Jangan lupa, aku juga bisa melupakanmu
Happy Reading❤️
Setelah selesai memasang tenda. Guru-guru memberi instruksi kepada murid-murid untuk mengumpul ditengah hutan. Sebagai acara pembukaan.
"Baik anak -anak sudah kumpul semua?" Ucap kepala sekolah.
"Sudah." Jawab semua murid serempak.
"Bagus, Pertama tama saya ucapkan terima kasih kepada anak- anak yang sudah berpartisipasi mengikuti acara perkemahan ini, semoga dengan diadakan acara ini bisa menambah wawasan kalian serta membuat kalian lebih mandiri lagi dengan mengenal lingkungan hutan."
"Oke, Bu Lina tolong bacakan susunan acaranya." Ucap kepsek menyuruh Bu Lina yang ada disampingnya.
"Oke pak, baik anak-anak acara nya akan dimulai malam ini yaitu acara api unggun acara inti nya dimulai besok pagi yaitu berolahraga, siang nya kalian akan mengamati hutan ini, dan malam nya acara pementasan, dan lusa paginya acara penutupan karna acara nya dimulai malam ini, untuk sekarang kalian bebas untuk berkeliling hutan ini sampai nanti malam tapi ingat hati -hati dan jangan ada yang pergi sendirian." Ujar bu Lina panjang lebar.
"Oke bu."
Setelah acara pembukaan dilaksanakan. Murid-murid pun berhamburan menyusuri hutan. Ada yang berfoto-foto, live di Instagram, ada yang tidur di tenda dan masih banyak lagi. Beda dengan Farel dan Reina, mereka berdua sedang mengobrol di depan tenda milik Reina.
"Rein, lo nyium bau yang aneh gak sih?" Tanya Farel yang sudah memiliki ide untuk menjahili Reina.
"Bau aneh?"
"Iya, dan gue rasa baunya dideket lo."
"Jadi maksud Farel, Reina bau gitu?"
"Bisa dibilang gitu, abisnya bau banget." Farel menutup hidungnya mengunakan tangan. Padahal Reina sama sekali tidak bau. Bahkan menurut Farel sendiri Reina selalu wangi dengan parfum andalannya yang sudah Farel hafal baunya.
Beginilah Farel. Jika sedang mengobrol berdua dengan Reina. Ia pasti selalu menjahili Reina karena menurutnya jika Reina sedang kesal dia terlihat lebih lucu.
"Ah masa sih? Reina udah mandi kok malah tadi udah pake parfum yang banyak." Ucap Reina yang langsung mengeluarkan parfum ditas ranselnya.
"Tapi bau loh Rein."
"Farel kali yang bau."
"Nih cium ketek gue. Wangi dong. Sumpah sih Rein ini baunya dari arah lo."
"Yaudah nih Reina pake Parfum lagi." Ucap Reina sambil menyemprotkan parfum di baju bagian lengannya.
"Udah wangi kan?" Ucap Reina berhenti memakai parfum.
Farel mengendus seperti layaknya kucing, "Masih bau Rein, pake lagi deh." Ucap Farel dan Reina nurut memakaikan kembali parfumnya.
"Nih wangi kan?" Tanya Reina dengan memasang wajah kebingungan.
"Masih bau." Reina menyemprotkan parfumnya lagi.
"Gimana?"
"Masih bau."
Lagi-lagi Reina menyemprotkan parfumnya, "ish! Masa masih bau! Reina udah nyemprotin parfum banyak banget!" Reina menatap kesal ke arah Farel.
Farel sudah tidak bisa menahan tawanya ketika melihat wajah Reina yang kebingungan, "Hahahahaha yaampun kocak." Tawa Farel yang terdengar receh.
"Farel ngerjain Reina ya? Jadi daritadi Farel boong? Farellll!!!!" Ucap Reina sambil menjewer telinga Farel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone [Completed✓]
RomanceMenceritakan tentang Farel dan Reina yang sudah sahabatan sejak mereka kecil, apakah diantara mereka ada yang menyimpan rasa yang lebih dari kata FRIEND ZONE? Dan apakah mereka bisa bersama? atau sebaliknya? Penasaran? Ikuti kisah mereka 👉 Ini tent...