lagi bisa menahan rasa sayang dan cintanya yang kian lama..kian tumbuh dan memberi dampak bagi Laras.

"Trian...jangan lagi panggil namaku. Jangan jemput aku! Jangan dekati aku. Aku udah gak mau jadi sahabat kamu." Laras menekankan pada tiap katanya.

Tak lagi ada panggilan nama. Hanya ada aksen 'aku' yang membuat Trian tidak suka.

"Kamu kenapa sih, Ras?" Trian mencekal pergelangan tangan Laras yang hendak memasuki gerbang rumahnya.

"..." Bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Trian, gadis itu justru menangis dan menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"Ihh..Ras. Jangan nangis.." Trian mengusap air mata yang meluncur di pipi Laras dengan jarinya.

"Aku suka sama kamu..

Aku cinta,

Tapi, aku sadar..sampai kapanpun.."

Laras menarik napasnya dan menatap Trian.

"...kamu akan tetap menganggap kita sebatas sahabat. Maka dari itu, aku mohon.."

"JANGAN TEMUI AKU LAGI." Laras berlalu. Sedangkan, Trian membeku. Menatap nanar Laras yang menghilang di balik pintu rumahnya.

"Aku juga mencintaimu, Ras.." Lirih Trian yang tak mungkin Laras dengar.

***

"Trian! LARASSUKASAMATRIAN." 

Walau Laras melafalkannya tanpa jeda. Tapi, telinga Trian tetap mendengar dengan jelas. Lelaki itu bahkan sempat mematung karena ucapan sahabatnya itu.

"Aku juga suka sama kamu,Ras."

Ingin rasanya Trian merengkuh Laras dalam pelukannya. Tapi, ia tak mampu. Ya..sejujurnya Trian merasakan hal yang sama pada Laras. Namun, dirinya terlalu takut jika suatu saat nanti harus berpisah dan kehilangan Laras.

"Kalau aku nggak suka sama kamu, ngapain kita sahabatan."

Trian berbohong. Berusaha menyingkirkan egonya. Yang ada dibenaknya adalah suatu ketakutan akan kehilangan gadis yang telah 10 tahun menemaninya itu.

Setelah, hari itu..Trian berusaha membuat Laras lupa akan ucapannya. Tetapi, hari ini Laras justru mengungkapkan perasaannya secara gamblang.

"JANGAN TEMUI AKU LAGI."

Dunia Trian runtuh seketika.

Sehari tidak bertemu Laras, sebagian diri Trian merasa ada yang kurang.

Lantas, bagaimana Trian akan menuruti permintaan Laras?

***