Tiga Puluh Satu

14.1K 542 66
                                    


Biarkan kita seperti ini saja
Aku hanya takut,
Jika aku melangkah lebih maju
Persahabatan kita akan berakhir.

-Reina🍂


-o0o-


-Happy Reading 😉-


Farel dan Rey sudah membawa Reina ke rumah sakit terdekat dan sekarang Reina sedang diperiksa.Farel juga sudah mengabari mami,papi,Silla,dan semua sahabatnya dan mereka semua sudah berada dirumah sakit saat ini.


"Farel gimana keadaan Reina?" Tanya mami Farel yang baru datang.

"Reina masih diperiksa jadi belum tau kabarnya." Balas Farel.

"Semoga Reina baik-baik aja."


"Rey siapa yang udah lakuin ini?" Tanya Silla.


"Dara."


"Hah?Dara?!" Ucap semuanya bersamaan.


"Iya Dara pelakunya ternyata dia itu adiknya Diva." Ucap Rey,  "Dia sengaja ubah penampilannya buat balas dendam sama gue karena dia kira gue yang udah bunuh kakaknya."


"Yaampun aku gak nyangka Dara yang lakuin ini kenapa sih Rey dia masih aja mikir kamu yang bunuh Diva!"


"Gue juga gak tau dan tadi nyaris banget Dara mau nusuk perut Reina untung aja gue sama Farel cepet nyegah,gue gak tau gimana keadaan Reina sekarang kalo dia kena tusukan itu dan untungnya Lisa yang kena." Jelas Rey.


"Lisa ada disana?"

"Iya dia juga ikut nyelakain Reina karena Dara sama Lisa itu sepupuan."


"Gila sih pantes aja sama-sama jahat, tapi gue masih gak nyangka padahal ya selama ini dia itu kelihatannya anak baik-baik. Oh iya bang sekarang mereka dimana?".

"Mereka udah diamanin sama Sandi,Tio,dan Sandi."

"Biar papi yang urus itu semua kita bawa ke jalur hukum." Kata papi Farel.

"Iya pi tindakan mereka udah keterlaluan."

Tiba-tiba dokter keluar.


"Dokter gimana keadaan Reina?" Tanya Rey.


"Kondisi Reina Alhamdulillah tidak ada yang perlu dikhawatirkan hanha saja banyak luka kecil dipipi, tangan,dan kakinya tapi tenang saja luka ditangannya sudah saya jahit."

"Tapi Reina kok bisa pingsan dok?"


"Itu karena terjadi benturan kecil dikepalanya sehingga membuat dia pusing dan pingsan, kondisi Reina juga masih lemah karena dari kemarin belum ada makanan yang masuk diperutnya oleh karena itu saat dia bangun langsung beri makan ya."


"Baik dok,boleh kami masuk?"


"Tentu saja boleh,yasudah saya permisi."


Mereka semua memasuki ruangan Reina dan terlihatlah Reina yang sedang berbaring lemas,memar diwajahnya sangat terlihat juga tangannya yang diperban.

Friend Zone [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang