Empat Belas

13.9K 616 82
                                    


Semuanya akan baik-baik saja.
Bersabarlah:)

Happy Reading❤️

Dua hari telah berlalu, Reina sudah menjalani aktivitas seperti biasa salah satunya yaitu bersekolah. Luka di kepalanya sudah mulai sembuh dan tinggal ada bekas lebam di wajahnya.

Sebelum Reina sampai dikelas, selama di koridor sekolah banyak sekali pasang mata yang melirik pada dia karena perban dikepalanya masih belum dilepas.

Di kelas.

"Huaaaa Reina udah sekolah." Teriak Anita yang langsung memeluk erat tubuh mungil Reina.

"Gue kangen sama lo Rein." Ucap Alya ikut memeluk Reina juga.

"Reina juga kangen kalian, ngomong-ngomong meluk nya jangan kekencengan dong. Sesak nih."

"Hehe iyaiya Rein maaf." Alya, Anita, dan Stevi mengendorkan pelukannya.

Tiba-tiba Farel dan geng kempretnya datang.

"Ciaaailahhh Teletubbies lagi berpelukan." Ledek Tio sambil memegangi rambut Alya.

"Apaan sih Tio megang-megang rambut gue." Alya yang langsung menjambak rambut Tio.

"Aduaduh sakit neng." Tio meringgis sambil memegangi rambutnya yang barusan dijambak oleh nenek lampir.

Pikir Tio.

"Oh iya Lisa sama geng nya udah dipanggil sama guru BK." ucap Farel

"Bagus dong sekalian aja keluarin tuh cabe di sekolah ini." Ucap Stevi.

"Aduhh Stevi calon pacarku omongan nya pedes amat ya. Berbanding terbalik sama mukanya yang manis."

"Pala lo manis! Dikira gue madu apa!

"Waduh galak jadi tambah sayang deh."

"Apaaan sih lo." Stevi tersipu malu pasalnya akhir-akhir ini Tio selalu mendekatinya bahkan sekarang mereka berdua tengah menjalani masa PDKT.

"Cieeeeeeee......" Sorak semuanya.

Bu Ruri datang dan semuanya langsung duduk ditempatnya masing-masing.

"Pagi anak-anak."

"Pagi bu."

"Reina kamu sudah sembuh?"

Reina tersenyum, "Alhamdulillah bu,"

"Itu perbannya belum dilepas. Kalo masih sakit mending gak usah sekolah dulu Rein, istirahat dirumah."

"Enggak bu, Reina udah gak sakit kok. Lagian bosen bu dirumah terus mending sekolah."

"Kamu memang anak yang rajin."

Tiba - tiba Lisa, Dilla, dan Putri datang bersama Bu Fatma guru BK kedalam kelas.

"Ini bu anak muridnya udah saya urus dan udah saya panggil orang tuanya." Ucap bu Fatma.

"Baik bu terima kasih."

Bu Fatma mengangguk dan langsung keluar dari kelas.

"Ada apaan bu kok si Lissa masuk BK?"

"Iya bu ada apaan?"

"Kena masalah apa lo Lis? Sampai masuk Bk gitu?"

Tanya teman sekelas yang memang mereka tidak tau apa yang terjadi pada Reina.

"Mereka bertiga ini malu-maluin kelas kita. Mereka udah celakain Reina sampai masuk rumah sakit!" Bu Ruri memberitahu sedangkan Lisa dan kedua temannya menunduk malu.

Friend Zone [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang