Dua

33.5K 1.4K 348
                                    


Terpaksa memendam demi mempertahankan persahabatan.

- R E I N A -


Happy Reading ❤️


Setelah mengobrol dengan Laras dan Bimo, Farel dan Reina pergi ke suatu taman olahraga yang sepi. Taman itu bernama Taman Lentera.

Kurang lebih sudah 5 keliling taman mereka berlari, tanpa merasa capek Reina masih bersikeras untuk melanjutkan berlari. Beda dengan Farel, yang sejak tadi mengeluh berhenti tapi Reina melarangnya.

"Rein udah kali. Capek nih gue." Ucap Farel yang setia mengikuti gadis itu berlari.

"Gak. Reina masih mau lari biar kurus."

"Rein! Lo udah kurus juga."

"Kurus dari mana sih Rel? Liat nih badan Reina gendut."

Ck emang dasar cewek gak ada bersyukur-bersyukurnya. Badan udah kurus masih aja ngeluh gendut. Batin Farel.

"Yaudah kalo lo masih pengen lari! Gue berhenti sebentar."

"Gak boleh!"

Dengan amat sangat jengkel Farel terpaksa ikut dengan gadis boncel disebelahnya yang masih ingin berlari.

Karena malas dan masih merasa ngantuk Farel memutuskan untuk berlari dibelakang Reina.

"Farel cepetan dong larinya. Lelet banget." Ucap Reina setelah menyadari Farel tidak ada disebelahnya.

Reina mendekati Farel dibelakang supaya bisa sejajar lagi.

"Pagi-pagi gini tuh harusnya semangat dong." Reina menyenggol tubuh Farel namun Farel hanya diam.

"Udah siang." Jawabnya singkat.

"Kalo udah siang kenapa masih ngantuk? Pasti semaleman Farel begadang main game online ya? Makanya Rel, main game itu inget waktu."

Farel tidak menjawab perkataan Reina, dan ia masih setia dengan diamnya.

Eaaa

Setia kok sama diam? Kenapa gak sama Reina aja:v

"Reina seneng deh punya sahabat kaya Farel, gak nyangka ya persahabatan kita langgeng sampai sekarang. Beruntung banget Reina punya Farel yang selalu ada buat Rein-" Belum sempat Reina melanjutkan omongannya tapi Farel sudah memotongnya.

"Berisik Rein! Sumpah gue mumet banget tau gak sih denger lo ngoceh daritadi! Kalo lari, la ri aja gak usah sambil ngoceh. Udah bagus udah gue temenin!" Ucapnyadengan nada keras membuat Reina terkejut mendengarnya dan berhenti berlari dan ia langsung diam.

Reina memang salah seorang yang tak bisa dikerasi ia mempunyai trauma yang membuatnya tidak bisa dikerasi apalagi dibentak karena waktu ia masih berumur 4 tahun, ia pernah menjadi korban penculikan anak. Sewaktu ia diculik dan sekap oleh penculik itu, ia melihat banyak anak kecil yang sedang menangis karena dibentak dan diperlakukan kasar oleh penculik.

Setelah melihat dan terbebas dari kejadian itu, Reina menjadi sosok yang tidak tegaan dan tidak bisa untuk dikerasi apalagi dibentak.

Tidak tahu kenapa kejadian itu tidak bisa hilang diingatan Reina sampai sekarang.

Dulu pernah, sewaktu SMP Reina dimarahi dan dibentak abis-abisan oleh Rey, abangnya. Selama 2 hari ia menangis dan tidak mau keluar kamar karena mengingat kejadiaan yang pernah ia alami dulu.

"Rein maaf." ucap Farel yang tersadar sudah membentak Reina.

"Ka-lo Farel gak mau nemenin Reina, Farel pulang aja." Ucapnya sambil menunduk.

Friend Zone [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang